Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tangkap Dia



Tangkap Dia

0Chen Chengcheng mendengar suara kecil imut yang begitu manis baru saja memanggil dirinya. Baru setelah itu, dia segera tersadar dari lamunannya dan tidak merasakan sakit lagi. Hatinya seketika dipenuhi rasa gembira yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.     2

Hahahaha, dasar adik kecil. Siapa coba aku ini! Aku ini adalah putra tertua di kediaman gubernur Penglaizhou. Aku lebih tampan daripada langit! Aku lebih dalam dari lautan! Latar belakang keluargaku bagus! Nilai pelajaranku juga bagus! Aku punya banyak uang serta kekuasaan, aku juga sangat terkenal sekali! Mereka yang menolakku jelas adalah orang bodoh! Hahaha, adik kecil, akhirnya kamu tahu kehebatanku, ya?! batin Chen Chengcheng.      

Chen Chengcheng lalu berjalan ke depan Liuli Guoguo dengan penuh percaya diri dan harapan besar. Sepasang mata indahnya kembali tertarik dengan wajah lembut Liuli Guoguo. Menurutnya, Liuli Guoguo sangat cantik dan kulitnya begitu lembut terawat. Entah anak dari keluarga kaya mana, hingga tubuh dan parasnya bisa begitu cantik seperti ini.     

Dari pertama kali Chen Chengcheng melihat Liuli Guoguo melangkah masuk ke gerbang sekolah dari kejauhan, dia sangat terpesona dan terpikat oleh Liuli Guoguo. Rasanya jiwanya sudah melayang penuh kebahagiaan. Jika dia mendapatkan gadis cantik, lucu dan selembut air ini, dia pasti tidak akan lagi mau gonta-ganti pasangan. Dia ingin membawa gadis kecil ini pulang ke kediaman gubernur, lalu menjadikannya istrinya.     

"Kenapa, apa adik kecil sudah memahami semuanya? Tidak apa-apa, aku tidak keberatan dengan penolakanmu yang tadi. Aku masih tetap menyukaimu. Aku sangat menyukaimu. Aku bersedia melebur menjadi angin yang berhembus di udara untukmu! Aku sangat bersedia memanjakanmu dan mencintaimu sepenuh hati!" kata Chen Chengcheng kepada Liuli Guoguo.     

Pao Baobao merasakan bulu kuduknya merinding di sekujur tubuhnya karena jijik mendengar ucapan-ucapan itu. Dia gemetaran bagaikan angin yang terus berhembus.      

Liuli Guoguo juga mengangkat sudut bibirnya, dan muncul senyuman licik di wajah kecilnya. Kemudian dia melambaikan jemarinya dan mengisyaratkan Chen Chengcheng untuk mendekat padanya. Lalu, mulut kecil itu membuka, dan dia berkata, "Tidak perlu pergi ke hutan Feicui. Tundukkan kepalamu sedikit, aku akan menciummu sekarang juga."     

Chen Chengcheng, dua teman baiknya dan Pao Baobao, semuanya terkejut ketika mendengar ini. Namun, Pao Baobao hanya terkejut beberapa saat, lalu dia tiba-tiba bereaksi dan terpikirkan sesuatu. Dia selalu merasa kalau ada hal lain dan trik licik lain di hati Liuli Guoguo. Dia pun langsung sadar dari rasa terkejutnya, namun sekarang bingung dan jadi berkeringat dingin karena memikirkan Liuli Guoguo.     

Dua sahabat baik Chen Chengcheng saling memandang, lalu mengangkat pundaknya tinggi-tinggi seperti menemukan sebuah kejutan besar. Mereka melihat Bos besarnya bermain dengan begitu banyak gadis, tapi ini adalah pertama kalinya seorang gadis begitu blak-blakan. Mereka benar-benar tidak bisa menahan diri untuk memberikan selamat untuk Bos mereka.      

Kakak Chen Chengcheng, kamu benar-benar beruntung sekali! batin dua anak laki-laki tersebut.     

Karena mendengar kata-kata yang baru saja diucapkan Liuli Guoguo, mata Chen Chengcheng terus menatap tajam ke bibir Liuli Guoguo yang memesona itu. Tenggorokannya tercekat, sebab dia berpikir kalau rasa dari bibir kecil itu pasti sangat enak dan begitu lembut. Dia pun menelan ludahnya lagi, lalu menatap tajam ke arah Liuli Guoguo dan berjalan menghampirinya.     

Lalu, Chen Chengchneg pun dengan patuh menuruti apa yang dikatakan oleh Liuli Guoguo. Dia menundukkan kepalanya sambil tersenyum jahat di sudut bibirnya. Namun, sekejap kemudian dia malah tidak tersenyum lagi, tapi malah menjerit kesakitan.     

"Cium kepalamu itu. Cih!" kata Liuli Guoguo. Tangan putih kecilnya tengah menarik telinga Chen Chengcheng. Lalu, satu tangannya yang lain sedang memegang senjata berbahaya dan langsung menyemprotkan sesuatu dari senjata berbahaya itu, tepat ke arah Chen Chengcheng.      

Bubuk warna kuning bercampur abu-abu tersemprot dari senjata berbahaya yang ada di tangan Liuli Guoguo itu tepat ke wajah tampan Chen Chengcheng. Adegan ini membuat dua anak laki-laki lainnya, dan juga Pao Baobao membelalakkan mata mereka karena terkejut dan tidak menyangka sama sekali.     

"Xiao Bao, lari!" ajak Liuli Guoguo.     

Begitu selesai menyemprot Chen Chengcheng, Liuli Guoguo menarik tangan kecil Pao Baobao dan langsung lari untuk kabur secepat mungkin. Mereka meninggalkan Chen Chengcheng yang tampak sangat menyedihkan dengan dua anak laki-laki lain yang masih bingung dan tidak bisa mencerna kejadian barusan.     

"Hei! Dasar gadis sialan! Kembali sini!     

"Ayo tangkap dia!" kata dua anak laki-laki itu yang akhirnya bereaksi dan mengejar Liuli Guoguo dan Pao Baobao. Namun, teriakan yang melengking seketika sudah masuk ke dalam gendang telinga mereka, sehingga mereka langsung berhenti.     

"Huwaahhh!!! Dong Hui! Qin Zhuo! Kalian berdua cepat kembali sini! Huwaaahhhh! cepat kembali sini!" teriak Chen Chengcheng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.