Bara

Sweet Apocalypse 11



Sweet Apocalypse 11

0"Hai Guys. Hari ini gue mau mancing, nih," sapa seorang influencer yang sedang melakukan video live di media sosial miliknya kepada para pengikutnya yang mengikuti siaran langsung tersebut.     
0

"Coba liat, deh, guys, suasana di sekitar sini." Ia menarik napas dalam-dalam seraya mengedarkan kameranya ke area sekitar pemancingan tempatnya memancing. "Udaranya juga seger banget, guys. Semoga hari ini gue dapat ikan yang besar, ya, guys."     

Influencer itu terus berbicara dalam siaran langsungnya sembari memancing dengan riang gembira bersama dengan rekan-rekannya. Sesekali ia menunggu tangkapannya sambil menjawab pertanyaan yang diajukan para pengikutnya di dalam siaran langsungnya itu.     

Tiba-tiba saja tali pancing milik influencer tersebut bergerak. "Wah, kayanya gue dapet ikan, nih." Ia bersorak kegirangan dan mulai mengulung tali pancingnya.     

"Berat banget, nih, guys. Semoga aja gede ikannya," ujarnya sembari terus menarik tali pancingnya. Rekan-rekannya yang ikut memancing segera melepaskan tongkat pancing mereka dan ikut membantunya. Satu orang di antara mereka sudah siap dengan jaring untuk menangkap ikan tersebut.     

Influencer tersebut akhirnya menarik tongkat pancingnya. Seketika ia dan rekan-rekannya terperangah dengan sesuatu yang menggantung di ujung tongkat pancing miliknya. Senyum di wajahnya dan wajah rekan-rekannya seketika berubah ketika melihat tulang yang menyerupai manusia menggantung di ujung kail pancingnya.     

Influencer itu kemudian langsung melemparkan tongkat pancingnya. Ia dan rekan-rekannya langsung menjauhi temuan tulang tersebut. Mereka terpaku dengan apa yang baru saja mereka dapatkan. Setelah terdiam sesaat, mereka akhirnya memberanikan diri untuk mendekati temuan mereka itu.     

Salah satu teman Influencer tersebut meraih sesuatu yang mirip dengan tulang manusia dan memperhatikannya. Setelah itu ia kembali menatap teman-temannya. "Kayanya ini tulang manusia."     

Mereka pun kembali menjauhi temuan tersebut. Seseorang yang memegang kamera selama siaran langsung tersebut berlangsung akhirnya mendekatkan kamera ke arah tulang manusia yang baru saja mereka temukan. Setelah itu ia kembali mengarahkan kamera pada Sang Influencer.     

Para pengikut Influencer tersebut ikut terkejut dan mengira itu hanyalah settingan belaka.     

"Sumpah, guys. Gue ngga nyangka bakal nemuin hal kaya gini. Liat, nih, gue sampe merinding. Mana disini sepi banget." Kamera menyorot pada pergelangan tangan Influencer tersebut untuk menunjukkan bulu kuduknya yang meremang.     

"Eh, kayanya gue liat sesuatu," ujar salah satu teman Influencer tersebut.     

Kamera pun segera beralih pada yang lain. Teman Influencer tersebut menunjuk ke tengah kolam. Kamera melakukan zoom. "Gawat guys, itu kayanya tulang juga," ujar sang Kameraman.     

"Coba kita ambil." Salah satu diantara teman Influencer tersebut melemparkan tali pancingnya ke tengah kolam. Butuh beberapa kali percobaan sampai akhirnya kail mereka mengenai sesuatu tersebut dan segera menariknya ke pinggir kolam.     

Mereka kembali bergidik ngeri karena yang mereka dapatkan adalah tempurung kepala manusia.     

Para penonton siaran langsung tersebut semakin banyak. Sebagian ikut merasa ngeri dengan temuan Sang Influencer. Namun sebagian lagi masih meragukan temuan tersebut dan menganggapnya sebagai settingan belaka. Sekali lagi Sang Influencer segera menyangkal tudingan tersebut. "Ini beneran guys."     

Kamera kemudian sedikit mundur dan menampilkan gambar Sang Influencer dan rekannya yang tampak sedang berdiskusi untuk segera melaporkan temuan mereka ke kantor Polisi.     

Influencer itu lalu terlihat meraih ponselnya dan menelpon. Setelah itu, ia berjalan ke arah kamera. "Kita akhirnya mutusin buat lapor Polisi supaya mereka bisa selidikin tempat ini. Kita ngga tahu ada berapa banyak tulang manusia di bawah sana. Yang jelas Polisi harus segera meriksa tempat ini. Kalau kalian punya sodara, kerabat atau teman yang seorang Polisi, mungkin bisa bantu kita untuk minta mereka segera kesini." Ia kemudian mengalihkan perhatian pada rekan-rekannya.     

