Istri Kecilku Sudah Dewasa

Perayaan Imlek (1) - Selamat Tahun Baru



Perayaan Imlek (1) - Selamat Tahun Baru

0Tahun itu merupakan perayaan Imlek pertama Liuli Guoguo di Kediaman Raja Huayou, saat itu dia masih berusia lima tahun. Namun setelah festival musim semi, dia resmi berusia enam tahun.     
0

Perayaan Imlek masih dengan paduan salju musim dingin. Kediaman megah dan besar di kediaman masih dengan paduan bunga plum. Hanya saja, salju musim dingin ini adalah salju musim dingin di kediaman Raja Huayou, dan bunga plum ini adalah bunga plum di kediaman Raja Huayou. Di salju musim dingin Liuli Guoguo memiliki kehangatan Kakak Po, di bunga plum ini dia juga memiliki aroma Kakak Po.     

Dulu selama lima tahun, Liuli Guoguo yang tinggal bersama ibu dan kakaknya di kediamannya yang dulu. Dulu ketika dia merayakan Imlek di halaman kediaman itu, tidak ada kehangatan atau kejutan apapun. Yang ada hanya teriakan dari ayahnya yang mengajaknya bersama-sama makan malam tahun baru di aula utama.     

Suara petasan hanya bisa didengarkan untuk Bibi Hong Mudan dan kedua kakak perempuannya yang jahat, serta untuk ayah dan tamu terhormat ayahnya. Bukannya ini sebuah keluhan masa lalu, namun ini hanya kegelisahan hati Liuli Guoguo terhadap hati yang jahat. Dia benar-benar tidak pernah bahagia dengan perayaan Imlek dalam lima tahun itu.     

Tapi…      

Seperti gemerisik kecil di dekat mata air danau yang terbawa angin dan tanpa sengaja menabrak gurun Qiuhai yang luas. Seperti bintang kecil di langit selama sembilan hari dan tanpa sengaja menabrak langit yang cerah. Seperti tetesan air kecil di sumur yang mengalir melalui Changtao dan tanpa sengaja menabrak Wang Lingquan yang sangat dalam.     

Liuli Guoguo dengan mengenakan baju dalam penutup perutnya berlari begitu saja. Tanpa sengaja dia lalu menabrak kakak Ponya, sekarang tampak pemuda gagah dan tampan bertemu gadis kecil yang imut. Gadis kecil itu akhirnya menjadi istri kecil Raja Huayou.     

Di kediaman Raja Huayou, ketika menyambut kedatangan istri kecil Raja Huayou dengan perayaan Imlek pertamanya, tampak terdengar suara petasan, Duaaarrrr Duaaarrr.     

Di kediaman Raja Huayou tergantung banyak sekali lentera merah dan cabe merah berderet-deret. Gadis kecil itu, yaitu Liuli Guoguo, dia berlari kesana dan kemari dengan begitu bahagianya. Wajah lembut yang memerah, seperti sedang mencerminkan sebuah lambang merah kebahagiaan. Topi rajutan di kepalanya bergerak kesana-kemari dengan lincahnya di atas kebahagiaan gadis kecil itu.     

Sedangkan di dapur sedang sibuknya memasak banyak hidangan. Koki besar Fang Mingci sedang sibuk memotong kentang jadi berbagai macam bentuk. Memotong dengan pentung panjang tapi kecil, memotong dengan bentuk kecil juga bentuk besar, dan juga memotong besar dengan bentuk tipis. Intinya, sekarang dia harus memotong kentang dengan berbagai macam bentuk.     

Karena istri kecil Raja Huayou yang imut itu suka sekali makan kentang, entah itu kentang rebus dan ditumbuk dengan gula. Oseng kentang panjang dengan gula, oseng kentang tipis dengan gula, atau oseng kentang kotak-kotak dengan gula, dan lain-lainnya. Semua hidangan yang disukai oleh istri kecil harus tersedia semua, tidak ada yang boleh kurang.     

Lalu, seorang koki besar bernama Cai Yinan, saat ini sedang membuat hidangan dari tepung. Yaitu, kesenian memasaknya yang terkenal dalam membuat dumpling, membuat sup, atau membuat hundun. Serta, dia adalah koki terbaik di Penglaizhou. Karena, Cai Yinan adalah koki nomor satu di perlombaan Penglaizhou.     

