DUPLICATE.

PENGUNTIT



PENGUNTIT

0Alfa, Tata, dan Sheila hendak pergi menghadiri sebuah undangan pembukaan restauran di Ibukota yang diadakan Om Rehan—Adik dari Mamahnya Alfa. Mereka bergegas pulang ke rumah Alfa untuk mempersingkat waktu.     
0

Sesampainya di rumah Alfa. Mereka bergegas untuk membersihkan diri mereka masing-masing. Tata dan Sheila sibuk dengan baju yang akan digunakan Sheila. Sedangkan Alfa tengah bersiap di kamar pribadinya.     

"Kak dress ini bagus tidak?" Tanya Sheila kepada Tata. Sheila membawa dress itu yang didirikan tepat didepan tubuhnya.     

"Lumayan sih, tapi itu nanti kelihatan besar di tubuh kamu" Tata menilai dari bentuk dress yang cukup besar.     

"Lalu yang mana dong? Kak Tata pakai dress yang kayak apa?" Sheila bertanya kepada Tata untuk memunculkan sebuah ide.     

"Aku pakai dress merah maroon selutut Shel" Tata tengah memberikan polesan bedak tipis di wajahnya.     

"Yah, aku gak punya dress warna merah. Eh, tapi aku punya yang warna pink" Ucap Tata kembali mencari dimana dress pink selutut milik Tata. "Nah ketemu. Kak, kalau ini cocok tidak?" tanya Sheila untuk yang kesekian kalinya.     

"Wah, cantik tuh warnanya. Cocok Shel"     

Setelah Tata dan Sheila menentukan pakaian mana yang hendak mereka pakai, mereka melanjutkan untuk memoles sedikit wajah mereka menggunakan make up. Mereka saling kompak untuk menentukan warna lipstik apa yang cocok digunakan untuk mereka masing-masing. Tak butuh waktu lama akhirnya mereka telah siap.     

waktu menunjukan pukul 18.50 yang artinya mereka akan segera berangkat karena acara akan dimulai pukul 19.30. Tak disangka ternyata Alfa telah menanti mereka di ruang keluarga dengan duduk memainkan ponselnya.     

"Yuh berangkat!" Ajak Sheila dengan menggandeng Tata dan Alfa secara bersamaa.     

Alfa melihat mereka—Tata dan Sheila bak seorang putri di keluarga kerajaan, yang membedakan mereka cukup flawless dalam menggunakan make up di wajah mereka.     

"Oke" jawab Alfa dengan mengambil kunci mobilnya diatas meja.     

Alfa menggunakan jas hitam dengan daleman kemeja putih dan dasi kupu-kupu yang akan Ia kenakan saat sampai di restauran nantinya. Sebenarnya Alfa tidak terlalu suka menggunakan dasi kupu-kupu. Tapi ya, untuk waktu yang singkat Alfa tidak mempermasalahkanya.     

**************     

Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai di restauran tersebut. Banyak sekali tamu undangan yang datang untuk memeriahkan pembukaan restauran tersebut. Beberapa kali Alfa dan Sheila diajak berbincang oleh saudara-saudara mereka. Namun, mereka tetap tidak melupakan keberadaan Tata begitu saja. Alfa tetap mengenalkan Tata kepada saudaranya.     

"Wah, kamu udah besar ya Sheila. Terakhir om lihat kamu itu masih kecil, eh sekarang udah gede aja. Kamu juga fa, udah kelas berapa sekarang?" Tanya Om Rehan dengan membawa minuman digenggamanya.     

"Udah kelas 3 SMA Om, kalau Sheila kelas 1 SMA" jawab Alfa, Sheila hanya tersenyum malu "Oh iya Om, kenalin ini Tata teman sekelas sekaligus sahabat Alfa" Ucap Alfa memperkenalkan Tata     

"Oh sahabat ya, Om kira Tata pacar kamu fa" Ucap Om Rehan dengan senyuman mengejek. Rehan mengulurkan jabatan tanganya kemudian dibalas dengan Tata. "Kenalin saya Rehan adek dari Mamahnya Alfa sama Sheila" lanjut Om Rehan     

"Iya Om. Saya Tata sahabatnya Alfa" Balas Tata dengan tersenyum lembut. Malu rasanya karena baru pertama kalinya harus bertemu dengan keluarga besar Alfa walaupun Ibunya tengah pergi ke luar negeri karena bisnis.     

