Istri Kecilku Sudah Dewasa

Diangkat Setinggi-tingginya (Bagian 3)



Diangkat Setinggi-tingginya (Bagian 3)

0Kening Xuanyuan Pofan langsung mengkerut ketika melihat Liuli Guoguo yang mau jatuh ke arah dirinya. Tanpa ragu sedikitpun, dia langsung mengulurkan tangan dan menarik tangan mungil Liuli Guoguo.      1

Xuanyuan Pofan langsung berputar dan terbang ke langit dengan kerennya. Kemudian, pada akhirnya dengan kekuatan yang besar dan keahlian bela diri yang sangat bagus, dia bisa berdiri sempurna dengan seimbang, saat menangkap Liuli Guoguo, sehingga tidak terjadi adegan berbahaya.     

"Huh, kakak Po. Bahaya sekali tadi, takut sekali aku." kata Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo terkejut sekali, dia pun kemudian menguburkan kepalanya dan tenggelam di pelukan Xuanyuan Pofan. Di waktu yang bersamaan, dia juga mengangkat jubah bulu musang warna ungu Xuanyuan Pofan untuk menutupi wajah kecilnya. Wajahnya memerah dan tersipu malu, yang awalnya dia ingin bermain permainan kakak Po-nya lebih pendek dari dia. Tapi, tidak disangka malah terpeleset. Liuli Guoguo merasa sangat malu sekali.     

Xuanyuan Pofan kemudian tersenyum dan berkata, "Dasar anak bodoh, mau lebih tinggi dari aku? Em?"     

"Em em, iya..." gumam Lliuli Guoguo yang sedang berada di pelukan Xuanyuan Pofan.     

"Tidak akan mungkin kamu tumbuh setinggi apapun seumur hidupmu, tidak akan bisa lebih tinggi dari aku!" jawab Xuanyuan Pofan.     

Mendengar ini, Liuli Guoguo terlihat mengepalkan tangannya, lalu memukul-mukulkan ke dada Xuanyuan Pofan sambil memanyunkan bibirnya, "Kakak Po, kamu pembohong! Aku kan sekarang baru umur sepuluh tahun. Tunggu nanti kalau aku dewasa, aku pasti bisa lebih tinggi dari Kakak Po!" katanya.     

"Hahahaha, tidak mungkin, tidak ada wanita yang lebih tinggi dari seorang pria." kata Xuanyuan Popfan sambil memeluk erat gadis kecil di pelukannya dan tertawa bahagia dengan alis indah yang terangkat.     

"Kakak Po, kamu jahat! Aku marah sekali! Aku tidak mau peduli denganmu lagi, cepat turunkan aku!" kata Liuli Guoguo dengan memanyunkan bibirnya.     

"Dasar hantu pelit kecil kamu ya," kata Xuanyuan Pofan dengan tak berdaya. Dia kemudian menundukkan kepalanya, lalu mencium telinga Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo yang masih marah pun lalu mendorong kepala Xuanyuan Pofan dari telinganya. Dia terus saja bergerak dan memaksa untuk turun dari pelukan Xuanyuan Pofan.     

"Sudah sudah, aku yang salah, oke?" kata Xuanyuan Pofan yang tersenyum sambil tak lupa mencubit hidung mungil Liuli Guoguo.     

Jika bukan karena Liuli Guoguo masih kecil, orang-orang yang disekelilingnya, rasanya ingin sekali memberinya pelajaran ketika melihatnya yang begitu manja dan egois.      

Para pelayan dan pengawal pun tampak terkejut dan heran sekali melihat pemandangan Raja Huayou dan istri kecilnya ini. Mereka dari dulu tidak pernah melihat Raja Huayou mereka yang sangat cuek, yang kalau membunuh orang tidak akan berkedip dan serangannya sangat mematikan ini. Entah mengapa bisa-bisanya di depan istri kecilnya langsung berubah, seolah menjadi orang lain.     

Orang luar tidak akan pernah membayangkan, dan juga tidak akan menyangka bahwa mereka bisa melihat dengan mata kepala mereka sendiri pemandangan langka ini, rasanya ini berkah di hidup mereka.     

Si kelinci warna-warni yang langka terlihat memejamkan matanya, dia pun mulai berpikir di lengan salah satu pelayan. Dia benar-benar sangat takut kepada Xuanyuan Pofan. Jadi, dia selalu saja merasa jika dia sembarangan memandang saja, bisa-bisa kedua bola matanya akan dicongkel oleh penyihir penangkap jiwa Xiu Lou yang mengerikan itu.      

Kalian jangan terkecoh dan tertipu dengan sosok raja bajingan yang terlihat sabar itu! Jika dia mulai bertarung dan jadi galak, itu lebih mengerikan daripada para setan mengerikan di neraka! batin kelinci itu.     

Bibir Liuli Guoguo yang cemberut pun kini telah kembali ke bentuk aslinya. Lalu, dia terdengar mendesah manja, dan melingkarkan tangan kecilnya ke leher Xuanyuan Pofan sembari berkata, "Sudah tahu salah kan. Ayo sekarang katakan, salahnya di mana?"     

Liuli Guoguo juga tahu kalau dirinya mengenakan baju musim dingin yang sangat tebal sehingga seperti bacang, dan sudah pasti sangat berat. Kakak Po-nya sudah menggendongnya cukup lama, jadi dia memeluk leher Kakak Po-nya ini untuk mengurangi beban berat Kakak Po-nya.      

Perbedaan suhu dari tangan kecil itu juga sangat besar. Biasanya tangan Liuli Guoguo yang digenggam Xuanyuan Pofan selalu hangat, tapi sekarang tangan mungil yang dilingkarkan di leher Xuanyuan Pofan terasa sedingin es.     

Xuanyuan Pofan kemudian memeluk tangan mungil Liuli Guoguo. Sehingga, sekarang lengannya yang memeluk Liuli Guoguo. Tangan besarnya lalu menggenggam tangan mungil sedingin es itu, dan memeganginya dengan erat sambil berkata, "Salahnya… Karena aku tidak seharusnya berkata jujur."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.