Takdir Cinta Tuan Muda dan Seorang Janda

Apakah kau sama sepertiku saat ini yang sedang memikirkanmu?



Apakah kau sama sepertiku saat ini yang sedang memikirkanmu?

0Setelah Rombongan Keluarga Pak Lurah telah pergi,ibu Aisyah pun mendekati putrinya     
0

"Nak apa yang kamu katakan tadi di depan keluarga Pak Lurah itu benar ,jangan-jangan karna kamu tidak mau menikah sama Danar makanya kamu bilang begitu?"     

"Bu,bagaimana mungkin sih Tania bisa mengarang cerita seperti itu di depan Pak Lurah dan keluarganya,itu memang adalah sebuah kebenaran bukan karangan Tania,atau ibu gak rela ya, Tania menikah lagi dan meninggalkan ibu & bapak?"     

kata Tania sambil bercanda     

Mendengar kata-kata Putrinya,Pak Bagas pun merasa Lega     

"Nak bapak sama ibu tentunya sangat bahagia jika kamu cepat menikah kembali,tanpa berlama-lama bersedih, supaya kamu juga bisa melanjutkan kembali hidupmu,tapi apakah keputusan kamu ini tidak terburu-buru?",Kamu kan baru 1 bulan yang lalu bercerai dengan Raihan,Bapak hanya tidak mau karna kamu terbebani dengan kata-kata bapak waktu itu,makanya kamu melakukan semua ini."     

"Pak,Tania juga tau pasti ada kekhawatiran bapak sama ibu tentang pernikahan Tania yang kedua ini,tapi pak Usia Tania sekarang sudah 31 Tahun,dan Tahun depan sudah 32 Tahun,berapa banyak wanita di dunia ini yang bisa melahirkan 1 atau 2 anak yang sehat di usia seperti itu ?,Tania juga memiliki keterbatasan Pak sebagai seorang wanita,jika Tania menunggu beberapa tahun lagi, mungkin saja semangat Tania untuk menikah kembali,sudah tidak seperti sekarang ini."     

Pada kenyataanya,Tania sengaja berkata seperti itu untuk meyakinkan bapaknya agar tidak khawatir dan menyetujui rencana pernikahanya itu,karna Tania tau bahwa pernikahannya dan Hyeon Sik hanyalah sebatas pernikahan kontrak.     

Pak Bagas pun menganggguk mendengar kata-kata Putrinya     

"Baiklah kalau begitu Nak,kamu tau bapak dan ibu selalu mendukung setiap keputusan kamu,Bismillah,semoga semua rencana kamu berjalan lancar seperti yang kita harapkan semuanya,dan mengenai kamu mau berangkat ke London,tentu saja kamu bisa pergi dan berkenalanlah dengan calon mertuamu itu dengan baik,jika kamu sudah bisa mengambil hati ibunya,maka bapak juga sudah bisa tenang."     

"Tapi satu pesan bapak,jangan pernah kamu tutupi status kamu yang sebenarnya,jujurlah sekalipun itu begitu sulit untuk di terima oleh keluarga calon suamimu,yang masih berstatus pria yang belum pernah menikah itu,Bapak yakin ketika dia sudah mau membawamu bertemu ibunya,maka dia pasti sudah tau konsekwensinya,dan itu juga akan menjadi satu penilaian bapak terhadapnya,apakah dia benar-benar mampu menjaga kamu dengan baik atau tidak."     

Tania pun tidak menjawab pertanyaan bapaknya kali ini,ia hanya menunduk dan kemudian akhirnya mengangguk.     

Setelah pembicaraan itupun selesai,Bu Aisyah pun menyuruh Tania kembali ke kamar untuk beristirahat.     

********     

^Seoul,Korea Selatan^     

Setelah 6 jam lebih,Hyeon Sik pun tiba Di Seoul ia pun langsung kembali ke rumahnya di kawasan Hannam-dong tepatnya di UN Village,rumah Hyeon Sik ini memang adalah salah satu kawasan perumahan elit di Seoul,bahkan banyak selebriti di Korea Selatan yang di tinggal di Daerah tesebut.     