Rekan-rekannya sudah memintanya untuk segera mengakhiri siaran langsung tersebut.     

"Sorry guys, karena situasi jadi kaya gini. Gue terpaksa berhenti siaran dulu. Gue akan kabarin lagi soal temuan ini nanti sama kalian." Kamera pun dimatikan tanda siaran langsung tersebut sudah berakhir.     

----     

Penemuan kerangka manusia yang dialami seorang Influencer ternama akhirnya menjadi berita yang memenuhi lini masa media sosial. Tidak perlu waktu lama sampai berita itu dimuat ulang di berbagai kanal berita online dan akun-akun informasi yang bertebaran di media sosial.     

Nama Sang Influencer mendadak dicari di sana-sini. Seperti ketika pada saat siaran langsungnya tadi, massa yang mengomentari tentang temuan tersebut terbelah menjadi dua kubu. Kubu yang percaya bahwa temuan itu benar tulang manusia dan kubu yang menganggap itu hanyalah tulang mainan yang mereka gunakan agar untuk menaikkan engagement mereka.     

Namun, perang dua kubu tersebut tidak berlangsung lama karena Polisi cepat datang ke pemancingan tempat ditemukannya tulang manusia tersebut.     

Sekali lagi, Sang Influencer merekam detik-detik dimana Polisi mulai menyelidiki tempat tersebut. Para warga yang tinggal di sekitar pemancingan mulai berdatangan dan ingin memastikan sendiri tentang temuan tersebut. Termasuk Penjaga pemancingan yang tidak percaya dengan apa yang ditemukan di tempat pemancingan yang selalu ia jaga itu.     

Polisi mulai memasang garis Polisi di sepanjang area pemancingan. Kepala regu Polisi yang datang akhirnya memerintahkan agar kolam tersebut di kuras agar mereka bisa menyelidiki dasar kolam tersebut.     

Polisi, warga dan Influencer yang menyaksikan proses tersebut bergidik ngeri ketika air kolam mulai habis dan dasar kolam mulai tampak. Ikan-ikan bergelimpangan diantara kerangka-kerangka manusia yang ikut muncul ke permukaan.     

Polisi akhirnya memerintahkan agar area tersebut ditutup total dan tidak ada yang boleh mendekatinya. Mereka akan memanggil tim dari laboratorium forensik untuk mengangkat kerangka-kerangka tersebut dan menyelidiki identitas masing-masing kerangka.     

Sementara itu, setelah penemuan kerangka tersebut, mulai bermunculan cocokologi yang dilakukan oleh warganet. Mereka mulai menghubungkan penemuan kerangka tersebut dengan skandal milik anak Pejabat tempo dulu yang baru saja mencuat ke permukaan.     

-----     

Polisi dan rekannya yang baru tadi pagi membahas tentang skandal tersebut, tiba-tiba dipanggil ke ruang atasan mereka. Atasannya memberitahu keduanya tentang apa yang baru saja ditemukan oleh Kepolisian. Keduanya hanya bisa saling lirik ketika melihat foto-foto yang diambil dari sebuah kolam pemancingan yang saat ini tak ubahnya seperti sebuah kuburan massal.     

"Belum dua puluh empat jam sejak postingan di Mulut Lambe itu, sekarang kita sudah didesak untuk mengungkap kasus yang sudah lama terkubur ini," ujar Atasan keduanya. Ia kemudian menatap kedua anak buahnya. "Apa Hanggono sudah mengatakan tentang orang-orang yang terlibat dalam skandal ini?"     

Salah satu diantara anak buahnya mengangguk. "Kami sudah dapat nama-namanya."     

"Bagus kalau begitu. Kalian jadi bisa fokus menyelidiki tentang kasus ini."     

"Gimana maksudnya, Pak?" tanya anak buahnya yang lain.     

"Saya serahkan kasus ini pada kalian."     

Kedua Polisi yang berhadapan dengan atasannya saling lirik. Mereka kemudian mengangguk. Mereka percaya, mereka akan bisa menangkap pelaku yang namanya sudah disebutkan oleh Hanggono. Terlepas dari status sosial keluarga mereka.     

-----     

Bara menonton video penemuan kerangka manusia di sebuah kawasan pemancingan sembari mengangkat sebelah senyumnya. Setelah beberapa saat, ia menghela napasnya dan mematikan kembali ponselnya. Selanjutnya, ia menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi mobilnya dan menoleh sedikit. Di kejauhan ia melihat kerumanan warga yang berkumpul dari dalam mobilnya.     

*****     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.