Takdir Cinta Tuan Muda dan Seorang Janda

Jika kau mau aku bisa memberikan seluruh hartaku padamu



Jika kau mau aku bisa memberikan seluruh hartaku padamu

0Jae Wook pun melihat tangan kedua orang itu saling bertautan,Sebenarnya Jae Wook pun sudah sangat penasaran dengan apa yang di lakukan Hyeon Sik dan Tania di kamar pass pakaian tadi sehingga begitu lama.     
0

Namun Setelah ia melihat sekarang maka ia pun sudah mengerti apa yang sedang terjadi     

"Tampaknya Nona Tania yang begitu keras kepala pun, sudah bisa di taklukan oleh pesona Tuan Hyeon Sik,.lagipula siapa wanita yang bisa menolak lelaki tampan dan begitu berkuasa seperti Tuan Hyeon Sik?,hahhh tampaknya aku harus menjadi obat nyamuk lagi,ketika berada dekat dengan mereka berdua" batin Jae Wook.     

Kemudian Hyeon Sik menyuruh Jae Wook,membawa pakaian-pakaian yang di pilihnya untuk Tania,namun Tania bingung,mengapa hanya ia yang membeli pakaian musim gugur itu?,sedangkan Hyeon Sik tidak,maka Tania pun berkata pada Hyeon Sik     

"Hyeon Sik,biarkan aku memilih pakaian musim gugur juga untukmu,Hyeon Sik pun menatap lembut Tania,     

"Baiklah,aku akan menunggu disini dan membiarkanmu memilih pakaian itu untuku."     

Tania pun mulai berjalan menuju stand pakaian pria di toko tersebut.     

Melihat Tania yang sudah menjauh,Hyeon Sik pun berkata pada Jae Wook     

"Jae Wook mulai sekarang kau harus lebih memperhatikan apa saja yang dilakukan oleh Tania,dan siapa saja yang menghubunginya, hal apa saja yang membuat dia senang atau membuatnya sedih,jangan lewatkan satu hal pun tentangnya,dan segera laporkan padaku,jika kau merasa ada yang tidak beres.Aku hanya ingin ia bisa selalu merasa bahagia,ketika ia berada di dekatku, juga cari taulah informasi tentang keluarganya,juga mantan suaminya itu dan juga apa alasanya bercerai dengan mantan suaminya.?"     

"Baiklah Tuan Hyeon Sik aku akan segera mencari informasinya untuk anda.     

Tak lama setelah pembicaraan itu,Tania pun datang dengan membawa beberapa mantel panjang,baju pria yang berlengan panjang dan beberapa kaos serta kemeja santai untuk Hyeon Sik     

"Cobalah dan biarkan aku melihatmu memakainya."     

kata Tania sambil menyerahkan pakaian-pakaian itu pada Hyeon Sik.     

Namun Hyeon Sik malah menarik kembali tanganya dan menggengamnya, sambil berkata     

"Jika kau ingin melihatku mencobanya,maka kau juga harus mengikutiku ke kamar pass,agar kau dapat langsung melihatnya."     

Kemudian Hyeon Sik menyuruh Jae Wook untuk membawa pakaian-pakaian itu ke kamar pas,setelah Jae Wook keluar dari kamar pass itu.Hyeon Sik pun menarik Tania masuk ke dalam kamar pas itu yang hanya berukuran kecil.     

Tania mulai salah tingkah ketika berada di dalam,ia pun mulai cemas,bahwa Jae Wook pasti akan berpikir yang tidak-tidak tentang mereka berdua,dengan tidak sabar ia pun berkata     

"Hyeon Sik,bukankah sebaiknya aku menunggu di luar saja,bagaimana jika ada orang yang melihat kita masuk tadi dan berpikir yang tidak-tidak tentang kita berdua?"     

