Takdir Cinta Tuan Muda dan Seorang Janda

Terakhir kali aku menginjakan kakiku dirumah ini sebagai cucumu



Terakhir kali aku menginjakan kakiku dirumah ini sebagai cucumu

0Setelah mengatakan hal itu Hyeon Sik langsung menarik tangan Tania dan hendak pergi dari taman itu,namun nenek Hyeon Sik kembali berkata tajam untuk Tania "Apa yang dilakukan janda ini padamu? hingga kau lupa cara menghormati orang yang telah merawatmu dari kecil hingga sekarang, apa wanita rendahan ini telah menyerahkan tubuhnya padamu? "     
0

"Nenek bisa mencarikan gadis perawan yang lebih baik darinya jika kau mau,kudengar dia bahkan tidak bisa melahirkan seorang anak dari pernikahanya terdahulu,apa kau akan tetap menikah dengan wanita sepertinya,dia bahkan hanya lulusan SMA,Hyeon Sik apakah kau memang berencana mempermalukan nenek di hadapan semua orang?:     

Wajah Hyeon Sik sudah menghitam mendengar kata-kata neneknya itu, baru saja ia ingin menjawab perkataan neneknya namun Tania menahanya,dan memberi isyarat pada Hyeon Sik bahwa ia yang akan menjawab perkataan neneknya itu,maka Tania pun berkata     

"Assalamualaikum Nek,maaf aku tidak bisa memperkenalkan diriku dengan baik,karna mungkin nenek tidak sudi berkenalan dengan janda sepertiku."     

"Namaku adalah Tania Andarini,dan aku memang benar adalah seorang janda yang baru bercerai 4 bulan lalu,maaf jika statusku yang seorang janda ini tidak pantas berada di samping cucumu,namun aku hanya ingin bertanya pada nenek,apakah menjadi seorang janda begitu berdosa dimata nenek? jika seorang janda begitu hina bagi nenek,apakah nenek lupa Nabi besar kita Muhammad SAW begitu memuliakan seorang janda, bahkan ada beberapa janda miskin yang dijadikan istri oleh Nabi kita,jika pun aku bisa memilih,maka aku sungguh tidak ingin menjadi seorang janda Nek,tapi aku selalu yakin bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuanku."     

Wajah nenek Hyeon Sik pun tercengang mendengar kata* Tania itu,namun Tania masih melanjutkan kata*nya     

"Nek jika aku sudah menyerahkan tubuhku pada cucumu, aku yakin hari ini aku tidak akan berada disini dan masih berada disampingnya,walaupun aku seorang janda tapi orang tuaku selalu mengajarkanku untuk tetap menjaga harga diriku agar tidak di pandang sebelah mata oleh orang lain."     

"Dengan semua harta dan kekuasaan yang dimiliki cucumu Hyeon Sik,ia pasti bisa mendapatkan wanita yang seratus kali jauh lebih baik dariku Nek, namun mengapa ia masih memilih tetap bersamaku sekarang ,alasanya bisa nenek tanyakan sendiri padanya."     

Sekarang Airmata Tania sudah tak terbendung lagi namun ia masih menguatkan dirinya untuk melanjutkan semua kata hatinya,maka ia pun kembali berkata     

" Dan maaf karna aku hanyalah seorang wanita yang bisa lulus dengan gelar SMA,karna dulu aku lebih memilih bekerja dari pada kuliah,aku lebih memilih bekerja untuk menyekolahkan adikku agar ia tetap mendapatkan pendidikan yang layak,juga agar kedua orang tuaku bisa tetap tinggal di sebuah rumah yang layak,agar mereka terlindungi dari hujan dan panas dan juga bisa tetap makan 3 kali sehari untuk meneruskan hidup mereka."     

"Dan walaupun keluarga kami kekurangan uang,tapi bisa kupastikan keluarga kami tidak kekurangan kasih sayang sedikitpun.Nek aku hanya punya 2 hal sehingga bisa tetap bertahan disisi Hyeon Sik hingga saat ini,yang pertama adalah harga diriku,dan yang kedua adalah hatiku,aku selalu menjunjung tinggi harga diriku agar aku bisa menjaga kehormatanku sebagai seorang wanita dan juga seorang janda, dan yang kedua hatiku yang kugunakan untuk selalu mencintai cucu Nenek dengan tulus, aku mohon nenek bisa tetap membiarkanku berada disampingnya."     

"Aku akan mempertaruhkan diriku sendiri Nek, jika dalam waktu setahun pernikahanku dengan Hyeon Sik aku tidak bisa memberikanya seorang anak, maka aku sendiri yang akan meninggalkannya,aku tidak akan egois,aku tidak akan membiarkannya bertahan denganku tanpa kehadiran seorang anak yang akan meneruskan garis keturuan keluarga kalian."     

