Takdir Cinta Tuan Muda dan Seorang Janda

Ia adalah takdir terindah untuku



Ia adalah takdir terindah untuku

0Tania pun tertegun mendengar kata-kata yang baru saja Hyeon Sik ucapkan,seketika ia pun memiliki ide dan menggoda Hyeon Sik     
0

"Benarkah? bagaimana kalau aku memintamu membelikan sebuah pesawat untuku,apa kau bersedia?"     

Melihat Hyeon Sik yang sedang berpikir Tania pun melanjutkan perkataanya sambil geleng-geleng kepala,     

"Calon suamiku yang baik hati,tentu saja aku hanya bercanda, tidak mungkin pula aku memintamu hal-hal berlebihan seperti itu padamu,bagiku cukup kau selalu menyayangiku dan juga jujur padaku,maka aku tidak akan meminta lebih lagi pada Tuhan,bahkan sekarang dengan ada kamu berada disisiku seperti saat ini, aku sungguh tidak mengiginkan apapun lagi,kumohon agar kau tidak mengecewakanku, jika tidak..aku mungkin tidak punya keberanian lagi untuk mencintai."     

kata Tania sambil menatap Hyeon Sik dengan mata yang mulai berkaca kaca itu.     

Melihat wanitanya yang mulai bersedih,Hyeon Sik pun memeluk Tania erat     

"Wanita kecilku,apa kau masih tidak yakin dengan perasaanku saat ini,hingga kau berkata seperti itu?     

Tania pun melepaskan pelukan Hyeon Sik,kemudian ia menatapnya dalam iris mata Hyeon Sik     

"Hyeon Sik apa kau tahu?, bahkan sampai saat inipun aku sebenarnya masih tidak percaya,bahwa kau begitu cepat jatuh hati padaku,maka dengan sendirinya,timbul pula kekhawatiran dalam hatiku,aku takut kau akan secepat itu pula meninggalkanku,aku mohon jika kau datang hanya untuk bersinggah di hatiku,kemudian kau pergi lagi,maka kau dapat melakukanya sekarang,itu belum terlambat sebelum aku mulai mencintaimu dengan segenap hatiku."     

"Aku bahkan masih bisa mengingat dengan jelas semua rasa sakitku,karna kekerasan dan penghianatan mantan suamiku,kau tahu? semua itu benar-benar membuatku berubah menjadi orang lain,bukan lagi seperti diriku yang dulu,dan aku tidak ingin mengalami hal-hal seperti itu lagi Hyeon Sik."     

kata Tania sambil menunduk dan airmatanya pun sudah mengalir kembali di pipinya.     

Melihat Tania yang sudah menangis dengan terisak, Hyeon Sik pun mengangkat wajah Tania, lalu menatap matanya yang masih di penuhi buliran air mata itu,ia pun kembali menghapus airmata Tania     

"Tania,aku mungkin tidak bisa meyakinkan hatimu saat ini juga,tapi aku berjanji bahwa kau akan menjadi satu-satunya wanita yang akan mendampingiku seumur hidupku,jika suatu saat nanti aku dengan sengaja membuatmu terluka,maka kau dapat meninggalkanku saat itu juga,aku tidak akan menahanmu sedikitpun,tapi jika aku tidak sengaja membuatmu terluka,maka berjanjilah padaku,kau akan mendengarkan semua penjelasanku terlebih dahulu dan kita akan membahas jalan keluarnya bersama - sama,karna ketika kita sudah menikah nanti,aku pun tau pasti akan banyak masalah yang terjadi,apakah kau mau berjanji padaku sekarang?"     

Tania pun hanya mengangguk, Hyeon Sik pun berkata "Jawablah dengan mulutmu,aku ingin mendengarnya dengan jelas dari mulutmu,karna sekarang aku sedikit kecewa padamu,bukankah aku sudah melarangmu untuk menangis,tapi sekarang kau malah menangis kembali,Aku bahkan terlihat seperti lelaki yang tidak berguna yang hanya bisa membuat wanitanya bersedih."     

Mendengar Hyeon Sik berbicara seperti itu Tania pun berkata     

"Maafkan aku."jawab Tania singkat     

"Aku tidak meminta permintaan maafmu,yang aku minta kau berjanji padaku."     

