Takdir Cinta Tuan Muda dan Seorang Janda

Jagalah dirimu dengan baik disini



Jagalah dirimu dengan baik disini

0Akhirnya Melihat Tania dan Hyeon Sik turun bersama, Wajah ibu Hyeon Sik pun kembali sumringah,Hyeon Sik pun melirik ibunya yang sedang tersenyum itu     
0

"Ma,tolong jaga baik-baik,wanita yang sudah mencuri hati putramu ini,aku takut setelah kepergianku ia akan menangis seharian di kamar."     

Tania pun merasa konyol dengan perkataan Prianya itu, "Tuan Park,aku memang pasti akan merindukanmu,tapi tampaknya yang akan lebih dulu menangis orang itu adalah kau, bukan aku."     

goda Tania membalas Hyeon Sik     

Hyeon Sik pun tak berdaya mendengar jawaban Wanitanya itu,ia pun hanya bisa menggenggan tangan Tania.     

Ibunya pun menjawab pertanyaan putranya,     

"Sayang jangan khawatir,mama akan menjaganya seperti putri mama sendiri dan mama akan mengajarinya semua hal yang kamu suka,sebaiknya kamu cepat selesaikan masalah dalam perusahanmu,dan cepat kembali untuk persiapan pernikahan kalian nanti."     

Saat itu Jae Wook pun melihat jam di tanganya,     

"Maaf Tuan Hyeon Sik,kita harus segera berangkat sekarang sudah waktunya kita menuju bandara"     

Hyeon Sik pun mengangguk     

"Baiklah,kalau begitu."     

Hyeon Sik pun memeluk ibunya sambil berbisik     

"Ma,nanti akan kujelaskan sesuatu pada mama ketika aku sampai di Korea."     

Ibunya pun mengangguk sambil berkata     

"Baiklah,hati-hatidi jalan."     

Kemudian Hyeon Sik pun menghampiri Tania dan memeluknya erat, lalu berkata dengan manja pada wanita yg akan di tinggalkannya itu     

"Berhentilah membuatku marah,aku sekarang akan berada jauh darimu,jagalah dirimu dengan baik disini,aku akan kembali setelah urusanku selesai dan ingat jangan pernah memandang lelaki lain ketika aku tidak berada di sampingmu."     

kemudian Hyeon Sik mengecup lembut kening dan bibir Tania.     

Tania pun tidak menjawab hanya mengangguk,sambil tersenyum mendengar perkataan Hyeon Sik yg sedikit konyol itu,Tania pun berkata dalam hatinya     

"Bukankah aku yang seharusnya mengatakan itu padanya."     

Hyeon Sik dan Jae Wook pun akhirnya meninggalkan rumah itu,sedangkan Tania masih berdiri di depan rumah menatap mobil yang membawa Hyeon Sik itu hingga tak terlihat lagi,baru akhirnya dia kembali ke kamarnya untuk melaksanakan solat dan kemudian ia beristirahat kembali.     

*******     

Malam hari pun tiba,Tania yang kala itu sedang di dapur, untuk membuatkan makan malam untuk Ibu Hyeon Sik dan adiknya,pun kaget dengan suara ibu Hyeon Sik     

"Sayang,apa yang sedang kamu lakukan di dapur?"     

Tania pun tersenyum     

"Ma,aku sedang membuat makan malam sederhana ini untuk kita bertiga."     

"Sayang,kau tidak perlu repot-repot melakukannya mama bisa membuatnya."     

"Ma,aku hanya membuat makanan sederhana ini tentu saja tidak merepotkan,jadi mama jangan tolak ya?"     

Lalu kemudian Tania berkata kembali     

"Ma,jika mama ada waktu, bisa ka mama ajari aku, makanan apa saja yang di sukai Hyeon Sik,dan apakah dia memiliki alergi pada makanan atau tidak?"     

Ibu Yuni pun tertawa mendengar kata calon menantunya itu,     

"Sayang,mama pasti akan mengajari semua makanan yang Hyeon Sik suka padamu dan juga Hyeon Sik kami, dia tidak memiliki alergi apapun pada makanan, kamu Tahu Tania,mama sangat bahagia ternyata Hyeon Sik tidak salah mencari calon istri,mama kira wanita yang akan di pilihnya adalah wanita sosialita,yang tidak akan pernah masuk ke dapur,yang hanya tau memelihara kuku dan penampilanya.Bukankah dia sangat beruntung." jawab ibu Hyeon Sik.     

