Istri Kecilku Sudah Dewasa

Bersama-sama Merendam Kaki (Bagian 1)



Bersama-sama Merendam Kaki (Bagian 1)

0Xuanyuan Pofan menaikkan alisnya, lalu menoleh dan melihat kedua pelayan itu datang bersama tiga pengawal kediaman. Satu pengawal membawa satu ember berisi air panas, satu pengawal lainnya membawa satu ember berisi setengah air dingin. Satu pengawal terakhir membawa satu baskom tembaga besar berat, yang mana di dalamnya terdapat ikan berwarna kuning.     
0

Duo He membawa satu baskom kayu mahoni di tangannya, dan di dalam baskom itu ada handuk kecil warna ungu. Sedangkan Duo Wei juga sama, yaitu membawa satu baskom kayu mahoni yang di dalamnya ada handuk kecil berwarna merah muda.     

***     

Setelah beberapa saat, ada sebuah pemandangan di aula depan paviliun Chiming. Seorang pria tampan dan seorang gadis kecil yang lucu, duduk di bangku mahoni dengan celana panjang dan rok ditarik ke atas sampai ke lutut.      

Kaki mereka terbenam di dalam baskom tembaga, dengan air hangat yang di dalamnya ada ikan kuning. Pemandangan dalam baskom itu cukup harmonis. Dua kaki pria yang besar dan dua kaki kecil seputih salju. Juga ada beberapa goji beri merah yang tenggelam di dasar baskom.     

"Kakak Po, bulu di kakimu banyak sekali," kata Liuli Guoguo. Kaki kecil seputih saljunya tampak menyentuh kaki Xuanyuan Pofan yang banyak bulunya bagaikan hutan. Ketika jemari kaki putihnya menyentuh ke permukaan kaki Xuanyuan Pofan, jemari itu tampak seperti mutiara yang indah, kecil dan lucu.      

Jemari itu terasa lembut dan geli di kaki Xuanyuan Pofan, membuat hasrat panas dalam dirinya terbangun. Dengan cepat dia menarik kaki kecil Liuli Guoguo yang bergerak sembarangan di kakinya itu untuk kembali ke dalam baskom berisi air hangat, lalu berkata, "Rendam kakimu dengan tenang, jangan banyak bergerak dan menyentuh kakiku sembarangan."     

"Oh, oh, iya..." kata Liuli Guoguo sambil memanyunkan bibirnya. Aku kan tidak bergerak dan menyentuh sembarangan, batinnya. Dia tampak diam dan begitu tenang kembali merendam kakinya. Mata hitamnya tiba-tiba bersinar, lalu dia dengan bahagianya melengkungkan bibirnya.     

"Kakak Po, adik-adik jari kakiku berkata ingin menikahi kakak-kakak jari kakimu. Mereka menyuruhku untuk bertanya kepadamu, apa kakak jarimu setuju?" tanya Liuli Guoguo sambil menarikan jari kakinya yang ada di dalam air hangat. Sehingga membuat air di baskom terciprat keluar tidak karuan.      

Xuanyuan Pofan menundukkan kepalanya dan tersenyum ketika melihat itu. Jari kakinya yang ada di baskom kemudian mendorong jari kaki Liuli Guoguo yang seputih salju dan sedang menari, lalu berkata, "Mereka bilang, mereka tidak mau."     

Cara untuk membuktikan seorang pria mencintai seorang wanita itu, tergantung pada apakah pria itu bersedia menemani wanitanya bersikap kekanak-kanakan. Bahkan, jika pun sangat-sangat kekanakan, pria itu tidak masalah dan malah senang menemani wanitanya. Maka itu sudah membuktikan kalau pria itu sangat mencintai wanitanya.     

Liuli Guoguo menggembungkan pipi kecilnya dan berkata dengan kesal, "Kakak Po, adik-adik jari kakiku bilang kalau mereka sangat sedih dan ingin menangis. Lalu, mereka juga memintamu menyuruh kakak-kakak jari kakimu untuk datang menghibur mereka. Jika tidak datang menghibur mereka, mereka pasti akan menangis. Jika itu terjadi, air di baskom ini akan meluap dan keluar tidak karuan!"     

Jari-jari kaki Xuanyuan Pofan kemudian bergerak selangkah demi selangkah dan berjalan menuju kaki seputih salju Liuli Guoguo. Dia pun mengubah suaranya dan mencoba untuk menghiburnya. "Baiklah, sudah berhentilah menangis. Jika kamu menangis lagi, ibu kalian Liuli Guoguo akan sedih. Jika dia sedih, ayah kami Xuanyuan Pofan juga akan sedih," katanya.     

Begitu Xuanyuan Pofan mengatakan ini, Liuli Guoguo seketika langsung tertawa terbahak-bahak sampai perutnya sakit. Seluruh aula pun mendadak telah dipenuhi dengan tawa manis dan renyah Liuli Guoguo.     

Para pelayan hanya bisa membatin melihat adegan ini, Raja Huayou yang biasanya bersikap dingin sepertinya sudah hilang, deh. Baiklah, kami semua sudah terbiasa dan merasa tidak aneh dengan pemandangan ini. Kami sangat senang sekali melihat kalian. Hihihihi.     

Liu Guoguo cukup lama memegangi perutnya sambil tertawa terbahak-bahak. Setelah bisa mengendalikan tawanya, dia pun belajar dari caranya Kakak Po. Dia lalu mengubah suaranya sambil menggerakkan jari kakaknya dan berkata, "Hiks hiks hiks, kakak-kakak jari, kalian sudah berjanji menikahi kami, kalau begitu kami tidak akan menangis lagi. Tapi jika tidak menepatinya, kami akan menangis, loh! menangis sampai menjadi aliran sungai dan menenggelamkan kalian!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.