Hyeon Sik pun berkata sambil menghentikan tangan Tania yang sedang berusaha membuka pintu kamar pas tersebut     

"Jika kau berpikir Jae Wook akan berpikir macam-macam tentang kita maka lupakanlah,dia tidak akan berani melakukan itu,dan juga tidak akan ada orang yang akan datang ke toko ini selama kita masih berada disini,karna Jae Wook sudah mengurusnya.Jadi hentikanlah rencanamu untuk keluar dari sini."     

kemudian Hyeon Sik kembali menggoda Tania     

"Atau apa kau memang ingin aku melakukan hal itu padamu disini?"     

Wajah Tania pun langsung memerah seperti buah cheri mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Hyeon Sik itu     

"ih kau,bisakah kau tidak mengatakan hal-hal konyol lagi,aku akan keluar jika kau terus menggodaku seperti ini."     

"Baiklah,Tuan putri aku tidak akan menggodamu lagi,." jawab Hyeon Sik sambil mencubit manja pipi Tania.     

Kemudian Hyeon Sik pun mulai membuka kaos yang di pakainya,untuk mencoba baju yang di pilih Tania,melihat Hyeon Sik sudah bertelanjang dada,serta menampilkan 6 otot perutnya yang terbentuk sempurna, Wajah Tania pun semakin memerah,ia langsung membalikan badanya agar tidak melihat pemandangan itu.     

Melihat Tania yang sedang malu-malu itu,Hyeon Sik pun mendekati Tania lalu berbisik di telinganya     

"Apa yang membuatmu begitu malu melihat tubuhku,bukankah setelah kita menikah nanti,kau akan selalu melihat dan menyentuhnya?"     

Mendengar itu Tania pun langsung membalikan badanya dan menatap Hyeon Sik dengan kesal karna selalu saja menggodanya.     

Namun belum sempat Tania berkata,Hyeon Sik segera mengambil tangan kanan Tania,lalu meletakannya di dada bidangnya yang sedang berdetak kencang saat itu.     

"Lihatlah dan rasakan, bahkan jantungku pun berdetak sangat kencang saat ini ketika kau berada di dekatku.Tania ku harap hatimu juga bisa secepatnya menerimaku,aku akan menunggu kapanpun itu."     

kemudian Hyeon Sik mengecup kening Tania.     

Tania hanya bisa menunduk mendengar kata-kata Hyeon Sik itu. Kemudian Hyeon Sik kembali berkata     

" Baiklah sekarang waktunya aku akan mencoba,pakaian pilihan dari calon istriku ini."     

Mendengar itu Tania pun langsung tersenyum.Kemudian Hyeon Sik Mencoba satu persatu pakaian itu dan yang terakhir,ia mencoba Mantel Panjang berwarna coklat la ia pun menatap Tania     

"Bagaimana,Apakah aku semakin terlihat tampan dengan memakai ini.?" Goda Hyeon Sik     

" Bukankah Calon suamiku selalu terlihat tampan ketika ia memakai apapun." balas Tania.     

Hyeon Sik pun senang mendengar perkataan wanitanya itu,ia pun hendak mencium Tania saat itu, namun Tania sudah lebih dulu mendorongnya sambil berkata     

"Mengapa kamu selalu menciumku,bukankah aku sudah mengizinkanmu menciumku tadi? "     

Hyeon Sik pun mengerutkan alisnya     

"Lalu,apakah aku harus mencium Jae Wook jika kau tidak ingin aku menciumu, atau kau mungkin rela aku mencium wanita lain selain kau?"     

Jawab Hyeon Sik sambil melihat ekspresi lucu Tania     

Tania pun melotot pada Hyeon Sik     

"Lakukanlah jika kau berani,jangankan untuk menciumku bahkan kupastikan kau juga tidak akan pernah melihatku lagi."     

Hyeon Sik pun langsung mendekap Tania     

"Baiklah maafkan aku,aku hanya bercanda,Tapi bisakah kau membiarkanku menciumu kapan pun aku mau? bukankah kau sudah memberikan kesempatan padaku untuk membuktikanya?"     

Mendengar hal itu Tania pun mendapat ide,maka ia pun menyuruh Hyeon Sik mendekat padanya sambil berkata     

"Aku akan mengatakan sesuatu padamu jadi mendekatlah."     

