Istri Kecilku Sudah Dewasa

Pelindung Kecil



Pelindung Kecil

1Berdasarkan dengan peraturan yang ada, pelayan terdekatlah yang harusnya ikut, yaitu Cui Le. Tapi, karena Xiao Denglong menawarkan dirinya dan mengatakan kalau dirinya lebih berani dan lebih tangguh serta pandai berkelahi jadi lebih baik, jadi dialah yang pergi. Sehingga, kali ini Xiao Denglong yang ikut pergi.      1

Hari itu, ketika Liuli Guoguo berkelahi dengan Putri Wen Yiwen, Xiao Denglong telah melewatkan kesempatan membantu Nyonya kecilnya berkelahi. Karena, saat itu dia harus pergi untuk memanggil dokter. Setelah kejadian itu, Cui Le dan Ding Xiang menceritakan kondisi saat itu kepadanya. Mendengar itu, dia lalu menepuk keras pahanya karena sangat kesal dan marah mendengar semua cerita itu.     

Xiao Denglong pun akhirnya merasa yakin kalau Ratu bukanlah wanita lembut biasa dan pasti dia mau cari masalah dengan Nyonya kecilnya. Karena dia tahu kalau nyali Cui Le itu ciut, jadi dia pun memaksa untuk minta ikut pergi bersama dengan Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo jelas sangat senang sekali dan dia pun langsung mengiyakan. Cui Le pun juga tak masalah karena dia merasa kalau Xiao Denglong lebih sangat berani darinya. Sebab, Xiao Denglong pasti lebih bisa melindungi Nyonya kecilnya.     

"Hanya mengizinkan?" tanya pengawal kesatu yang merasa heran sambil menaikkan alisnya.     

Pak Gao yang dilihat oleh tatapan tajam bagai pedang, membuat pengawal kesatu pun langsung menyerah, "Huh, jika Tuan memang mau memaksa ikut, silakan saja, silakan saja ikut!" katanya.     

Bu Dong pun terkejut mendengar Pak Gao bicara seperti itu. Matanya yang sudah keriput pun langsung melotot tajam ke arah Pak Gao. Pak Gao membalas dengan ekspresinya yang seolah mengatakan, 'Aku sudah berusaha sebisaku, loh! Bagaimanapun dia ini adalah pengawal dan prajurit perang Raja Huayou, pengawal dan prajurit Raja Huayou!!! Aku tidak berani cari masalah dengannya.'     

Bu Dong menggertakkan giginya. Karena dia sudah melayani Ratu selama bertahun-tahun dan dekat dengan Ratu, jadi dia punya keberanian besar dan terbiasa memerintah atau memaki seseorang. Dia sama sekali tidak takut kepada Pengawal kesatu, dan dia pun kemudian berteriak dengan kerasnya, "Kurang ajar! Kalian itu siapa?! Hanya anjing yang datang begitu dipanggil langsung oleh Raja Huayou saja! Berani-beraninya melawan perintah Ratu!"     

Pengawal kedua mau membantah dan melawannya, tapi tiba-tiba kepala kecil menjulur dari tirai jendela kereta kuda, "Kamu itu yang anjing! Keluargamu semua itu yang anjing! Cepat minta maaf kepada pengawal kesatu dan pengawal kedua, kalau tidak aku akan memukulmu, loh!" teriak Liuli Guoguo sambil meninjukan kepalan tangannya dan mengerutkan keningnya.     

Bu Dong seketika terkejut mendengar itu. Sedangkan pengawal kesatu dan pengawal kedua langsung saling menatap dan tiba-tiba merasakan kehangatan yang muncul dalam lubuk hati mereka.     

"Cepat, kok! Diam apa kamu itu! Cepat minta maaf! Jika kamu tidak segera minta maaf, aku benar-benar akan memukulmu, loh!" kata Liuli Guoguo yang masih mengulurkan kepalan tangannya beberapa kali dengan galaknya.     

Satu hal yang tidak baik dari Liuli Guoguo, sebab dia adalah pelindung kecil yang membela semua orangnya meski itu tidak sesuai aturan kerajaan. Jika ada orang menunjuk-nunjuk hidungnya dan memakinya, dia mungkin tidak marah. Tapi, begitu ada orang yang memaki dan memarahi semua orangnya, meskipun memaki dan memarahinya tidak begitu galak. Dia tidak akan mungkin melepaskannya begitu saja.     

"Ini..." gumam Bu Dong. Sebab, ini adalah pertama kalinya dia melihat seorang majikan yang melindungi bawahannya. Bertahun-tahun dia sudah terbiasa memaki orang. Karena, ketika Ratu selalu saja dihormati semua orang, dia sebagai pelayan terdekat Ratu pun juga ikut dihormati oleh yang lain.      

Bu Dong pun kemudian membatin, Aku ini pelayan terdekat Ratu, mana mungkin aku harus meminta maaf kepada seorang pengawal?! Tapi, karena status yang sangat terhormat dari Liuli Guoguo, dia pun akhirnya tidak berani banyak bicara. Dia kemudian langsung melirik ke Pak Gao untuk meminta bantuan.     

Pak Gao pun menangkap maksud lirikan Bu Dong. Dia pun buru-buru menghampiri Liuli Guoguo, lalu tersenyum dan berkata kepadanya, "Hehehehehe, istri kecil Raja Huayou. Waktu sudah terulur lama dan sudah mau malam, sudah waktunya berangkat. Tidak baik kalau membuat Ratu menunggu, nanti Ratu akan cemas. Ratu sangat ingin sekali bertemu dan mengenal Nyonya."     

Pak Gao mengira dengan kata-kata manis ini, istri kecil Raja Huayou akan teralih dan membiarkan Bu Dong. Tapi sayangnya, temperamen Liuli Guoguo sangat keras. Dia mana mungkin begitu saja melepaskan ibu-ibu pelayan yang begitu galak dan mempermalukan para pengawalnya, "Kalau dia tidak mau minta maaf, aku tidak mau pergi menemui Ratu!" katanya sambil memanyunkan bibirnya.     

Mendengar ini, Bu Dong pun langsung kesal, "Istri kecil Raja Huayou, apa maksud Nyonya mengucapkan itu?! Masa Nyonya mau membuat Ratu marah dan tidak menghormati Ratu hanya karena mulut hamba yang tidak berpendidikan ini?!" tanyanya.     

Baru saja Liuli Guoguo mau menyahut, tiba-tiba pelayan di sampingnya ikut menjulurkan kepala dari kereta kuda dan memotong ucapan Bu Dong, "Bu Dong, kamu ternyata juga tahu kalau mulutmu itu tidak berpendidikan, ya?! Sudah tahu mulutmu begitu, tapi masih saja tidak segera minta maaf?! Dan beraninya menggunakan nada bicara seperti itu kepada istri kecil Raja Huayou? Apa ini aturan yang diajarkan ketika melayani di samping Ratu? Wah, kalau hal ini didengar yang lain, pasti ini sama saja mempermalukan Ratu saja ya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.