Istri Kecilku Sudah Dewasa

Istri Kecilnya Akhirnya Siuman



Istri Kecilnya Akhirnya Siuman

0Matahari baru saja memaksakan dirinya keluar dari tumpukan awan, dan naik ke langit biru yang tidak terlalu biru. Seolah mencoba menggunakan kulit hangatnya untuk mengalahkan prajurit dingin musim dingin. Dia mencoba membuat seluruh dataran bumi segera kembali hangat, kembali lagi ke musim semi.      
0

Cahaya matahari yang hangat pun kemudian menyinari dan masuk ke paviliun kerajaan Chao Qing dan menyinari kulit seputih salju gadis kecil yang berbaring di ranjang.     

Alis panjang dan tebal itu terlihat mengerut, lalu mata besar bagai anggur pun perlahan terbuka. Tampak sosok tidak asing berjubah ungu masuk ke dalam penglihatan mata gadis kecil itu. Momen itu terlihat seperti telah lama ditunggu oleh seseorang.     

"Liuli Guoguo," panggil Xuanyuan Pofan. Dia yang selalu berjaga di samping Liuli Guoguo merasakan respons tubuh dari istri kecilnya itu. Dia pun membungkuk dan memandang penuh perhatian ke wajah mungil yang ada pergerakan sedikit itu. Dirinya hampir saja mencium Liuli Guoguo karena terlalu senang. Dia pun lalu menggenggam tangan putih dan kecil Liuli Guoguo di genggaman tangannya dengan erat, bagaikan sebuah harta karun. Akhirnya istri kecilnya akhirnya siuman.     

Setelah Liuli Guoguo membuka matanya sepenuhnya, sosok buram berjubah ungu tadi berubah menjadi wajah Kakak Po yang sangat besar dan berjarak sangat dekat dengannya. Dua lesung pipit di pipinya pun muncul, "Kakak Po, wajahmu besar sekali," katanya.     

Melihat wajah bahagia Liuli Guoguo, wajah dingin Xuanyuan Pofan pun akhirnya berubah hangat bagaikan musim semi. Dia kemudian lebih membungkukkan lagi tubuhnya, mendekatkan bibirnya ke tangan kecil Liuli Guoguo, lalu mencium tangan kecil itu. Dia pun setelah itu berkata, "Dasar gadis bodoh, kamu senang ya kalau membuatku selalu khawatir?!"     

"Eh, Kakak Po, kenapa wajahmu sekarang jadi kecil?" tanya Liuli Guoguo dengan mata besar berkedip-kedip. "Tapi, tetap saja terlihat bagus sekali. Kakak Po, kamu tampan sekali. Aku sangat menyukaimu!" lanjutnya.     

Xuanyuan Pofan seketika bingung saat melihat Liuli Guoguo yang terus melantur. Dia takut kalau Liuli Guoguo sedang demam tinggi, mangkanya bicara melantur dari tadi. Dia pun segera mengulurkan tangan dan memegang kening Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo mengerti apa yang dipikirkan oleh Kakak Po-nya. Dia pun segera melepaskan tangan besar yang ada di keningnya, lalu dengan suara yang terdengar lemah kemudian berkata, "Huh, Kakak Po, aku mau dipeluk..." Selesai bicara, dia pun langsung mendorong tubuhnya yang masih terasa berat ke depan, dan ingin sekali untuk memeluk pria di depan matanya.     

Xuanyuan Pofan mengerutkan keningnya. Dia pun langsung membungkuk dan menjemput pelukan gadis kecilnya. Dirinya memeluk Liuli Guoguo ke dekapannya, lalu memasukkannya ke dalam jubah bulu musang. Jubah bulu musang itu pun dilingkarkan ke tubuh Liuli Guoguo, "Liuli Guoguo, berbaringlah saja di ranjang, ya? Di dalam selimut kan lebih hangat," katanya sambil menggigit daun telinga Liuli Guoguo.     

"Tidak mau! Aku mau penghangatku!" kata Liuli Guoguo yang sekarang sedang memeluk leher Xuanyuan Pofan dan menenggelamkan diri ke dekapan Xuanyuan Pofan.     

"Benar-benar, aku tidak tahu harus apa kalau menghadapimu," kata Xuanyuan Pofan yang tak berdaya sambil memeluk Liuli Guoguo yang bergerak tidak tenang di dekapannya.      

Liuli Guoguo merasa kalau gaya ini tidak nyaman, dia pun ganti gaya lagi dan masih saja merasa tidak nyaman. Kemudian dia ganti gaya lagi dan lagi, hingga akhirnya dia menemukan gaya yang paling nyaman di dekapan Xuanyuan Pofan. Dia lalu memeluk erat penghangat yang sangat dirindukannya.     

Xuanyuan Pofan menatap Liuli Guoguo yang akhirnya tenang dan diam di dekapannya. Sudut bibirnya pun melengkung dan memainkan telinga Liuli Guoguo dengan mencubitinya, "Liuli Guoguo, apa kamu masih tidak enak badan? Apa ada yang masih sakit di tubuhmu? Em?" tanyanya.     

"Eh? Kakak Po, ini di mana? Kenapa kita di sini? Kamu kok bisa bersamaku sekarang? Bukannya kamu ada di Gunung Lingyun ya?" tanya Liuli Guoguo. Setelah nyaman di dekapan Xuanyuan Pofan, dia pun baru sadar jika ada yang tidak benar.      

Xuanyuan Pofan kemudian semakin mempererat pelukannya ke Liuli Guoguo, dia lalu bertanya, "Liuli Guoguo, apa kamu tidak ingat apa yang telah terjadi denganmu?"     

Liuli Guoguo menjulurkan kepalanya dari dekapan Xuanyuan Pofan, lalu memandang Kakak Po-nya itu sambil bertanya, "Em? Kenapa memang? Apa yang telah terjadi denganku?"      

"Em… Kamu..." gumam Xuanyuan Pofan yang tampak ragu, apakah dia harus mengatakan kebenarannya kepada Liuli Guoguo atau tidak.      

Liuli Guoguo pun kemudian berceloteh, "Oh! Aku sepertinya mimpi buruk. Aku bermimpi selimutku dan semua yang ada di sekitarku berubah jadi sangat, sangat, sangat dingin bagai es batu dan membekukanku! Pokoknya benar-benar dingin sekali!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.