Hyeon Sik pun menurunkan wajahnya agar Tania dapat berbisik di telinganya. Namun hal yang tidak pernah disangka oleh Hyeon Sik pun terjadi.     

Tania melingkarkan kedua Lenganya di leher Hyeon Sik, dan kemudian Tania dengan inisiatifnya sendiri, memberikan lumatan lembut pada bibir merah Hyeon Sik,lalu menatap Hyeon Sik mesra,setelah ia melepaskan pagutan bibir mereka,     

" Bagaimana,apa kau masih mau mencium wanita lain?"     

Hyeon Sik pun merasa Takjub     

"Aku bahkan tidak mengira kau mempunyai sisi seperti ini,aku sungguh menyukainya."     

Kemudian kedua orang itu pun kembali larut dalam ciuman panas mereka,hingga sampai perut Tania berbunyi karena sudah lapar baru mereka terhenti.     

Hyeon Sik pun tersenyum lalu membelai bibir Tania     

"Ayo kita segera pulang,agar kamu bisa langsung makan,aku sudah menyuruh bibi di rumah menyiapkan makan malam untuk kita."     

Mereka bertiga pun meninggalkan toko tersebut setelah Jae Wook membayar semua pakaian itu.     

Sampai di rumah makanan pun sudah tersedia,dan Hyeon Sik langsung mengambil piring untuk Tania dan menyuruh Tania makan,setelah melihat Tania memasukan sesendok makanan itu ke mulutnya     

Hyeon Sik pun berkata,     

"Apakah makanan ini cocok untuk lidahmu?     

Tania pun dengan cepat mengangguk     

"Makanan ini sangat enak,dan aku suka"     

"Baiklah kalau begitu,tampaknya aku tidak salah mempekerjakan koki handal itu disini."     

seru Hyeon Sik.     

Setelah mereka selesai makan Hyeon Sik dan Tania pun kembali ke kamar mereka masing-masing,namun sebelum Tania masuk ke kamarnya,Tania pun memandang Hyeon Sik lalu berkata dengan serius     

"Hyeon Sik,lalu bagaimana dengan kontrak perjanjian pernikahan itu? aku bahkan sudah memakai uang yang kau berikan padaku itu,lalu bagaimana aku mengembalikannya padamu?"     

tanya Tania raut wajah sedih pada Hyeon Sik     

Hyeon Sik pun kembali tertawa mendengar perkataan Tania,ia pun segera menarik tangan Tania dan masuk ke dalam kamar tersebut, sontak Tania kaget dengan tindakan Hyeon Sik itu     

"Hyeon Sik mengapa kamu mau masuk ke kamarku,bukankah kita belum menikah?"     

Hyeon Sik hanya menggelengkan kepalanya,lalu menarik Tania dan menyurunya duduk di ranjang,     

"Cepat berikan surat perjanjian kontrak pernikahan itu padaku.?"     

Tania pun tidak curiga dan langsung mengambil surat kontrak itu dari kopernya,lalu menyerahkannya pada Hyeon Sik.Setelah surat perjanjian itu sudah di tangan Hyeon Sik,Dengan segera Hyeon Sik pun langsung merobek surat perjanjian itu sehingga menjadi lembaran-lembaran kecil.     

Mata Tania pun kaget melihat Hyeon Sik merobek surat perjanjian itu,ia pun menatap bingung Hyeon Sik,     

"Hyeon Sik apa yang sedang kau lakukan?,Kau sudah merobek surat perjanjian itu,lalu bagaimana cara aku mengembalikan uang 10 Milyar itu padamu?"     

Hyeon Sik pun menatap lembut wanitanya itu     

"Tania,aku bahkan sudah membakar surat kontrak perjanjianku ketika aku berada di Korea,dan untuk apa kau mengembalikan uang itu padaku,bahkan jika kau mau?aku bisa memberikan seluruh hartaku padamu."     

jelas Hyeon sik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.