Namun jika dalam waktu setahun aku bisa memberikan keturunan padanya.kumohon nenek bisa menghormatiku selayaknya cucu menantu yang semestinya disayangi oleh keluarga suaminya karna aku belum sempat merasakan hal seperti itu pada pernikahanku terdahulu."     

saat ini airmata Tania sudah mengalir semakin deras di pipinya.     

Hyeon Sik yang sudah begitu terluka melihat Tania yang sudah menangis dari awal ia pun memeluk Tania lalu berkata di telinganya     

"Kau adalah wanita yang luar biasa dan aku tidak akan pernah mengizinkanmu meninggalkanku, sekalipun kau tidak bisa melahirkan seorang anak untuku,yakinlah kita akan mempunyai banyak anak yang akan mirip denganmu dan juga mirip denganku,bukankah kau selalu bilang Allah selalu memberimu kejutan,maka aku yakin akan hal itu."     

Tania pun hanya mengangguk dalam pelukan Hyeon Sik.     

Kemudian setelah itu Hyeon Sik menggenggam tangan Tania dan mulai berjalan meninggalkan taman itu namun sebelumnya ia kembali berkata pada Neneknya     

"Nyonya Widya karna kau menganggap calon istriku adalah wanita rendahan, maka akupun merasa itu berlaku pula untuku,jadi orang rendahan seperti kami tidak akan pantas menginjakan kaki kami dirumah mewahmu ini dan hari ini pula terakhir kali aku menginjakan kakiku dirumah ini sebagai cucumu."     

Setelah itu Hyeon Sik pun menarik tangan Tania dan meninggalkan rumah neneknya.     

Jae Wook yang menunggu di depan taman, melihat Hyeon Sik yang menggenggam tangan Tania dengan raut wajah yang sedih ia pun berkata dalam hatinya     

"Pasti Nyonya besar melakukan sesuatu yang melukai nona Tania,sudah kuduga Orang kaya sepertinya selalu menginginkan cucunya menikah dengan wanita yang sepadan,kasihan Nona Tania."     

Ketiga orang itupun meninggalkan rumah kediaman Nenek Hyeon Sik dan langsung menuju rumah Hyeon Sik yang berada di ibukota.     

Setelah ditinggal Hyeon Sik dan Tania di taman, nenek Hyeon Sik pun langsung mengambil handphone dan melakukan panggilan kepada ibu Hyeon Sik di Inggris setelah panggilan itu tersambung ia pun langsung berkata pada ibu Hyeon Sik "Yuni,apa yang kau lakukan disana, sehingga membiarkan putramu memilih seorang janda rendahan seperti wanita itu,menjadi calon istrinya? ibu Hyeon Sik pun membalas,"Ma apa maksud mama dengan mengatakan Tania adalah wanita rendahan? mama tidak seharusnya mengatakan hal buruk tentang calon istri Hyeon Sik.     

Nenek Hyeon Sik pun tersenyum menghina lalu berkata "Jika bukan karna ia telah menyerahkan tubuh kotornya pada cucuku maka tidak mungkin Hyeon Sik akan dicuci otaknya seperti itu.ibu Hyeon Sik pun marah lalu berkata "Ma aku bisa pastikan bahwa Hyeon Sik tidak pernah melakukan hal seperti itu dengan Tania.     

Karna aku yang menjadi saksi dan melihat bagaimana Tania begitu menjaga kehormatannya sebagai seorang wanita,selain itu mereka tidur di kamar yang terpisah, dan apa mama tahu wanita rendahan yang mama maksud itulah yang bisa meluluhkan hati putraku untuk bisa memeluk agama islam,yakni agama yang sekarang di yakini Hyeon Sik.     

Nenek Hyeon Sik pun begitu terkejut mendengar perkataaan Putrinya lalu ia bertanya "Yuni apa maksud perkataanmu tadi? apakah Hyeon Sik sekarang sudah memeluk agama yang sama dengan kita? ibu Hyeon Sik pun menjawab "Ma alasan Hyeon Sik bersedia memeluk agama islam salah satunya karna Tania.     

Karna Tania selalu mendoakanya dalam setiap sujudnya,bukan hanya itu ma Tania bahkan belajar membuat semua makanan yang disukai oleh cucumu,agar cucumu kelak selalu makan makanan buatan istrinya bukan makanan buatan dari pembantu.     

" ia juga rela harus naik taksi 4 jam untuk pergi ke tempat pendidikan non formal disini untuk belajar bisnis dan keuangan agar kelak ketika jadi istri Hyeon Sik ia tidak menjadi istri yang mempermalukan suaminya karena tidak tau apa2,ma aku mohon cukup aku yang mama persulit ketika menikah dengan ayah Hyeon Sik,aku tidak akan membiarkan mama menghancurkan kebahagiaan putraku dengan Tania.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.