Hyeon Sik pun kala itu hendak menaiki tangga menuju kamarnya yang ada di lantai 2,namun langkahnya terhenti ketika Jae wook memberi tahu bahwa ayahnya telah menunggunya di ruang tamu rumahnya.     

Hyeon Sik pun menghampiri ayahnya     

"Ayah,ada hal apa yang membawamu hingga sampai kesini?"     

Ayahnya pun memandang Hyeon Sik     

"Kurasa kaulah yang memaksaku hingga datang jauh-jauh ke rumahmu ini."     

"Kalau begitu katakan apa maumu Ayah,karena tentunya kau datang kesini bukan untuk melihat kabar anakmu inikan." jawab Hyeon Sik     

"Aku sudah mengatur makan malamu dengan Nam Ji hye,pukul 7 malam besok di Hotel Grand Hyatt,dia adalah putri satu-satunya Nanjing Group,dia juga pewaris satu-satunya perusahaan Konstruksi itu,maka akan bagus untuk masa depan perusahaanmu,jika kau menikah denganya." seru Ayah Hyeon Sik.     

"Ayah,apakah kau pikir aku begitu kekurangan uang,hingga harus mengandalkan wanita untuk masa depan perusahaanku,Kurasa aku akan sedikit mengecewakanmu kali ini,jadi ayah sebaiknya kau kembali saja,karna aku perlu istirahat sekarang juga."     

"Baiklah,aku tidak akan memaksamu untuk menikah denganya saat ini,tapi berikan sedikit mukaku untuk ayahnya,jika hanya makan malam kau tidak akan keberatankan, kalau begitu aku pergi dulu maka kau dapat beristirahat sekarang."     

kata ayah Hyeon Sik seraya berjalan meninggalkan kediaman Hyeon Sik.     

Hyeon Sik pun melirik Jae Wook     

"Carikan informasi tentang putri Nanjing Group itu dan kirimkan padaku."     

" Baik Tuan Hyeon Sik,tapi apakah anda akan menemuinya besok malam?" tanya Jae Wook     

"Aku akan menunggu data yang akan kau kirimkan itu, setelah melihat itu,maka akan kuputuskan aku akan menemuinya atau tidak."     

jawab Hyeon Sik sambil menaiki tangga menuju kamarnya.     

Sesampai di kamarnya Hyeon Sik pun langsung mandi, dan kemudian berbaring di ranjangnya,ia pun melihat ke arah jam dinding,     

" Wanita kecil,Apa yang sedang kau lakukan disana saat ini?,apakah kau sama sepertiku saat ini yang sedang memikirkanmu?"     

Batin Hyeon Sik seraya tersenyum saat membayangkan wajah Tania     

Tak lama setelah itu Handphone Hyeon Sik pun menerima email dari Jae Wook,tentang data diri Nam Ji Hye yaitu wanita yang di pillih ayahnya untuk makan malam,tertera di data itu bahwa Nam Ji Hye adalah seorang lulusan dari universitas Oxford di Inggris,yang juga adalah universitas Hyeon Sik saat S2 di London.     

Nam Ji Hye juga adalah seorang wanita Sosialita,yang menyukai traveling ke berbagai negara,namun ia memiliki hobby yang sedikit Unik yaitu rock climbing atau panjat tebing     

"Hmmm,tampaknya Nam Ji Hye ini bukan gadis biasa,Baiklah aku harus bertemu dengannya di makan malam besok,aku hanya harus menemuinya agar ayahku berhenti datang mengganggu hidupku.     

*********     

^Seoul,Grand Hyatt Hotel^     

Waktu makan malam pun telah tiba,Hyeon Sik telah tiba di Hotel Grand Hyatt dan berjalan menaiki Lift menuju ke restoran yang sudah di pesan ayahnya.     

Hyeon Sik seperti biasanya,selalu tampil memukau,ia menggunakan setelan jass berwarna Biru tua dengan dasi juga sepatu yang berwarna senada,ia pun selalu mengenakan jam tangan Rolex,namun kali ini ia memakai seri terbaru dari jam tangan mahal tersebut.     

Setelah sampai ia pun segera duduk di restoran itu dan melihat waktu di jam tanganya,telah menunjukan tepat pukul 7 malam.     

