Istri Kecilku Sudah Dewasa

Panas Sekali



Panas Sekali

0Selanjutnya, sosok yang berjubah biru itu pun menarik pengawal ketujuh langsung masuk ke pelukannya. "Xiao Qiqi, siapa yang menyuruhmu seenaknya menyentuh pria lain!" kata Du Heng yang pura-pura marah. Selesai bicara, dia ingin mencium bibir merah pengawal ketujuh sebagai hukuman, tapi yang ada pengawal ketujuh malah menamparnya.     0

Wajah grogi dan cemas pengawal ketujuh pun telah hilang ketika mendengar Nyonya kecil sudah bangun dan tidak apa-apa. Ekspresi wajahnya kemudian kembali menjadi dingin dan kaku. Dia lalu mendorong pria yang menempel padanya, berbalik, dan melanjutkan melakukan pekerjaan yang serius. Du Heng mengerutkan bibirnya, walau wajahnya sakit karena ditampar, tapi hatinya sungguh bahagia.     

Pengawal kedua belas memandang ke Raja An Yin yang baru saja ditampar oleh pengawal ketujuh, dan di dalam hatinya dia sangat kasihan dengan Du Heng. Dia lalu maju mengikuti pengawal ketujuh, dan masih harus melaksanakan hal besar, yaitu 'Mengambil permen' untuk Nyonya kecil.     

Du Heng mengelus-elus wajahnya yang barusan ditampar oleh pengawal ketujuh. Tanpa sadar, dia kemudian menarik pengawal kedua belas yang mau mengikuti pengawal ketujuh, "Hei, pengawal kedua belas, kamu bilang istri kecil Xuanyuan Pofan sudah tidak apa-apa?" tanyanya.     

"Em, benar sekali!" jawab pengawal kedua belas sambil menoleh dan melepaskan tangan besar yang sedang menarik kerah belakang bajunya. Dia lalu menatap Du Heng yang begitu cantik daripada wanita. Walaupun ada bekas tamparan yang menodai wajah cantik Raja An Yin itu, tapi entah kenapa wajah pengawal kedua belas tiba-tiba memerah ketika melihat wajah Raja An Yin.      

Wow cantiknya. Sudah-sudah, jangan gila pengawal kedua belas! Raja An Yin walaupun sangat cantik, tapi dia itu pria! Aku ini sedang memikirkan apa sih?! batin pengawal kedua belas. Dia pun langsung menggelengkan kepalanya sendiri, lalu menepuk dengan keras pipinya yang panas dan memerah itu. Dia berbalik, kemudian berlari mengikuti pengawal ketujuh.     

Du Heng bingung melihat tingkah laku aneh dari pengawal kedua belas. Dia pun terus saja mengelus wajahnya yang ditampar oleh tangan mungil dan putih Xiao Qiqi, hatinya saat ini bagaikan madu yang terasa begitu manis. Em, Xiao Qiqi. Kamu memukul saja masih tetap terlihat cantik! Kamu bahkan membuatku tidak bisa dan tidak tega menyalahkanmu, batinnya. Dia lalu mengikuti ke arah pengawal ketujuh pergi.     

Pengawal pribadi Du Heng, Yan Jiu yang mengikutinya dari belakang hanya bisa menggelengkan kepala dan tidak bisa mengucapkan apapun. Aduh, Rajaku! Bagaimanapun kamu itu Raja dari kerajaan Bei Yun, Raja An Yin yang melegenda, lho. Sama seperti Raja Huayou yang sangat melegenda! Tapi kenapa bisa tergila-gila bagai orang bodoh kepada seorang wanita, sih? batinnya.     

Dulu, sebelum Du Heng bertemu dengan pengawal ketujuh, jelas-jelas dia adalah pria yang suka sekali tebar pesona. Setiap melihat wanita cantik bagai bunga, dia akan langsung memetik dan menikmatinya. Dia hanya akan menikmati sebentar bunga-bunga wanita itu, bagai kupu-kupu yang menghisap sari bunga. Bahkan, tidak akan tinggal atau berhubungan lama dengan seorang wanita. Mencium sebentar, lalu menepiskan bajunya dan pergi begitu saja tanpa menoleh sedikitpun.      

Tapi, entah kenapa setelah bertemu dengan bawahan Raja Huayou, yaitu pengawal ketujuh. Du Heng langsung jatuh cinta dan tergila-gila dengannya, bahkan selalu saja ingin menempel dan bersama dengan pengawal ketujuh. Setelah jatuh cinta dengan pengawal ketujuh, dia sudah tidak pernah lagi tebar pesona kesana kemari.      

Setiap kali ada kesempatan, Du Heng pasti akan lari dan berada di sekitar pengawal ketujuh, yaitu wanita kaku yang sedingin es tersebut. Bentuk tubuh pengawal ketujuh memang bisa dibilang cantik sempurna, paras wajahnya juga begitu indah, hanya saja karakter dan sifatnya terlalu dingin, seolah bisa membekukan seseorang.     

Entahlah, pengawal pribadi Du Heng benar-benar tidak tahu, kenapa Tuannya bisa tergila-gila seperti itu kepada pengawal ketujuh. Tidak peduli dimaki ataupun dipukul, namun Tuannya tidak akan membalas wanita itu. Ditampar seperti tadi saja malah membuat Tuannya bahagia sekali. Aduh aku benar-benar tidak mengerti jalan pikiran Raja An Yin, batinnya.     

***     

"Uh, panas sekali..." keluh Liuli Guoguo yang masih tidur dan bermimpi. Tiba-tiba dia mengangkat kaki kecilnya, lalu menendang selimutnya sampai terjatuh. Bahkan, dia sampai membuat pria di sampingnya sangat terkejut. Xuanyuan Pofan langsung mengambil selimut itu lagi dan menyelimutinya ke tubuh istri kecilnya.     

Liuli Guoguo yang sedang tidur tampak memanyunkan bibirnya. Dia sangat tidak senang dengan binatang buas aneh yang begitu panas, dan sekarang sedang berada di dekatnya dalam mimpi. Dia pim mengulurkan tinju kepalan tangan dan tendangan kakinya, lalu menggerak-gerakkannya. Dia juga menendang selimut yang menutupinya sampai terlepas lagi.      

"Uh uh uh, binatang buas besar! Kamu mau membuatku panas sampai mati, ya?! Minggir! Minggir! Minggir sana! Aku pukul kamu sampai mati ya! Hiyaaa!" teriak Liuli Guoguo yang sedang mengigau.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.