Namun Tania memandang ibu Hyeon Sik dengan wajah sedikit mendung     

"Ma,sebenarnya akulah yang sangat beruntung bisa mendapatkan Hyeon Sik,yang begitu sempurna di mata semua wanita,aku..."     

kata-kata Tania pun terhenti,karna airmata yang telah memupuk di matanya akhirnya jatuh dan berlinang di pipinya namun ia tetap melanjutkan perkataanya,     

"Ma,mungkin mama akan sedikit kecewa padaku,tapi aku juga tau aku harus mengatakannya cepat atau lambat,dan aku akan terima apapun konsekwensinya."     

Ibu Hyeon Sik pun menjadi bingung karna Tania telah menangis dan ia terlihat begitu sedih     

"Sayang ada apa denganmu?"     

Tania pun menarik nafas lalu berkata     

"Ma,aku sebenarnya bukanlah seorang gadis perawan, seperti yang mama inginkan untuk menjadi istri dari putra mama,tetapi sebenarnya aku hanyalah seorang wanita yang pernah gagal dalam membina pernikahanya,aku adalah seorang janda Ma,Maafkan aku..,.hik,hik..."     

Saat ini airmata Tania pun sudah mengalir begitu deras, bahkan sekarang ia sudah menangis dengan terisak.     

Ibu Yuni pun ikut sedih melihat Tania yang begitu putus asa,lalu ia menggenggam tangan Tania,dan berkata     

"Sayang apa salahnya jika kau adalah seorang janda?, mama tidak peduli calon menantu mama gadis atau janda,ketika wanita itu adalah pilihan Hyeon Sik,maka mama akan menghormati keputusan putra mama itu,Kau tahu Tania,mama baru sekali melihat Hyeon Sik menangis,dan itu adalah ketika ia sedang menatapmu tidur di sofa tadi subuh,Kau tahu? bahwa kau begitu berharga untuknya,maka apa alasan mama untuk menentang pernikahan kalian berdua,di tambah kau juga gadis yang berhati baik dan jujur,siapapun yang akan menjadikanmu sebagai istrinya,tentunya dia sangat beruntung,dan lelaki yang beruntung itu adalah putra mama sendiri maka mama pasti ikut bahagia untuknya."     

Tania pun seakan tak percaya dengan apa yang di dengarnya barusan,     

"Ma,aku rasa Allah terlalu baik padaku sehingga semua ini terasa seperti mimpi,terima kasih mama sudah mau menerima keadaanku yang seperti ini."     

jawab Tania seraya memeluk ibu Hyeon Sik.     

ibu Hyeon Sik pun berkata     

"Sayang apakah kau tahu?,bahwa perasaan ini juga pernah mama rasakan ,ketika dulu mama menikahi ayah Safa,yang adalah seorang pemuda yang belum pernah menikah sebelumnya, mama pun takut keluarganya tidak akan menerima mama,karna status mama yg seorang janda beranak satu pada waktu.     

"tetapi Allah selalu adil pada umatnya yang bersungguh-sungguh,hingga akhirnya keluarga suami mama itu,menerima mama dengan baik dan setelah Safa lahir,bahkan mereka lebih menyayangi mama lagi,maka kamu juga harus menciptakan keajaiban itu untuk dirimu dan Hyeon Sik."     

"Mama mungkin bisa menerima kamu dengan tangan terbuka,karna kita berdua memiliki kisah hidup yang hampir sama,tapi mungkin bagi Nenek Hyeon Sik,itu akan sedikit berbeda,karna sebenarnya nenek Hyeon Sik lah,yang memiliki ide untuk pernikahan Hyeon Sik dengan wanita Indonesia itu sendiri,ia lah salah satu orang di belakang Hyeon Sik,yang membawa Hyeon Sik mencapai kesuksesan hingga di titik ini, ia juga yang memberikan dukungan dan kasih sayang yang tiada batas untuk Hyeon Sik,ketika mama telah berkeluarga dan menetap di Inggris."     

"maka kamu harus berusaha meyakinkan orang tua itu,karna nenek Hyeon Sik adalah orang yang berwatak keras,makanya dengan wataknya yang keras itu ia pun bisa terus sukses menjadi pengusaha,bahkan di usianya yang sudah mulai senja."     

"Alasan lain Nenek Hyeon Sik sengaja mencari cucu menantu orang Indonesia,agar Hyeon Sik juga bisa meneruskan usahanya yang ada di Indonesia,karna kamu tahu sendiri,mama tidak mengikuti jejaknya,jadi Hyeon Sik lah harapan satu-satunya sekarang,tapi kamu jangan khawatir Tania,mama akan membantu kamu sebisa mama untuk meyakinkan orang tua itu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.