Tania pun menarik nafas panjang lalu berkata sambil menatap Hyeon Sik,     

"Baiklah,aku berjanji tidak akan mengambil keputusan yang ceroboh,sebelum mendengarkan panjelasanmu dengan jelas."     

Lalu Hyeon Sik kembali menatap Tania     

"Good girl,oh ya satu hal lagi,kau harus berjanji tidak akan menangis atau bersedih lagi di depanku,karna sekarang aku baru sadar tenyata kau adalah wanita yang begitu cengeng,aku bahkan mengira dengan sifat keras kepalamu itu,kau bahkan tidak tau bagaimana caranya menangis."     

Mendengar itu Tania pun tersenyum,Hyeon Sik pun melihat Tania yang sudah tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke Tania     

" Terus tersenyumlah seperti itu,aku suka melihatmu tersenyum."     

Kemudian Hyeon Sik menundukan kepalanya dan mengecup bibir Tania dengan lembut,     

"Beristirahatlah,aku akan membuat segelas susu hangat untukmu."     

Mendengar Hyeon Sik yang akan membuat susu itu sendiri untuknya maka Tania pun mengerutkan keningnya     

"Biarkan bibi saja yang membuatnya untuku,kau tidak perlu membuatnya sendiri."     

Hyeon Sik pun tersenyum lalu menatap Tania     

"Kau sudah menangis seharian ini karnaku,jadi aku sendiri yang akan membuatkan susu ini untukmu.Berbaringlah aku akan segera kembali."     

hati Tania pun merasa hangat dengan perlakuan Hyeon Sik tersebut.     

Tak lama kemudian Hyeon Sik pun datang dengan membawa segelas susu hangat untuk Tania, Setelah memastikan Tania telah menghabiskan susu itu maka Hyeon Sik pun keluar dari kamar Tania.     

Sedangkan Tania setelah di tinggal Hyeon Sik,ia pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan baru setelah itu ia Naik ke ranjang,ia pun kembali mengingat hal-hal manis,yang terjadi pada dirinya dan Hyeon Sik hari ini,ia pun merasa tak percaya     

"Ya Allah,apa aku sedang bermimpi sekarang?Terima kasih karena Engkau telah menghadirkan Hyeon Sik dalam hidupku yang menyedihkan ini,aku bahkan tidak pernah bermimpi,ia akan menyukaiku yang punya banyak kekurangan ini,ku harap ia akan terus berada disisiku hingga kami renta dan tidak memiliki alasan untuk berpisah sampai akhir hayat kami,aku sudah begitu lelah untuk kembali mencintai tapi jika ia adalah takdir terindah untuku,maka aku akan menjaga seluruh cintanya dengan segenap hatiku."     

Tania pun mulai tertidur,sedangkan di kamar lain Hyeon Sik sedang bersama Jae Wook,sambil menerima semua informasi Jae Wook tentang mantan suami Tania, yaitu Raihan dan juga informasi tentang keluarga Tania.     

Hyeon Sik berkata pada Jae Wook     

"Jadi ini adalah mantan suaminya,bahkan di foto inipun aku sudah bisa tau bahwa ia adalah laki-laki brengsek,cari tau apa pekerjaanya atau bisnisnya, hancurkan dia dan keluarganya tanpa ampun,aku akan membuat dia membayar apa yang telah di lakukanya pada Tania."     

kata Hyeon Sik dengan muka yang terlihat kejam     

"Juga untuk Keluarga Tania,kirimkan sesuatu yang berharga untuk mereka,tapi jangan sampai ketahuan Tania."     

"Baiklah tuan Hyeon Sik aku mengerti."     

jawab Jae Wook singkat     

"Oh iya Tuan Hyeon Sik,aku sudah mengatur penerbangan ke London besok sesuai perintah anda,aku juga sudah menyiapkan beberapa obat dan vitamin untuk Nona Tania."     

"Terima Kasih Jae Wook,aku akan memberikan bonus yang memuaskan untukmu bulan ini,sekarang kau bisa pergi beristirahat."     

"Terima Kasih banyak Tuan Hyeon Sik ."     

balas Jae Wook,setelah itu ia pun keluar dari kamar Hyeon Sik     

"Tampaknya boss begitu bahagia hari ini bahkan ia memberikan bonus untuku, Nona Tania aku sangat berterima kasih padamu,anda adalah penyelamat kami berdua." batin Jae Wook.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.