Istri Kecilku Sudah Dewasa

Salah Paham Dianggap Hamil Bertahun-tahun



Salah Paham Dianggap Hamil Bertahun-tahun

0"Hiks hiks hiks... Kakak Po, ini semua salahku. Padahal Xiao Bao jelas-jelas pernah mengatakan kepadaku mengenai perihal Pao Meiqing yang ingin mengambil darah hijaunya. Tapi, aku malah baru hari ini berpikir untuk menyelamatkannya. Jika kemarin aku sudah menjemputnya ke kediaman kita, dia pasti tidak akan mengalami hal buruk ini. Hiks hiks hiks hiks," keluh Liuli Guoguo dengan sedih.     
0

Liuli Guoguo yang saat ini tengah dipeluk sangat erat oleh Xuanyuan Pofan itu masih terus menangis terisak, bahkan pundaknya juga terlihat gemetaran tidak karuan. Pemandangan barusan di depan matanya tadi, benar-benar melekat jelas di dalam otak dan pikirannya. Bagaimanapun dia ingin menghapusnya, tapi tetap tidak bisa terhapus. Dia bahkan tidak berani menengok Pao Baobao sekarang.      

Ketika siang hari di sekolah, padahal Liuli Guoguo dan Pao Baobao masih berbagi permen, bahkan masih bersama-sama menertawakan Li Jinyang. Tapi malamnya, dia malah melihat Pao Baobao yang penuh dengan luka lebam dan sangat parah. Dirinya benar-benar sulit mencerna dan menerima kenyataan seperti ini. Dia takut kalau melihat Pao Baobao yang benar-benar mati.      

Xuanyuan Pofan tiada hentinya memeluk erat istri kecilnya yang ada di pelukannya. Tanpa mengatakan apapun, hanya diam dan mendengarkan istri kecilnya yang sedang mengeluh terus-terusan. Dia hanya memeluknya dan memberikan perasaan aman kepada Liuli Guoguo.      

Pada saat ini, wanita yang paling dicintai Xuanyuan Pofan sedang menangis dengan sedih. Jadi, menurutnya memeluknya dengan erat adalah cara menghibur terbaik saat ini.     

***     

Di luar salah satu kamar di kediaman Pao, seorang pria berjubah bulu ungu terlihat sedang menjaga pintu kamar dengan empat pengawal bersamanya.      

Keributan ini sangat mengejutkan seluruh orang di kediaman Pao. Mereka terkejut karena mereka benar-benar tidak menyangka kalau Raja Huayou yang sangat terhormat dan bermartabat itu akan begitu peduli pada gadis kecil yang berstatus rendah di kamar tersebut.      

Bahkan, Raja Huayou sampai menyuruh para pengawal menjemput para tabib terkenal dan hebat di daerah danau Jing ini, agar dibawa ke sini hanya untuk memeriksa dan menyembuhkan gadis kecil itu.     

Bukankah gadis itu hanya sebuah obat saja? Bagaimana bisa Raja Huayou sangat memandang penting gadis itu? batin mereka.      

Tidak ada satupun kabar atau informasi yang mereka dengar mengenai ini. Mereka semua meragukan apa yang terjadi malam ini, bahkan berpikir ketika bangun keesokan paginya. Semua yang terjadi malam hari ini, mungkin hanyalah sekedar mimpi saja.     

***     

Hembusan angin berhembus, menerbangkan gundukan bulat bulu-bulu ungu di depan Xuanyuan Pofan. Dia pun langsung memeluk lebih erat gundukan itu, mengelus dan menepuknya, lalu berkata kepada gundakan yang ternyata adalah istri kecilnya yang ada di dalam dekapannya.      

"Di luar dingin, ayo kita tunggu di ruang yang lain saja. Tabib pasti akan menyembuhkannya, aku pasti akan memanggilmu kalau dia sudah sadarkan diri," ajak Xuanyuan Pofan kepada istri kecilnya.     

"Tidak!" teriak Liuli Guoguo.     

Terdengar suara yang kencang dan manis, tapi begitu tegas dari gundukan di jubah bulu ungu itu. Xuanyuan Pofan juga tidak bisa apa-apa. Dia hanya bisa memeluk Liuli Guoguo lebih erat lagi. Dia benar-benar sangat khawatir kalau Liuli Guoguo masuk angin karena kedinginan. Tidak masalah jika tidak tidur, tapi kalau sudah tidur ditambah masuk angin, itu jelas bukanlah hal baik.     

Pengawal kedua belas menatap Raja Huayou, lalu menatap gundukan bulat yang ada di dekapan Raja Huayou. Ya ampun, kenapa… Kenapa semakin dilihat jadi mirip sekali orang hamil, ya?! Jika saja badan Nyonya kecil lebih besar lagi, tidak tahu apa Tuan tetap akan sering menggendongnya seperti ini.      

Membiarkan Nyonya kecil meringkuk dalam dekapannya, hingga membuat orang yang melihat Raja Huayou jadi salah paham dan menganggapnya hamil selama bertahun-tahun, batin pengawal kedua belas.     

Ketika pengawal kedua belas masih asyik dalam imajinasi liarnya, tiba-tiba pintu kamar dibuka, dan seorang tabib tua berjalan keluar dari kamar itu. Dia lalu membungkuk dan memberi hormat kepada Xuanyuan Pofan sambil berkata, "Tuan, Nyonya kecil. Nona Pao Baobao sudah siuman!"     

Xuanyuan Pofan lalu menaikkan alisnya. Detik berikutnya, dia hanya merasa kalau tiba-tiba ada yang hilang dari dekapannya, membuatnya terasa begitu dingin. Karena Liuli Guoguo yang mengenakan baju merah muda itu sudah seperti kucing, dan dengan cepat sudah berlari, kemudian masuk ke dalam kamar.     

***     

Liuli Guoguo bergegas ke samping ranjang Pao Baobao, lalu melihat kelopak mata sahabatnya itu terbuka, dengan wajahnya yang tampak sangat pucat dan menyedihkan.      

Melihat semua ini, Liuli Guoguo hanya merasakan hidungnya jadi masam. Mata besarnya yang awalnya sudah memerah karena baru saja menangis, sekarang sudah kembali meneteskan air matanya lagi.     

"Xiao Bao, bagaimana keadaanmu? Apakah kamu merasa lebih baik?" tanya Liuli Guoguo sambil memegang tangan Pao Baobao dengan hati-hati. Kemudian dia menarik napas dari hidungnya yang masam, lalu memaksa dirinya untuk menahan air mata di pelupuk mata besarnya agar tidak menetes lagi.     

Walaupun Pao Baobao sudah siuman, tapi dia masih belum sepenuhnya sadar. Dia hanya merasa kalau gadis kecil di depannya itu terlihat seperti Liuli Guoguo. Tapi, dia mengira kalau ini hanyalah ilusi dalam mimpinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.