Takdir Cinta Tuan Muda dan Seorang Janda

Aku akan memberikanmu kompensasi



Aku akan memberikanmu kompensasi

0Setelah Tania masuk ke dalam mobil,Tak lama Hyeon Sik pun juga masuk ke dalam mobil dan mulai mengendarai mobil itu untuk kembali ke rumah.     
0

Namun di dalam mobil suasana sedikit berbeda dengan suasana di awal perjalanan mereka menuju kanal, Tania terus diam saat perjalanan dan terus melihat pemandangan di luar jendelanya yang semakin gelap yang mencerminkan pula suasana hatinya saat ini.     

Hyeon Sik dari awalnya ingin membuka pembicaraan dengan Tania, namun melihat suasana hati Tania yang sedang di selubungi sedikit kabut,maka Hyeon Sik pun mengurungkan niatnya.Dan akhirnya mobil pun sampai di depan rumah.Tania pun langsung turun dari mobil dan langsung menuju ke lantai atas diikuti oleh Hyeon Sik di belakangnya.     

Melihat Tania yang akan segera masuk ke kamarnya akhirnya,Hyeon Sik pun mengeluarkan suaranya sambil berkata pada Tania "     

Apakah kamu akan terus diam seperti ini,aku tidak ingin kembali ke kamarku dengan suasana hati yang tidak menentu seperti sekarang ini,Jadi bisakah kita berbicara sebentar ?"     

Mendengar perkataan Hyeon Sik itu Tania tidak bergeming namun ia tetap menjawabnya     

"Istirahatlah ini sudah begitu larut,aku juga hanya ingin sendirian untuk menjernihkan pikiranku,kau tidak perlu khawatir."     

Amarah Hyeon Sik sebenarnya sudah mulai terpancing dengan diamnya Tania di dalam mobil,tadi ketika mereka dalam perjalanan pulang,maka tak menunggu waktu lama Hyeon Sik langsung menarik tangan Tania,lalu ia menggendong Tania dan membawanya ke sofa di lantai bawah kemudian berkata     

"Malam ini kita berdua akan berada di sofa ini,aku tahu kamu pasti tidak akan mengizinkanku untuk masuk ke kamarmu,maka ini adalah pilihan tepat, agar aku tidak membiarkanmu berpikir hal-hal buruk tentangku di dalam kamarmu itu sendirian."     

Pada kenyataannya saat Hyeon Sik menggendongnya, Tania pun sudah berusaha agar Hyeon Sik melepaskanya, namun tentu saja tenaganya Tidak sekuat Hyeon Sik.     

Tania pun tau apa yang di katakan Hyeon Sik memanglah sebuah kebenaran,maka ia hanya bisa menerima keputusan Hyeon Sik itu, namun tepat pada saat itu Tania ingin pergi ke kamar mandi untuk membersihkan riasan di wajahnya,ia pun berdiri dan mulai berjalan ke arah kamar mandi.     

Melihat Tania mulai berjalan meninggalkannya, Hyeon Sik pun berkata     

"Tania biar kuberitahu kau sebelumnya, ini adalah toleransi terbesarku padamu, namun jika kau ingin terus mencoba melanggar batas dari kesabaranku, maka maafkan aku,jika aku tidak bisa mempertanggung jawabkan janji yang kukatakan padamu itu."     

Langkah Tania pun berhenti mendengar ancaman Hyeon Sik itu,ia pun berbalik dan menatap tajam Hyeon Sik     

"Hyeon Sik kau tidak perlu mengingatkanku,aku tahu apa yang harus dan tidak harus kulakukan,namun Apakah kau juga tidak mengizinkanku ke kamar mandi untuk membersihkan diriku? aku bukanlah seorang wanita yang ingin tidur dengan begitu banyak debu yang menempel di tubuhku."     

kata Tania inipun sebenarnya memiliki makna ganda.     

"Baiklah,pergilah bersihkan dirimu dan segera kembali aku sudah cukup lelah hari ini." jawab Hyeon Sik.     

Setelah 10 menit akhirnya Tania kembali ke Sofa itu dan melihat sudah ada bantal dan selimut di atas meja,namun ia sama sekali tidak melihat Hyeon Sik disitu.     

Tania pun sedikit heran akan hal itu,namun ia berpikir kembali, sebenarnya itu juga lebih baik,karna Tania tidak ingin Hyeon Sik berbuat macam-macam terhadapnya,walaupun itu tidak mungkin karna sekarang ini mereka ada di ruang tamu tersebut.     