10 menit pun telah berlalu,maka Hyeon Sik melihat kembali jam di tangannya,     

"Pfttt,,apakah gadis itu begitu menganggap ku remeh hingga memaksaku harus menunggunya,baiklah aku akan menunggunya 5 menit lagi,jika ia tidak datang maka aku akan pergi." batin Hyeo Sik     

Tak lama kemudian,munculah sosok wanita tinggi,yang memakai gaun panjang berwarna Biru muda dengan rambut coklat yang terurai di bahunya,wanita itu memakai kalung berlian di leher jenjangnya,ia kemudian menghampiri meja Hyeon Sik,     

"Tuan Park Hyeon Sik ,apakah betul itu anda."     

Tanya Ji Hye kepada Hyeon Sik     

Hyeon Sik pun mengangguk     

" iya betul itu aku"     

Ji Hye pun kembali berkata     

"Maaf Tuan Park,saya datang terlambat karna tadi kebetulan jalanan menuju hotel ini agak sedikit macet."     

"Tidak apa-apa Nona Nam silahkan duduk."     

Kemudian mereka berdua pun berjabat tangan dan mengenalkan diri masing-masing secara formal.     

"Tuan Park,tidak ku sangka anda adalah orang itu,"     

seru Ji Hye     

Hyeon Sik pun tidak mengerti dengan kata-kata Ji Hye "Apa maksud perkataan anda nona Nam,aku tidak mengerti?" jawab Hyeon Sik     

"Tuan Park,mungkin anda tidak mengenal saya,tapi saya tau betul bagaimana populernya anda dulu di universitas Oxford,waktu itu karna anda adalah salah satu murid Asia yang berprestasi,yang mempunyai wajah yang begitu tampan,bahkan semua wanita di kelasku begitu memuja anda,tentunya tidak termasuk aku hanya mereka." canda Ji Hye     

"Benarkah begitu?,bahkan aku pun tidak tau kalau aku sepopuler itu di Oxford." canda Hyeon Sik sambil tersenyum.     

Kemudian mereka berdua pun kembali berbincang tentang masa-masa kuliah mereka di Oxford dulu, hingga makanan pun datang dan mereka mulai makan.     

Setelah makan Ji Hye pun berkata     

"Oh ya Tuan Park,aku bahkan mengira kamu telah menikah dengan pacarmu yang di universitas kedokteran itu."     

Seketika Hyeon Sik pun terdiam,kemudian menjawab "Oh dia memang telah menikah terlebih dahulu,dan aku juga pasti akan segera menyusulnya."     

jawaban Hyeon Sik pun membuat Ji Hye kaget.     

Sebenarnya wanita yang di maksud Ji Hye itu adalah Song Min Ah,yaitu Cinta pertama Hyeon Sik,ketika ia di Inggris dan ia pun memiliki kisah cinta yang menyedihkan bersama Song Min Ah.     

Kemudian Ji Hye pun bertanya kembali     

"Jadi apakah anda sudah berencana menikah Tuan Park?"     

"Benar Nona Nam,Saya akan menikah di bulan Desember mendatang".     

"Lalu mengapa anda datang di makan malam ini Tuan Park?" tanya Ji Hye penasaran     

"Jika aku tidak datang,maka ayahku akan sering datang padaku,dan itu akan membuatku tidak nyaman,maka tidak ada salahnya aku datang malam ini.anda tidak marah padaku kan Nona Nam?" jawab Hyeon Sik     

Ji Hye pun tertawa     

"Tuan Park,bagaimana bisa aku memarahimu,bahkan aku akan berterima kasih padamu,karna sebenarnya aku pun di paksa ayahku kesini,dan mendengar kamu akan segera menikah,maka itu akan menjadi kabar baik pula untuku,karena sebenarnya aku pun belum ingin menikah karna aku masih ingin mendaki beberapa gunung di luar negeri,walaupun kita tidak berjodoh,tampaknya kita bisa menjadi teman,bukankah begitu Tuan Park?"     

kata Ji Hye sambil tersenyum     

Hyeon Sik pun mengangguk sambil berkata     

"Tentu saja Nona Nam,bahkan jika kau bersedia maka kita berdua pun bisa menjadi relasi kerja."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.