Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kedepannya, Kamu Adalah Orangku



Kedepannya, Kamu Adalah Orangku

0Liuli Guoguo melihat seorang tabib terkenal sudah memulai merawat dan memeriksa nenek itu. Namun, karena masih belum tenang, jadi dia langsung berlari untuk melihat dan memeriksa Pao Baobao lagi.      
0

Melihat istri kecilnya yang begitu sibuk dan panik itu, Xuanyuan Pofan pun mengeluarkan jubah bulu biru, lalu membantu mengikatkan jubah itu ke tubuh Liuli Guoguo. Dulu, dirinya merasa kalau Liuli Guoguo akan merasa lebih hangat jika ditutup dalam pelukannya.      

Namun sekarang, Liuli Guoguo ingin menemani teman sekelasnya, yaitu Pao Baobao. Sehingga, Xuanyuan Pofan merasa tidak enak jika terus-terusan menggendong Liuli Guoguo ke dalam pelukannya, dia pun terpaksa membantu memakaikan jubah biru tersebut.      

Liuli Guoguo pun dengan patuhnya membiarkan Xuanyuan Pofan mengikatkan jubah bulu biru itu. Setelahnya, dia pun langsung kabur dengan berlari saat masuk ke dalam kamar dan langsung diam di samping ranjang Pao Baobao.     

Liuli Guoguo kemudian berkata kepada Pao Baobao yang sudah siuman, tapi masih terlihat lemas di ranjang, "Xiao Bao, nenek Ye sudah diselamatkan! Tabib sedang memeriksanya. Kamu tenang saja, dia pasti akan membaik, begitu juga denganmu!"     

Hati Liuli Guoguo sangat sakit dan sedih sekali, dia juga merasa kalau dunia ini begitu kejam dan menjijikkan ketika dirinya tahu bahwa nenek yang sudah sangat tua itu dikurung di dalam bangunan gelap. Bahkan, dia benar-benar tidak menyangka kalau ada tempat semacam itu di kediaman ini.     

Lima tahun yang lalu, ketika Liuli Guoguo masih belum mengenal Kakak Po-nya, dia juga dijahati dan ditakut-takuti seperti ini oleh ayah dan kakak-kakaknya yang jahat itu. Sebenarnya, dia tidak ingin lagi memikirkan dan membayangkan semua kenangan masa kecilnya itu. Namun, seiring bertambahnya usia dan beranjak dewasa, kenangan yang begitu kejam itu juga perlahan menghilang dalam pikirannya.      

Tapi, setelah apa yang terjadi dengan Pao Baobao malam ini, hal itu membuat Liuli Guoguo tidak bisa mengendalikan pikirannya, dan akhirnya lagi-lagi teringat kembali dengan semua kenangan buruk dan tidak menyenangkan tersebut. Dia mengira kalau di dunia ini tidak akan ada orang yang lebih jahat seperti ayah dan kakak-kakaknya itu.      

Namun, hari ini Liuli Guoguo baru menyadari, sebenarnya banyak sekali orang yang lebih menakutkan dan jahat dari mereka. Orang-orang yang sangat kejam ini, bahkan hampir saja membunuh Pao Baobao. Hal ini menurutnya terlalu menakutkan dan terlalu jahat. Jadi, setelah Pao Baobao nanti baikan, dia bertekad untuk tidak akan melepaskan mereka semua yang menjahati temannya.     

"Xiao Guo?" panggil Pao Baobao sambil menatap Liuli Guoguo dengan cukup lama, lalu mengedipkan matanya beberapa kali. Dia bahkan juga menggosok-gosok kedua matanya. Setelah itu, baru dia percaya kalau yang ada di depannya itu benar-benar Liuli Guoguo.     

"Em em! Iya ini aku! Xiao Bao kamu tenang saja. Tidak akan ada orang jahat lagi yang akan melukaimu! Kedepannya, kamu adalah orangku!" kata Liuli Guoguo sambil menggenggam erat tangan kecil Pao Baobao.     

Mendengar ini semua, Pao Baobao pun seketika sangat terkejut. Dia sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dia lalu membuka selimutnya, dan berencana bangun. Tapi, lukanya yang barusan digerakkan terasa sangat sakit. Walaupun rasa sakit ini tidak sesakit sebelum-sebelumnya, bahkan dia juga merasa lebih baikan.      

Tubuh Pao Baobao pada dasarnya sangat keras dan kuat. Karena dia sudah terbiasa dipukuli selama bertahun-tahun ini, hingga kulitnya sekarang sudah cukup kebal dengan pukulan. Dia sekarang juga merasa lebih baikan karena tabib telah menyuntikkan beberapa obat padanya, tabib itu juga menginfusnya. Jadi, tidak terlalu ada lagi rasa sakit seperti sebelumnya, dan dia juga sudah bisa berdiri, serta bangun dengan sendirinya.     

Liuli Guoguo langsung berusaha membantu Pao Baobao bangun, lalu dia berkata dengan nada yang terdengar menyalahkan, "Ya ampun, Xiao Bao, jangan bergerak sembarangan dulu! Tubuhmu ini masih banyak luka!" Nada bicaranya ini juga terdengar seperti orang dewasa yang sedang menasehati anak kecil.     

Pao Baobao lagi-lagi menggosok matanya sendiri, lalu mencubit tubuhnya sendiri dengan keras. "Aduhhh, sakit sekali!" keluhnya saat itu juga.     

Liuli Guoguo kemudian tersenyum saat melihat temannya itu, dia lalu berkata, "Xiao Bao, sudah, jangan mencubit dirimu lagi. Kamu ini bukan sedang bermimpi. Aku adalah Xiao Guo. Aku melihatmu dipukuli oleh orang jahat di mimpiku. Jadi, aku merasa kalau mimpi itu terasa seperti kenyataan. Karena aku tidak merasa tenang, jadi aku segera datang ke sini untuk menemuimu!"      

Mulut kecil Liuli Guoguo tampak membuka dan menutup ketika menjelaskan semuanya kepada Pao Baobao. Lalu, dia menyelimuti Pao Baobao lagi dengan begitu hangat dan penuh perhatian.     

Xuanyuan Pofan yang mengenakan jubah ungu dan sedari tadi berdiri dengan bersandar di pintu luar. Yang bahkan selalu memandangi Liuli Guoguo pun terlihat melengkungkan bibirnya. Dia tiba-tiba merasa ingin sekali jatuh sakit dan membuat keadaan yang parah.      

Sebab, jika Xuanyuan Pofan sakit seperti Pao Baobao, entah apa istri kecilnya itu juga akan begitu perhatian dan sabar merawat dan menjaganya. Dia benar-benar ingin mencobanya, karena Liuli Guoguo-nya jika sedang berubah menjadi istri kecilnya yang sangat perhatian, pasti itu akan lebih imut lagi menurutnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.