Di sekitar mereka ada para pelayan yang membantu mengambilkan air dan mengambilkan lap. Ada juga yang ingin melihat kesenian memasak Koki besar Cai Yinan dengan mata kepalanya sendiri. Benar-benar sangat ramai di dapur saat ini. Cai Yinan juga tidak merasa terganggu, dia tetap membuat kulit dari tepung dan tidak berpengaruh sama sekali kepada orang-orang yang melihatnya.     

Tiba-tiba, seorang gadis kecil berlari ke depan dan dapur menarik semua pandangan mata orang yang ada di sana.     

"Nyonya kecil! Kenapa kamu bisa sampai kesini?" tanya seorang pelayan yang langsung dengan sergap menghampiri Liuli Guoguo.     

Ah Oh, aku disadari oleh mereka! batin Liuli Guoguo sambil memutar bola matanya, lalu dia masuk dan menginjakkan kaki mungilnya ke dalam dapur untuk melihat ke kanan dan ke kiri.     

Koki yang melihat Liuli Guoguo datang langsung menghentikan pekerjaannya. Lalu, dia berbalik dan menyapa Liuli Guoguo, dan dengan seriusnya dia melihat Liuli Guoguo.     

Aduh malu sekali! batin Liuli Guoguo dengan mata sembab yang berkilau begitu saja. Sebenarnya, awalnya dia ingin mengatakan kepada mereka, 'Terima kasih atas kerja kerasnya!' Namun, ucapan di dalam mulutnya tidak tahu kenapa tiba-tiba berubah menjadi, "Ada makanan enak, kah?"     

Setelah bertanya, wajah Liuli Guogo pun seketika memerah. Ketika itu, dia baru saja tinggal di kediaman Raja Huayou belum lama ini. Selain kakak Po dan para pelayan yang melayaninya, dia tidak kenal dengan orang yang lain. Jadi, ketika bertemu yang lain, hal itu akan membuatnya menjadi malu-malu.     

Namun, para pelayan hanya tersenyum ketika melihatnya. Koki Cai Yinan dan Koki Fang Mici juga ikut tersenyum, lalu mereka menyuruh seorang pelayan untuk mengambilkan piring. Kemudian menyajikan beberapa hidangan enak ke piring itu.     

Koki Cai Yinan tampak menaruh beberapa dumpling bunga Lan dengan saus cukanya ke piring itu. Sedangkan koki Fang Mici, dia menaruh kentang rebus yang sudah ditumbuk dengan gula dengan irisan wortel di atasnya.      

Seorang pelayan kemudian mengantarkan piring itu ke depan Liuli Guoguo dan berkata, "Nyonya kecil, hamba bantu Nyonya membawanya kesana. Ini bukan waktunya makan malam, jadi Nyonya makan ini dulu untuk menyanggah perut saja ya."     

Mata Liuli Guoguo berkilau seperti penuh dengan bintang ketika melihat ke piring yang dibawa pelayan itu. Air liurnya tampak mengalir, dia pun dengan patuhnya mengangguk dan bergumam, "Um um!" Sehingga, Liuli Guoguo pun berjalan untuk mengikuti pelayan itu ke paviliun.     

Tidak lama setelah berjalan, tiba-tiba mereka bertemu dengan Xuanyuan Pofan. Baru sebentar dia sedang memerintahkan sesuatu ke pelayan kediaman, tapi tiba-tiba, gadis kecil imutnya yang duduk dengan tenang di tempat duduknya, kini sudah tidak ada. Xuanyuan Pofan pun mencari-carinya, dan ternyata Liuli Guoguo malah pergi berjalan ke dapur.     

"Liuli Guoguo." panggil Xuanyuan Pofan.     

"Kakak Po!" jawab Liuli Guoguo. Dia yang berbaju tebal jadi seperti bacang merah itu kemudian berlari dan melompat ke pelukan Kakak Ponya.     

---     

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.     

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.     

Terimakasih atas pengertian Anda.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.