Tidak butuh waktu lama akhirnya 30 menit kemudian, Tania pun mulai masuk dalam mimpinya setelah berbaring di sofa itu, sofa di ruang tamu itu adalah sofa mewah yang luas yang tentu saja bisa di tempati 2 orang dalam posisi tidur.     

Kali ini Hyeon Sik pun sudah turun dari kamarnya, setelah ia mandi dan berganti pakaian,Hyeon Sik memang sengaja membiarkan Tania tidur terlebih dahulu,agar ia bisa memeluk Tania dengan puas dan juga tanpa protes tentunya dari Tania.     

Ia memang berjanji untuk tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah dengan Tania,tapi ia pun tidak pernah bilang bahwa ia tidak akan memeluk Tania di tempat tidur.Jadi lelaki itu segera naik ke sofa,memakai selimut dan melingkarkan tanganya di sekitar perut Tania.     

Saat itu memang Tania tidur dalam posisi lurus,sedangkan Hyeon Sik tidur menyamping ke arah tubuh Tania.     

Setelah mendekatkan dirinya pada Tania,Hyeon Sik pun merasa semakin rakus akan aroma tubuh Tania yang kini menggoda imanya itu,nafsu birahinya pun mulai menjadi,ia tanpa sadar mulai mencumbu leher putih Tania,setelah itu ia mulai mengarahkan bibirnya pada bibir Tania,namun pada saat ini,Tania tampaknya sudah sadar bahwa ada yang salah dengan dirinya karna ciuman Hyeon Sik di leher Tania tadi sudah membangunkannya.     

Tania pun membuka matanya dan melihat bibir Hyeon Sik sudah semakin dekat dengan bibirnya,namun saat itu juga Tania berkata     

"Jika kau terus melakukan hal seperti ini,maka apa bedanya jika kita tidur di kamar atau di sofa ini?"     

seketika Hyeon Sik pun menghentikan tindakanya itu,lalu tidur dengan posisi lurus di samping Tania dan meletakan kedua tanganya di belakang kepalanya lalu ia mulai menjawab pertayaan Tania,     

"Aku akan berangkat ke Seoul besok siang, karna ada beberapa pekerjaan disana yang harus secepatnya aku selesaikan.Maafkan aku jika aku sedikit di luar kendali malam ini padamu,aku hanya berpikir aku tidak akan bertemu denganmu selama beberapa bulan ini sampai acara lamaran itu tiba,maka dengan memelukmu saat ini, mungkin itu akan sedikit menghibur hatiku ketika aku sedang merasa kesepian ketika merindukanmu."     

Seketika Tania tercengang mendengar bahwa Hyeon Sik akan segera meninggalkanya besok,sebenarnya Tania sudah Tahu bahwa Hyeon Sik akan kembali setelah mengantarnya ke Inggris namun, Tania tidak menyangka akan secepat ini Hyeon Sik meninggalkanya yang baru 1 hari berada Inggris.     

Pikiranya pun bergejolak, sebenarnya ia pun masih ingin bersama sama dengan Hyeon Sik setidaknya hingga 1 minggu ke depan,namun ternyata kenyataan begitu mempermainkanya.     

Melihat Tania yang hanya diam tanpa memberikan jawaban,akhirnya Hyeon Sik berniat bangun dan pindah ke sofa lainnya di ruang tamu itu,karna ia berpikir tindakanya barusan tentunya tidak di sukai oleh Tania.     

Namun baru saja ia mau menurunkan kakinya ke lantai,Tania sudah menghadap ke arahnya dan memeluk erat pinggangnya seraya berkata     

"Aku akan memberikanmu kompensasi padamu,untuk bisa memeluku malam ini,tidurlah di sampingku,aku tidak mengizinkanmu pergi kemana-mana."     

Melihat Tania yang sudah mendekap erat tubuhnya, semua nafsunya seketika hilang dan berganti dengan rasa kasih sayang yang lembut,Hyeon Sik pun mengahadapkan tubuhnya pada Tania,sehingga mereka saling menatap satu sama lain.     

Hyeon Sik bisa melihat ada sedikit kekhawatiran di mata Tania itu,ia pun menjatuhkan ciuman di kedua mata Tania lalu berkata     

"Aku tahu ini sedikit tidak adil untukmu,tapi ketika aku jauh darimu, percayalah hati dan jiwaku hanya selalu ada dirimu."     

Tania hanya mengangguk mendengar kata-kata Hyeon Sik itu kemudian Hyeon Sik mulai melumat lembut bibir Tania dengan dalam dan entah berapa lama sampai ciuman itu berhenti dan kedua orang itu pun tertidur dalam pelukan hangat itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.