Istri Kecilku Sudah Dewasa

Terpana (3)



Terpana (3)

0"Um?" gumam Xuanyuan Pofan dengan dinginnya sambil mengerutkan kening kepada kakak keempat yang menghalangi jalannya itu.     
0

Selain adik kedelapan, Xuanyuan Pofan tidak akrab dengan kakak beradik di kerajaan. Ketika bertemu mereka saja, dia tidak mau bicara dan hanya menghabiskan waktu dengan mempelajari jurus. Selain adik kedelapan yang tidak gampang tersinggung itu, tidak ada lagi yang berani mendekatinya. Namun, hari ini dia bingung karena kakak keempatnya ini sebenarnya mau apa.     

Tapi sebenarnya, Xuanyuan Pofan tidak tahu kalau kakak keempatnya ini juga tidak mudah tersinggung. Kakak keempatnya ini bisa-bisanya bernyali besar untuk menghentikan adik keenamnya, tapi ini semua hanyalah karena Xuanyuan Mingxin tidak bisa menahan diri ketika melihat gadis kecil yang menggemaskan tersebut.     

Rasa bibirnya saat mencium gadis kecil yang menggemaskan tadi, benar-benar terlalu mengasyikkan. Jadi, Xuanyuan Mingxin benar-benar ingin sekali lagi mencium gadis kecil yang menggemaskan itu. Bahkan, hanya memeluk dan mengelusnya saja juga tidak apa-apa.     

Memikirkan hal itu membuat Xuanyuan Mingxin tidak takut mati, jadi dia berani menghalangi jalan adik keenamnya yang ditakuti manusia dan setan. Dimana setan atau iblis apapun akan lari dan kabur kalau melihatnya.     

"Uh..." gumam Xuanyuan Mingxin yang awalnya mau bicara dengan keras seperti saat berbicara dengan Liuli Tian tadi. Tapi, ketika melihat tatapan elang yang menakutkan milik adiknya itu, dia pun tidak jadi melakukannya.     

Xuanyuan Mingxin yang terkenal pandai sekali berbicara dan berdebat, dengan begini saja tanpa persiapan menghadapi adik keenamnya yang lebih kecil darinya, entah mengapa menjadi menciut. Dia kemudian mengelus gaya rambutnya sendiri, lalu berkata dengan tidak takutnya, "He... apa aku boleh mencium gadis kecil yang menggemaskan itu sekali saja??"     

Xuanyuan Pofan hanya diam saja mendengar pertanyaan itu, lalu Liuli Guoguo tampak mengedip-kedipkan mata besarnya karena penasaran, sambil melihat kakak cantik di depannya. Uh, Kenapa kakak cantik ini ingin menciumku? Aku kan bukan permen, aku tidak manis. Aneh sekali! batinnya setelah itu.     

"Tidak boleh." kata Xuanyuan Pofan yang langsung menolaknya, dia pun mulai mengangkat kaki karena ingin beranjak pergi. Lalu, dengan tatapan yang seakan mengatakan 'sudah tidak ada apa-apa, pergilah jangan halangi jalanku'.     

Xuanyuan Mingxin menggigit bibirnya, dalam hatinya dia ingin sekali dari kepala sampai kakinya memaki adik keenamnya yang tidak ada rasa hormat sedikitpun kepadanya. Dia pun mengejar ke depan lagi lalu bertanya, "Gadis kecil yang menggemaskan ini… milikmu?"     

Xuanyuan Pofan mengerutkan keningnya dan tidak menjawab pertanyaan kakaknya, dia hanya menundukkan kepala ke bibir ceri milik Liuli Guoguo. Seperti ingin menunjukkan kepemilikannya kepada Liuli Guoguo.     

Melihat hal itu, Xuanyuan Mingxin langsung berkata dalam hati, Huwaaahhhh! Jangan dong! Gadis kecil yang menggemaskan dan yang sangat lucu itu, bagaimana mungkin menjadi istri adik keenamku yang berwajah sangat dingin seperti es itu!     

Lalu, Xuanyuan Mingxin yang seperti sedang kalah merasa ingin pulang saja, Bagaimana! Bagaimana ini! batinnya. Namun, ketika dia sedang memikirkan cara untuk mengambil gadis kecil yang menggemaskan itu. Adik keenamnya tiba-tiba memutar untuk menghindarinya dengan memeluk Liuli Guoguo, lalu dia pergi dan tidak mengatakan sepatah kata pun.     

Liuli Tian yang melihat Raja Huayou yang pergi dengan memeluk adiknya, membuatnya segera mengikuti mereka. Tidak disangka, ketika baru saja berjalan tiba-tiba ada yang menarik lengannya. "Putri ini kenapa lagi?" katanya ketika melihat yang menarik lengannya adalah wanita berbaju biru itu.     

"Kamu... apakah kakak dari gadis kecil yang menggemaskan itu?" tanya Xuanyuan Mingxin yang tadi mendengar bahwa gadis kecil yang menggemaskan itu memanggil pemuda di depannya kakak.     

"Iya, kenapa?" tanya Liuli Tian dengan lengan yang masih ditarik oleh Xuanyuan Mingxin. Sebenarnya, dia mau menarik lengannya, tapi entah mengapa dia merasa tidak enak, namun tidak menariknya juga tidak enak. Menurutmu, aku lebih baik menarik lenganku atau tidak? tanyanya kepada para pembaca.     

"Oh..." gumam Xuanyuan Mingxin yang matanya menggelap, lalu dia bertanya, "Rumahmu dimana? Aku ingin mengunjungi rumahmu... untuk berterima kasih!"     

Xuanyuan Mingxin sudah memikirkan dengan baik, karena langkah pertama mengambil gadis kecil yang menggemaskan itu dengan mendekati kakaknya. Lalu, dia bisa pergi ke rumah gadis kecil yang menggemaskan itu. Dia benar-benar tidak percaya kalau dia tidak bisa mencium gadis kecil yang menggemaskan itu lagi. Karena, gadis kecil yang menggemaskan dan lembut itu, serta bibirnya yang masih ada aroma permennya, rasanya benar-benar sulit untuk dilupakan.     

"He… putri, tidak usah, tidak perlu berterima kasih." Jawab Liuli Tian dengan mengerutkan keningnya dan masih dalam keadaan lengan yang ditarik oleh Xuanyuan Mingxin. Lalu, dia merasakan kalau ada sesuatu yang aneh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.