Istri Kecilku Sudah Dewasa

Han Zi, Cuaca Hari ini Sangat Bagus, ya!



Han Zi, Cuaca Hari ini Sangat Bagus, ya!

2Liuli Guoguo dan Pao Baobao saat ini sedang duduk di jembatan kecil di halaman. Mereka sedang memberi makan ikan kecil dan gemuk di kolam. Kaki kecil mereka tampak tergantung di tepi jendela, sambil mereka menggoyang-goyangkan kaki dengan santai dan nyaman.      1

Di tengah-tengah mereka berdua, ada sebuah keranjang bunga. Di dalam keranjang bunga itu terdapat dua gumpalan bulat berwarna abu-abu yang begitu montok dan lucu sekali. Tangan dua ekor chinchilla di keranjang itu terlihat dibuka dengan lebar, sambil meregangkan otot pinggang mereka, seolah sedang menikmati pelukan hangat dan indah matahari.     

Karena saat ini adalah akhir musim semi dan menjelang musim panas, makanya matahari terasa sangat hangat. Jadi, Liuli Guoguo mengeluarkan dua chinchilla kecilnya dan membiarkan mereka berjemur di bawah sinar matahari tersebut.     

Ikan kecil gemuk di kolam sepertinya juga sedang dalam suasana hati yang baik. Mereka terlihat berdatangan untuk menghampiri Liuli Guoguo dan Pao Baobao, lalu berebut mengambil umpan yang dilemparkan oleh mereka berdua. Kemudian ikan-ikan itu seolah bergumam dan sambil memunculkan gelembung-gelembung kecil di permukaan air.     

***     

"Han Zi, cuaca hari ini sangat baik, ya! Bulu-bulu terasa sangat nyaman. Rasanya, aku ingin menyanyikan lagu untuk mengekspresikan cintaku pada sinar matahari," kata istri chinchilla sambil menepuk bahu suaminya yang tampan dengan tangan gemuknya.     

Dua chinchilla yang awalnya sangat kecil dan kurus, kini telah dibesarkan oleh Liuli Guoguo dan menjadi begitu gemuk selama tiga bulan ini. Berat badan mereka benar-benar meningkat pesat setiap hari. Sekarang, dua perut chinchilla kecil di keranjang bunga jadi mirip seperti bola. Jika menendang mereka dengan satu kaki, mungkin mereka akan berguling dan menggelinding.     

"Mau menyanyi apa? Aku paling suka sekali kamu bernyanyi! Kamu bernyanyilah sebaik dan semerdu Nyonya kecil kita itu! Ikan-ikan pasti juga ikut mendengarkan senandungmu, mereka pasti akan menenggelamkan diri dan berenang ke dalam air dengan malunya."      

"Bunga-bunga juga mendengarkanmu, mereka pasti akan malu dan tidak enak untuk mekar lagi karena kalah indah dengan suaramu. Suaramu pasti sangat merdu dan kamu sangat cantik sekali, sampai membuat mereka semua malu menunjukkan diri karena kalah denganmu. Cepat bernyanyilah! Cepat bernyanyilah! Aku akan tidur siang cantik dengan nyamannya dalam senandung lagumu!" ucap suami chinchilla.     

Setelah memuji istrinya, suami chinchilla lalu memanyunkan bibirnya, kemudian mencondongkan tubuhnya ke istrinya untuk mengecupnya. Sesaat, hal tersebut membuat istri chinchilla terkejut. Oh sayangku! Kenapa Han Zi ini semakin lama semakin manis dan indah saja bicaranya! Tapi aku tetap saja menyukai ini. Aduh malu deh, batinnya.     

Wajah istri chinchilla memerah, lalu dia balik mencium suaminya itu. Kemudian dia menarik sudut bibirnya, lalu mulai bernyanyi dan menyenandungkan lagu dengan gembira, "Dua ekor tikus kecil, dua ekor tikus kecil, larinya cepat, larinya cepat. Satu tidak punya jenggot, satu tidak punya kuku, kasihan sekali, kasihan sekali."     

Mungkin, karena terinfeksi oleh senandung Liuli Guoguo yang selalu terdengar kapan saja, istri chinchilla pun semakin lama semakin suka menyanyi. Suami chinchilla pun perlahan-lahan memasuki alam mimpi indah di siang hari, dengan iringan suara merdu dari nyanyian istrinya yang bodoh itu.      

Hanya saja, tidak lama kemudian, terdengar suara pria yang begitu lembut dan hangat, yang akhirnya menarik suami chinchilla kembali dari mimpi indahnya. Dia pun mengerutkan keningnya, kemudian segera mendesah dengan kesal.      

"Si persik madu kecil!"     

Liuli Guoguo yang sedang memberi makan ikan pun langsung mengangkat kepalanya, dan menoleh ke arah suara itu. "Kakak Xuanyuan Poxi kurus?" ucapnya begitu menoleh, dan dia melihat Xuanyuan Poxi yang berlari, lalu masuk ke dalam halaman itu. Dia tampak menaikkan alisnya ketika menunjukkan rasa terkejutnya, namun dia terkejut karena kebahagiaan di dalam hatinya.     

Lalu, Liuli Guoguo menarik kaki kecilnya dari jembatan, berdiri, dan berlari menghampiri Xuanyuan Poxi.      

Xuanyuan Poxi sangat gembira dan bersemangat ketika melihat si persik madu berlari ke arahnya. Namun, pada saat Liuli Guoguo mau melompat ke pelukannya, dia secara rasional langsung meletakkan kipas lipat yang ada di kantong pundaknya ke depan, untuk menghentikan Liuli Guoguo yang akan memeluknya.     

Jika bukan karena sifat posesif kakak keenamnya yang berdarah dingin itu, yang terlalu tidak normal. Xuanyuan Poxi pasti akan menerima dengan senang hati pelukan si persik madu, dan dia pasti juga akan memeluknya balik dengan erat.     

"Hehehe! Kenapa kamu di sini kakak Xuanyuan Poxi kurus?" tanya Liuli Guoguo setelah gerakannya langsung dihentikan oleh Xuanyuan Poxi. Meskipun dihentikan begitu saja, tapi dia tampak tidak marah dan tidak keberatan, dan masih tetap tersenyum ke Xuanyuan Poxi.     

"Apa maksudmu dengan kenapa aku datang ke sini? Apa aku tidak boleh datang ke sini?!" tanya Xuanyuan Poxi yang langsung menarik kipas tangannya. Dia lalu melanjutkan dengan nada menggoda, "Aku ke sini mau karena apa lagi, ya karena aku khawatir kakak keenam akan merasa sendirian dan kesepian di perjalanan ke kerajaan Lan Hai. Jadi, aku datang untuk menemani kalian!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.