Istri Kecilku Sudah Dewasa

Pertama Kalinya Dicium Begitu Lama (Bagian 3)



Pertama Kalinya Dicium Begitu Lama (Bagian 3)

0Setelah berpikir cukup lama, Liuli Guoguo akhirnya menoleh dan menatap bibir Kakak Po-nya yang lembab dan tampak seenak permen itu. Tanpa berpikir panjang, dia pun langsung maju dan menciumnya cukup lama.     
0

Muaaaachhh...     

Wajah putih dan lembut Liuli Guoguo maju, bibir kecilnya seketika mencium bibir Kakak Po-nya. Hati Xuanyuan Pofan pun bagaikan tersengat dan terbelah menjadi dua. Wajah tampan dengan penampilan yang indah tidak biasa tersebut, seketika langsung memerah.      

Padahal jelas-jelas, ini bukan pertama kalinya Xuanyuan Pofan dicium oleh Liuli Guoguo. Tapi, entah kenapa pipinya langsung terasa panas, dan jantungnya berdebar tidak karuan. Di depan Liuli Guoguo gadis kecil ini, kenapa aku begitu memalukan seperti ini sih! batinnya.     

Ibu Liuli Guoguo, Kakak Liuli Guoguo, Calon kakak ipar Liuli Guoguo yang ada di sana, semua wajahnya ikut memerah karena malu.     

Tidak aku sangka, si kecil Liuli Guoguo ini, bisa-bisanya… begitu agresif. Tidak salah kalau dia ini istri kecilnya Raja Huayou. Aku saja yang seorang putri, yang biasanya bicaranya dan tingkah laku begitu blak-blakan, jika menghadapi orang yang dicintai, pasti akan malu-malu. Setiap kali ciuman dengan Liuli Tian yang sangat kucintai itu, wajahku tetap saja memerah seperti tomat. Kelihatannya, aku harus belajar dari Liuli Guoguo, batin Xuanyuan Mingxin.     

"Kakak Po, apa kamu masih marah?" tanya Liuli Guoguo setelah mencium bibir Kakak Po-nya.      

Sudut bibir Xuanyuan Pofan terangkat, dia tidak tahu harus mengatakan apa saat ini. Rasanya, saat ini dia sedang malas berkata apapun, dan hanya ingin diam untuk memandangi Liuli Guoguo yang imut di pelukannya itu.     

"Kakak Po? Eh, wajahmu kenapa jadi merah?" tanya Liuli Guoguo dengan mata besar yang berkedip, dia terlihat seperti bingung dan tidak mengerti.      

Tapi, Xuanyuan Pofan tetap saja diam sambil memandangi Liuli Guoguo dan tidak menjawab pertanyaannya. Dia kemudian melihat Kakak Po-nya yang masih saja mengabaikannya, dia merasa kalau Kakak Po-nya masih marah. Apa hadiahnya tidak cukup ya? Biasanya kalau marah, cukup dicium pasti nanti tidak akan marah lagi. Baiklah, kalau satu ciuman tidak berhasil. Kalau begitu dua ciuman deh! batinnya.     

Setelah berpikir lama, Liuli Guoguo pun akhirnya maju lagi dan bersiap untuk mencium Kakak Po-nya lagi. Tapi, tiba-tiba dihentikan oleh Kakak Po-nya, lalu dia pun menurunkannya.     

"Liuli Guoguo, keluarga kalian jarang sekali bertemu sekeluarga seperti ini, aku menunggumu di luar saja." kata Xuanyuan Pofan. Setelah menurunkan Liuli Guoguo dari pelukannya, dia lalu mengibaskan jubahnya dan berjalan keluar dari kuil.      

"Baiklah" gumam Liuli Guoguo.     

Setelah Xuanyuan Pofan pergi, Xuanyuan Mingxin dengan cepat langsung melompat ke samping Liuli Guoguo, "Liuli Guoguo ku yang imut, apa ada yang terjadi di antara kalian berdua, ya? Apa yang kamu lakukan sampai membuat adik keenamku marah? Baru saja kamu itu… Berbuat apa dengannya, sampai wajahnya sedingin es begitu?" tanyanya. Jika ada yang mencium atau memeluk Liuli Tian ku, aku pasti juga sama saja tidak akan senang, batinnya.     

Liuli Guoguo lalu melambaikan tangannya, "Aku juga tidak tahu kenapa," jawabnya. Kakak Po memang selalu saja tiba-tiba marah, aku sudah terbiasa dengan itu. Huh bingung deh, batinnya.     

"Liuli Guoguo sini nak, biarkan ibu melihatmu." panggil ibu Liuli Guoguo.     

Setelah Xuanyuan Pofan pergi, orang-orang di dalam kuil ini pun jadi merasa lebih bebas. Suasana dan suhu barusan tadi itu terlalu dingin, bahkan ibu Liuli Guoguo pun juga tidak berani banyak bicara.     

"Em em, iya ibu!" jawab Liuli Guoguo sambil melompat lagi ke pelukan ibunya.      

Ibu Liuli Guoguo pun kemudian mencubit pipi Liuli Guoguo sambil berkata, "Tambah gemuk ya."     

Tangan mungil Liuli Guoguo kemudian melepaskan tangan ibunya, lalu dia memanyunkan bibirnya dan berkata, "Ibu, bulan lalu ibu juga bilang kalau aku tambah gemuk. Kenapa sekarang ibu bilang lagi kalau aku tambah gemuk? Aku sangat gemuk sekali kah sekarang?" Barusan, Kakak Po-nya juga berkata kalau dirinya berat, sekarang ibunya sendiri juga berkata dia gemuk. Liuli Guoguo merasa sedih sekali.     

"Hahahaha, Liuli Guoguo ku yang imut. Bagus kan kalau tambah gemuk, itu artinya semakin imut!" kata Xuanyuan Mingxin. Dia kemudian berjalan menghampiri Liuli Guoguo dan Li Qiulan. Walaupun dirinya adalah seorang putri, tapi dia tidak manja. Dia malah orang yang sangat ceria dan terbuka. Dia juga sangat cepat sekali akrab dengan ibu Liuli Tian, hubungannya dengan Liuli Guoguo pun juga sangat baik.     

"Hah? Kakak Xuanyuan Mingxin, apa aku benar-benar sangat gemuk?" tanya Liuli Guoguo. Lalu, kedua tangan mungilnya pun memencet-mencet wajahnya sendiri, dan tampak ekspresi yang sangat bingung dan khawatir di wajahnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.