Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakak Po, Aku Mau Mati



Kakak Po, Aku Mau Mati

0Selesai malu-malu, Liuli Guoguo merasa kedinginan lagi. Dia pun langsung memasukkan kepalanya lagi ke dalam selimut. Namun, tidak lama kemudian, kepalanya keluar lagi dari selimut. "Wow! Kakak Po, ini menyesakkanku sekali! Ini sangat pengap, sangat dingin, sangat tidak nyaman..." keluhnya.      2

Liuli Guoguo mengerutkan keningnya dan terlihat sangat tidak nyaman. Melihat ini, Xuanyuan Pofan mengerutkan keningnya dan sangat khawatir dengan Liuli Guoguo, "Kenapa, Liuli Guoguo? Apa kamu masih merasa dingin?" tanyanya.     

"Em em, dingin sekali, sangat dingin sekali. Kakak Po, apa selimut di tubuhku ini dibekukan, ya? Kenapa semua selimut ini tidak hangat di tubuhku? Yang ada malah sangat dingin sekali. Kakak Po, hiks hiks hiks. Aku sepertinya akan mati membeku. Hiks hiks hiks," jawab Liuli Guoguo.      

Tubuh Liuli Guoguo sebentar dingin dan sebentar panas, ini sungguh menyiksanya dan membuatnya ketakutan. Perasaan dan hal semacam ini tidak pernah dia rasakan biasanya. Ketidakbiasaan ini membuatnya mengira kalau hidupnya tidak akan lama lagi.     

Hiks hiks hiks, aku mau mati. Hiks hiks hiks. Kedepannya aku sudah tidak bisa bertemu dan melihat Kakak Po lagi. Hiks hiks hiks. Tidak mencium, memeluk dan tidur bersama Kakak Po lagi. Hiks hiks hiks. Tidak bisa makan permen lezat lagi, batin Liuli Guoguo. Karena tiba-tiba, muncul semua hal ini di pikirannya.      

Semakin memikirkannya, air mata Liuli Guoguo semakin mengalir dengan deras. Xuanyuan Pofan sangat khawatir melihat hal ini. Dia pun segera memanggil Xiao Denglong dan menyuruh membawakan beberapa selimut tebal lagi. Dia khawatir kalau Liuli Guoguo jadi linglung karena kedinginan.     

"Uh… Dingin sekali. Kakak Po, apa aku akan mati? Hiks hiks hiks..." tanya Liuli Guoguo dengan mata yang terus berkedip dan air matanya terus mengalir tanpa hentinya.      

Xuanyuan Pofan tiba-tiba teringat dengan ucapan Yan Wu. Selain diselimuti, rasa dingin itu juga bisa dengan berkurang kalau berendam di dalam air hangat. Karena Liuli Guoguo tidak suka diselimuti dengan begitu banyak selimut. Kalau begitu, lebih baik biarkan Liuli Guoguo berendam di air hangat saja pikirnya.     

"Xiao Denglong, tidak usah megambil selimut. Cepat bawa banyak baju Liuli Guoguo, lalu ikuti aku pergi ke kolam Bi Xia!" perintah Xuanyuan Pofan.      

Xiao Denglong pun menjawab, "Oh? Laksanakan!"      

Jika menyuruh orang untuk memasak air panas dan memasukkannya ke bak mandi, itu akan membutuhkan waktu banyak. Xuanyuan Pofan takut kalau Liuli Guoguo tidak akan bisa menunggu lama. Jadi, dia pun menggendong Liuli Guoguo yang dibalut dengan selimut, lalu pergi berjalan keluar ke arah kolam Bi Xia yang tidak jauh dari bangunan Gan Qing.     

Kolam Bi Xia milik Paviliun Yan Xia adalah kolam air panas terbuka yang unik untuk istana kerajaan, dan terletak di bukit datar di sebelah bangunan Gan Qing. Bahkan di musim dingin, kabut hangat yang masih ada di kolam musim semi masih bisa menghangatkan limpa orang-orang.      

Ada tiga lapisan tungku arang berlapis emas di sekitar kolam musim semi itu. Kolam itu dibangun oleh mantan penyihir hebat tingkat ungu, yaitu Raja yang sangat terhormat, Raja Xuanyuan Xiu. Dia membangun kolam ini untuk selir satu-satunya, yaitu Selir Hua.      

Sejak itu, semua wanita yang menikah dan masuk ke dalam kerajaan ini akan sangat bangga ketika berendam di Kolam Bi Xia. Bahkan, beberapa orang menganggapnya sebagai tujuan hidup. Wanita yang dibawa oleh Raja ke kolam air panas Bi Xia ini, maka pastilah dia seorang wanita yang disukai oleh Raja.     

Setelah pengawal kedua belas kembali dari mengambil seluruh permen yang dibawa pengawal ketujuh. Dia melihat Raja Huayou sedang menggendong bungkusan selimut. Begitu melihat pemandangan ini, dia pun langsung berlari menghampiri Raja Huayou dan berkata, "Raja Huayou, saya telah mengambilkan seluruh permen yang ingin dimakan oleh Nyonya kecil."     

Xuanyuan Pofan tampak mengerutkan kening dan mengabaikan bawahannya yang berlari dengan terburu-buru itu. Dia terus saja berjalan dengan cepat ke arah Paviliun Yan Xua dengan menggendong Liuli Guoguo     

"Pengawal kedua belas, berikan permennya ke aku saja. Raja Huayou mau membawa Nyonya kecil ke kolam Bi Xia. Kamu juga ikut saja sini!" kata Xiao Denglong yang mengikuti dari belakang kepada pengawal kedua belas.     

"Oh baiklah!" jawab pengawal kedua belas. Em? Nyonya kecil ada di dalam selimut tadi? batinnya. Dia pun menggaruk belakang kepalanya karena bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.