Istri Kecilku Sudah Dewasa

Dibungkus Di dalam Selimut (Bagian 2)



Dibungkus Di dalam Selimut (Bagian 2)

0Tiba-tiba, terdengar suara jernih yang terdengar di udara membuat pemuda di depan Xuanyuan Pofan terkejut. Pemuda itu pun menaikkan alisnya, Ternyata ada seseorang yang dibungkus selimut itu? batinnya. Xuanyuan Poyu tampak langsung menggertakkan giginya.     
0

"Em," jawab Xuanyuan Pofan sambil menepuk selimut itu. Liuli Guoguo tiba-tiba menjulurkan kepalanya dari balik selimut, tapi hanya Xuanyuan Pofan yang bisa melihatnya. Jika dari sudut pandang Xuanyuan Poyu, dia tidak bisa melihat Liuli Guoguo. Tapi, jika melihat lebih cermat, maka dia bisa melihat jelas kalau ada rambut hitam di selimut itu dan juga aroma wangi permen yang semerbak.     

Yang bisa ada di dekapan kakak keenamnya yang sangat dingin itu harusnya adalah istri kecil Raja Huayou. Karena tidak mungkin, jika orang lain bisa melakukan hal itu. Ternyata istri kecil Raja Huayou ini sudah bangun, ya? Baguslah kalau begitu, selama dia sudah bangun, itu pertanda bagus. Dengan begini, Raja juga bisa tenang sekarang, batin Xuanyuan Poyu.     

"Oh, oh, hebat sekali ya Raja. Dia bisa memberi banyak kakak dan adik untuk Kakak Po. Wow! Hebat sekali!" kata suara yang begitu jernih dan manis itu, yang terdengar lagi dari balik selimut.     

"Apa dia mau permen? Aku ada permen ini..." tanya Liuli Guoguo dari balik selimut. Dia bertanya sambil mengulurkan tangan kecilnya, dan di tangan itu terlihat sebuah permen merah rasa apel yang melambai-lambai. Hal itu mengisyaratkan kepada adik Xuanyuan Pofan untuk mengambil permen tersebut.     

Hati Xuanyuan Poyu meleleh, dan dia pun mengulurkan tangannya mau mengambil permen itu dan berkata, "Terima kasih kakak..." Tapi sayangnya, belum sempat menyelesaikan kata 'kakak ipar', ketika dia mengulurkan tangan dan mau mengambil permen dari Liuli Guoguo. Seketika bulu kuduknya berdiri dan melihat kakak keenamnya yang mengerutkan kening dan mundur.      

Akhirnya, tangan Xuanyuan Poyu hanya mengambang begitu saja dengan canggungnya di udara dan tak berhasil mengambil permen itu. Ya ampun, situasi apa sekarang ini? Itu kan hanya permen? Kakak keenam, kamu pelit sekali sih, batinnya.     

Xuanyuan Poyu yang masih dalam keterkejutannya pun langsung menarik kembali tangannya, dan hanya menatap ke wajah kakak keenamnya yang dingin dan mengerikan itu. Kakak keenamnya tanpa berkata apapun tiba-tiba pergi begitu saja, sambil memeluk selimut hangat itu dan hanya meninggalkan punggung yang terasa begitu dingin untuk adiknya. Ini bagaikan angin musim dingin yang berhembus begitu saja, sehingga membuat Xuanyuan Poyu gemetaran.     

Pengawal kedua belas yang melihat adegan itu, jadi merasa tidak enak dan kasihan dengan pangeran kedua belas. Dia pun segera maju dan bertanya kepada pangeran kedua belas untuk mencairkan kecanggungan ini, "Salam hamba bertemu pangeran kedua belas. Pangeran kedua belas datang ke bangunan Gan Qing pasti ada yang ingin disampaikan kepada Raja Huayou. Istri kecil Raja Huayou sudah diambil racunnya, sekarang sudah siuman dan membaik. Raja Huayou baru saja pergi begitu saja karena takut Istri kecilnya kena flu jika terlalu lama di luar. Jadi, maaf karena telah mengabaikan pangeran kedua belas. Pangeran, anda bisa menyampaikan kepadaku pesan untuk Raja Huayou, nanti saya akan menyampaikannya langsung ke Raja Huayou."     

Xuanyuan Poyu tersadar dari lamunannya, lalu baru merespon ucapan pengawal kedua belas, Oh..." Astaga kakak keenam, ternyata gosip yang mengatakan kamu sedingin es itu bukanlah kabar burung, ya? Sekarang, aku baru benar-benar melihat dan merasakannya. Hanya saja sayang sekali, gadis kecil yang imut sekali itu, masih kecil tapi sudah jadi milik kakak keenam. Hmm, batinnya.     

***     

"Eh? Kakak Po, adik kedua belas mu kenapa tidak menerima permen yang kuberikan?" tanya Liuli Guoguo yang baru menyadari kalau permennya belum ada yang mengambil. Lalu, dia pun menarik kembali tangannya ke dalam selimut hangat.      

Liuli Guoguo pun menjulurkan kepala dan melihat ke sekelilingnya, "Eh? Kakak Po, kenapa kita sudah sampai di dalam bangunan? Cepat sekali ya. Lalu, di mana adikmu? Apa dia ikut datang ke sini bersama kita?" tanyanya lagi. Dia bertanya terus menerus dari tadi, tapi Xuanyuan Pofan tidak menjawabnya satu kali pun. Wajahnya pun hanya terlihat muram.      

Sesampainya di kamar, Xuanyuan Pofan pun segera menaruh selimut itu di atas ranjang dan mengeluarkan Liuli Guoguo dari selimut. Lalu, dia menempatkannya ke dalam selimut di atas ranjang. Kemudian, dia bertanya kepada Liuli Guoguo dengan suara berat dan begitu dingin, "Apa masih merasa kedinginan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.