Istri Kecilku Sudah Dewasa

Takut Sekali



Takut Sekali

0Kantor kepala sekolah,      
0

Seorang pria tampan berjubah bulu musang warna ungu memeriksa seluruh bagian tubuh gadis kecil yang sedang digendongnya berkali-kali. Tatapan mata elangnya itu tampak cemas dan panik.     

"Ya ampun Kakak Po, aku benar-benar tidak apa. Aku dan teman-teman keluar dengan segera dari ruang ujian. Api itu juga dengan cepat dimusnahkan oleh para guru," kata Liuli Guoguo sambil merangkul leher Kakak Po-nya dan mencoba untuk menenangkannya. Dia takut kalau Kakak Po-nya terlalu khawatir dan malah akan jatuh sakit.     

Xuanyuan Pofan masih saja memeriksa seluruh tubuh Liuli Guoguo dan memastikan tidak ada yang terluka. Setelah yakin tidak ada yang terluka, dia menoleh ke kepala sekolah yang gemetaran tidak karuan dan sedang berlutut tidak jauh darinya. Kemudian dia berkata, "Berdirilah."      

Xuanyuan Pofan menyadari kalau ini bukanlah salah sekolah. Jika ada yang harus disalahkan maka itu adalah dirinya sendiri karena seenaknya menambahkan setengah pola ke gambar Liuli Guoguo.     

Walaupun itu hanyalah simbol hipnotis pengembalian mimpi saja, tapi jika menggunakan pola yang ditulis sendiri oleh Xuanyuan Pofan yang penyihir jiwa tingkat ungu, maka kekuatan dari simbol itu bisa mencapai tingkat simbol api. Untung saja hanya setengah gambar saja, kalau tidak entahlah apa yang akan terjadi.     

"Iya iya iya. Terima kasih Raja Huayou," jawab Lu Jiushan, lalu dia segera berdiri dan menyeka keringat di keningnya. Ya Tuhan, apa boleh pindahkan istri kecil Raja Huayou ini ke sekolah lainnya? Aku benar-benar tidak punya nyali lagi untuk memegang posisi kepala sekolah ini. Untung saja istri kecil Raja Huayou itu baik-baik saja. Kalau tidak, mungkin aku sudah dari tadi bertemu dengan Dewa kematian, batinnya.     

Xuanyuan Pofan pun menggendong Liuli Guoguo ke dekapannya, lalu melangkah keluar dari ruang kepala sekolah.      

Liuli Guoguo kemudian menarik jubah ungu Xuanyuan Pofan, lalu berkata, "Kakak Po, aku bisa jalan sendiri. Tolong turunkan aku."     

Semua yang ada di setiap sudut sekolah ini kan murid-murid. Jika mereka bisa melihat Liuli Guoguo yang digendong Xuanyuan Pofan keluar dari aula besar begini. Maka itu akan menarik perhatian banyak orang dan malah memulai banyak pembicaraan yang tidak-tidak untuknya.     

"Tidak mau!" kata Xuanyuan Pofan dengan suara rendah dan beratnya. Nada dan volume tinggi dengan aura menakutkan, yang tidak perlu dipertanyakan lagi.      

Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya. Dia sangat paham sekali dengan sifat dan karakter Kakak Po, jadi dia tidak berani lagi mengatakan apa-apa. Kakak Po galak sekali, aku jadi takut sekali, batinnya.     

Dan benar sekali yang diduga Liuli Guoguo. Sepanjang jalan, dia mendengar banyak jeritan dan pembicaraan yang tidak hentinya di lingkungan sekolah Lushan ini. Seolah memperlihatkan banyak sekali kecemburuan dan kirian dari yang lain padanya. Mereka semua iri dan sangat cemburu melihat perlakuan Raja Huayou.      

Ada satu murid di sana yang sangat bingung dan tidak mengerti ketika melihat adegan itu. "Apa jangan-jangan, Raja Huayou ini tidak suka wanita cantik ya, dan malah suka wanita buruk rupa? Aduh, seleranya ini terlalu berat! Tidak hanya suka yang kecil, tapi juga yang buruk rupa! Yah yah yah, kami ini sudah tidak akan punya kesempatan lagi," katanya.     

Liuli Guoguo tak berdaya. Dia tidak bisa percaya diri dan begitu acuhnya seperti Kakak Po yang bisa-bisanya sama sekali tidak menganggap keberadaan suara-suara yang membicarakan mereka. Dia benar-benar sangat malu, wajah di balik cadar itu bahkan sudah memerah bagai apel merah.      

Demi tidak melihat semua tatapan yang berbinar dari orang-orang kepadanya, Liuli Guoguo pun menenggelamkan wajah kecilnya itu ke dalam jubah bulu musang Xuanyuan Pofan.     

Setelah pria tinggi dan sangat tampan itu naik ke kereta, barulah Xuanyuan Pofan menurunkan Liuli Guoguo dan mendudukkannya di tempatnya. Setelah itu, satu persatu orang yang mengintip mereka pun menghela napas berat, dan dengan berat hati pergi dari sana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.