Istri Kecilku Sudah Dewasa

Sekolah Lushan (Bagian 6)



Sekolah Lushan (Bagian 6)

1Belakang bangku kosong itu adalah Pao Baobao. Mendengar ini, Pao Baobao sangat senang dan bersemangat sekali sampai hampir saja pingsan lagi. Tapi karena teringat dengan Nonanya yang begitu marah kalau dia pingsan, dia pun mencoba menahan emosi dalam dirinya agar tidak sampai pingsan lagi.      1

Pao Baobao memegang dadanya dengan erat dan menarik napas sedalam-dalamnya, Wow! Istri kecil Raja Huayou duduk di depanku! Wow senang sekali rasanya! batinnya.     

"Baiklah guru Li, terima kasih," jawab Liuli Guoguo dengan sopan, lalu dia duduk ke bangku kosong yang ditunjuk oleh guru Li. Dia pun melihat ke sekitarnya dan baru menyadari kalau teman-teman sekelasnya ini sedang melihat ke arahnya, hal itu membuatnya sungguh tidak bebas dan tidak terbiasa.     

Liuli Guoguo merapikan cadarnya, lalu memanyunkan bibirnya dan menghela napas tidak berdaya ketika melihat semua ini. Kakak Po ini keterlaluan. Tahu begini, aku sebelumnya pasti akan mengingatkan Kakak Po untuk tidak terlalu terlihat mencolok. Aduh! Tidak nyaman sekali dilihat terus begini, batinnya.     

Bruakk!     

Tiba-tiba terdengar suara pukulan kayu lagi di meja. Semua tatapan mata yang awalnya tertuju ke Liuli Guoguo pun langsung teralih dan melihat ke depan. Liuli Guoguo memegang keningnya, tampak tak berdaya saat melihat perubahan yang cepat dari teman-temannya itu.      

Li Shishi terlihat menatap Liuli Guoguo yang memakai cadar itu, dan matanya tampak menggelap. Yang paling dibenci olehnya adalah orang yang terlalu menonjolkan kekuasaan tingginya. Guru Li selalu merasa kalau mereka hanyalah nama dan jabatan saja yang tinggi, tapi sama sekali tidak ada yang spesial dan hebat dari diri orang-orang itu.      

Tapi, orang-orang itu selalu merasa bahwa diri mereka sangat luar biasa dan lebih dari semua orang. Liuli Guoguo ini siapa memang? Hanya jadi istri kecil Raja Huayou saja sudah sok luar biasa! Masuk sekolah saja harus pakai cadar. Apa benar-benar tidak boleh dilihat oleh orang lain apa wajahnya itu? batinnya.      

Guru Li juga merasa kalau Raja Huayou juga keterlaluan. Padahal, jelas-jelas dulu dia sangat mengagumi pria yang dijuluki Raja Legendaris itu. Tapi, begitu mendengar Raja Huayou itu mengirim istri kecilnya yang sangat manja masuk ke sekolah ini, dia langsung merubah pandangannya mengenai Raja Huayou, dan kekagumannya pun menghilang begitu saja.      

Liuli Guoguo yang sedang menaruh tasnya ke dalam rak meja, sepenuhnya tidak sadar kalau ternyata dia yang baru pertama kali masuk sekolah ini sudah tidak disukai oleh gurunya sendiri.      

Xuanyuan Pofan melihat gadis kecilnya yang begitu imut, ada rasa ingin merebutnya kembali dan membawanya pulang ke kediamannya. Tapi sayangnya, istri kecilnya itu begitu keras kepala. Istri kecilnya itu bersikeras untuk tetap pergi ke sekolah demi memenuhi keinginan ibunya. Dia pun tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa mengiyakan.     

Melihat Liuli Guoguo sudah duduk dengan baik dan tahu kalau sekolah Lushan ini dijaga oleh binatang sihir, yaitu itu rusa. Sehingga tidak akan ada orang yang tidak berkepentingan atau orang jahat bisa masuk ke sekolah ini. Xuanyuan Pofan akhirnya bisa tenang, dia lalu bangkit dari duduknya, kemudian pergi dengan para pengawal dan pelayannya.     

Kepala sekolah di sekolah Lushan itu membungkuk dengan hormat, dan mengantarkan Raja Huayou yang sangat terhormat bagai Budha itu sampai keluar dari gerbang sekolah. Begitu Xuanyuan Pofan sudah pergi, barulah kepala sekolah itu meluruskan punggungnya, bernapas lega dan menyeka keringat di keningnya.     

***     

Liuli Guoguo hendak mengambil pena, tinta, dan kertas dari dalam tasnya ketika tiba-tiba, sebuah gulungan kecil kertas berbentuk bola berguling di depannya. Dia lalu mengangkat alis kecilnya, menoleh, dan melihat ke sekelilingnya. Kemudian melirik guru Li yang ada di depan sedang mengajar.      

Setelah itu, Liuli Guoguo dengan cepat mengambil bola kertas itu dan membukanya. Ada beberapa baris kata yang tertulis di kertas itu, "Hahahahaha, Hai istri kecil Raja Huayou! Aku duduk di belakangmu, apa aku bisa berteman denganmu?"     

Mata Liuli Guoguo langsung bersinar, dia pun tersenyum dan diam-diam melirik ke guru Li yang masih mengajar dengan serius di depan. Dia lalu menoleh ke belakang, dan melambaikan tangan kecil putihnya ke teman barunya yang duduk tepat di belakangnya itu sambil bergumam, "Oke."     

Melihat itu, Pao Baobao sangat gembira sekali. Sekali lagi dia memegang dadanya dengan erat sambil melihat Nonanya yang sedang menulis dengan seriusnya. Hampir saja dia pingsan karena terlalu bersemangat. Wow! Oh Tuhan! Istri kecil Raja Huayou mau menjadi temanku! Hebat sekali ini! batinnya.     

Liuli Guoguo berbalik lagi dan diam-diam melirik lagi ke guru Li. Setelah itu, dia mengeluarkan kuasnya, memasukkan ke mulut kecilnya dan menjilatnya. Kemudian dia menuliskan beberapa deret kata di bagian kosong bola kertas itu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.