Istri Kecilku Sudah Dewasa

Dua Singa Kecil Berkelahi (Bagian 2)



Dua Singa Kecil Berkelahi (Bagian 2)

0Tuan Putri adalah wanita yang serba bisa. Dia kemudian berjalan menghampiri anaknya dengan mengerutkan keningnya, lalu melewati adik keenamnya yang terus menatap tajam ke istri kecilnya.       1

Tanpa banyak bicara omong kosong, Tuan Putri pun mengulurkan tangannya, lalu menarik kerah baju belakang dua gadis itu seperti sedang menarik anjing yang berkelahi. Setelah melepaskan kedua gadis itu, dia menyerahkan Liuli Guoguo ke adik keenamnya, setelah itu menarik anaknya, Wen Yiwen ke sampingnya.     

Xuanyuan Pofan menangkap gadis kecilnya dengan mudah, lalu memeriksa cadarnya yang ternyata masih terpasang dengan baik. Rambut Liuli Guoguo berantakan, dia pun merapikan rambut berantakannya itu, kemudian mengetuk pelan ke kepala Liuli Guoguo dan mencubit pantat kecilnya sambil bertanya, "Ribut lagi? Em?"     

"Kakak Po! Aku tidak cari ribut, dia itu..." kata Liuli Guoguo sambil memanyunkan bibir kecilnya, dan menunjuk ke Wen Yiwen yang ada di samping ibunya dengan sangat marah. "Dia mengurung Tuantuan ku, dia orang jahat!" lanjutnya.     

Wen Yiwen berdiri dari tanah, menepuk-nepuk lututnya yang penuh tanah, lalu membantah, "Aku menyelamatkannya, jadi dia adalah milikku!"     

Mendengar ucapan Liuli Guoguo, Tuan Putri langsung tidak senang, dia kemudian melirik ke anaknya yang mukanya sudah terluka tidak karuan, "Adik iparku, kamu tidak boleh bicara sembarangan ya. Sebutan 'Orang jahat' ini tidak boleh seenaknya disandingkan dengan anakku Wen Yiwen, ya! Pasti ada salah paham di sini," katanya ketika mendengar anak kesayangan yang sudah dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan jerih payah itu telah dikatai orang dengan seenaknya.     

Ratu pun melangkah maju, lalu bertanya ke Liuli Guoguo dengan wajah yang sangat serius, "Ada apa ini?! Istri Raja Huayou, kamu jawab aku!" perintahnya.     

"Orang jahat! Orang jahat! Dia itu orang jahat. Dia telah memanah si harimau, dia juga mengurung Tuantuan ku di dalam kandang, dia jahat sekali!" kata Liuli Guoguo dengan memanyunkan bibirnya dan terus saja memberontak di pelukan Xuanyuan Pofan.     

Liuli Guoguo masih sangat marah dan sepenuhnya tidak memedulikan pertanyaan Ratu. Wen Yiwen adalah anak yang terlalu dimanjakan oleh keluarga kerajaan, sedangkan dia juga sama saja, dia terlalu dimanjakan oleh Xuanyuan Pofan. Jadi, dia sama sekali tidak menyadari kalau dirinya harus memberi salam dan bersikap sopan kepada Ratu dan harus tahu aturan kerajaan.     

Semua orang tercengang, termasuk dua pelayan Liuli Guoguo, tangan mereka tampak berkeringat karena mencemaskan Nyonyanya. Aduh! Nyonya kecil, dia itu ibu Ratu. Nyonya jangan bersikap kekanak-kanakan di waktu seperti ini. Kamu harus lebih sopan dan anggun! batin Cui Le dan Ding Xiang yang nyalinya ciut.      

Namun, jika itu adalah Deng Xiaolong, jelas dia akan langsung maju dan menjelaskan semuanya. Meskipun nyalinya ciut alias penakut, tapi Cui Le tetap tidak mau Nyonya kecilnya tidak disukai oleh Ratu. Jadi, dia pun memberanikan diri maju dan berkata, "Ratu, begini ceritanya. Putri Wen Yiwen.."     

"Diam, apa aku menyuruhmu bicara, hah? Ratu bicara, pelayan mana boleh ikut bicara! Kelihatannya, Nyonyanya tidak punya aturan seperti ini karena para pelayannya yang tidak punya aturan yang memengaruhinya! Ibu Dong, cepat pukuli mulutnya!" perintah Ratu begitu marah sambil memicingkan matanya.     

Cui Le pun merasa ketakutan dan langsung berlutut di tanah, "Ratu, mohon ampun, mohon ampun." katanya dengan memohon.     

"Tidak boleh dipukul! Jika kamu berani memukulnya, aku juga akan memukulmu!" kata Liuli Guoguo. Begitu melihat itu, dia langsung panik dan dalam sekejap emosi lagi, kemudian dia berubah lagi menjadi singa kecil yang bulunya berdiri.      

Liuli Guoguo langsung turun dari gendongan Kakak Po-nya, lalu berlari menghampiri Cui Le. Dia kemudian membuka lengannya selebar-lebarnya untuk menghentikan ibu-ibu yang sangat galak, yang mau memukul Cui Le. Tangan Cui Le yang gemetaran, setelah itu meraih sudut baju Liuli Guoguo, hatinya seketika terasa menghangat.     

"Kurang ajar! Istri kecil Raja Huayou. Kamu berani melawan perintah Ratu?" tanya Ratu dengan sangat marah. Rasanya, dia ingin memukul mulut istri kecil Raja Huayou yang tidak tahu aturan itu.      

Sudut bibir Wen Yiwen tampak melengkung karena dia begitu senang ketika melihat neneknya mau memberi pelajaran ke istri kecil pamannya yang begitu sok dan sombong itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.