"Cantik juga ya Fa, yakin kamu cuma temenan sama Tata?" Bisik Om Rehan ditelinga Alfa.     

Tata yang sedikit mendengar hanya pura-pura tidak mendengarnya. Alfa kemudian menjauhkan Om Rehan dari telinganya "Apasih Om"     

"Yaudah. Om pergi dulu ya, nikmatin pestanya" Pamit Om Rehan kepada mereka.     

Tiba-tiba saja Mamah Alfa—Gabriella mengajak Alfa untuk video call dan langsung diangkat oleh Alva.     

"Hello, son. Dimana Sheila?" Ucap Gabriella dari seberang telepon. Tangannya bergerak menarik rambut yang berada dipipi untuk di pindahkan kebelakang telinga     

"Hello juga Mamah. Mamah kapan pulangnya? Sheila kangen" Sheila menarik tangan Alfa untuk mendekatkan kamera ponsel supaay menampakan dirinya.     

"Bulan depan Mamah akan pulang sayang, tunggu aja ya. Terus gimana peresmian restauran milik Om Rehan? Udah selesaikah?" Tanya Mamah penasaran     

"Belum Mah" jawab Alfa.     

"Katanya kamu pergi sama Tata juga? dimana Tata?" Alfapun mengalihkan kameranya kepada Tata.     

"Hallo tante apa kabar?" tanya Tata Basa-basi mengingat kedekatan mereka.     

"Baik sayang, terima kasih ya udah mau nemenin Alfa sama Sheila"     

"Iya Tante, enggak masalah kok" ucap Tata lembut     

"Tes tes tes. Selamat malam para tamu undangan. Wah, ramai sekali ya ternyata hehehe. Baiklah sebelum memasuki acara inti yaitu pemotongan pita. Mari kita sambut Pak Rehan Adiyatma untuk memberikan sambutanya, beri tepuk tangan untuk pak Rehan" ucap MC pada acara tersebut     

"Mau dimulai itu mah" Jawab Alfa dan mengganti kamera depan menjadi kamera belakang sehingga Gabriella mampu melihat acara sekitar     

"Baik, selamat malam para tamu undangan. Saya Rehan Adiyatma pemilik Restauran ini yang akan segera di buka. Pertama-tama terima kasih karena telah meluangkan waktunya untuk menghadiri acara pembukaan Restauran Adiyatma. Selanjutnya Mohon doa restunya semoga Restauran Adiyatma mampu bertahan dan berguna untuk kita memenuhi kebutuhan perut kita" Ucap Pak Rehan yang mampu membuat tamu undangan sedikit terkekeh. "Baiklah untuk mempersingkat waktu. Saya sudahi dan saya kembalikan ke MC"     

"Baiklah kita akan memasuki acara inti yaitu PEMOTONGAN PITA... Kepada Pak Rehan dipersilahkan" ucap MC mempersilahkan.     

Rehan kini berdiri di depan sebuah pita panjang. Sebuah gunting diberikan oleh wanita cantik yang membawa baki tersebut. Setelah diserahkan ke Rehan, Rehan akan segera memotong pita tersebut tanda restauran ini akan dibuka     

"Bismillahirahmanirrahim" Rehan memotong pita tersebut. tepuk tangan dan teriakan tamu undangan memenuhi segala penjuru restauran. "Silahkan menikmati acaranya" Lanjut Rehan. Gabriella yang berada diseberang teleponpun ikut memberikan tepuk tangan kepada Rehan. Alfa merubah kembali kamera ponsrlnya dari belakang menuju depan semula.     

"Alfa, Mamah sudahi ya video callnya. Mamah titip salam ke Om Rehan, Selamat untuk pembukaan restauranya. Bulan depan setelah Mamah pulang ke Indo mamah akan mampir ke situ" Pesan Mamah kepada Alfa.     

"Siap Mah. Jaga kesehatan ya Mah" ucap Alfa dan Sheila berbarengan     

"Kalian juga ya" Tak lama kemudian Gabriella memutus video callnya.     

Acara ini begitu meriah. Banyak beberapa pasangan kekasih yang melakukan tarian bersama, ada juga sebuah band yang mengiringi alunan musik diantara mereka menambah kesan acara yang elegan. Alfa, Tata, dan Sheila terlihat senang dan menikmati acaranya. Hingga mereka pulang     

***************     

Pukul 23.00     

"Thanks fa, udah mau nganterin sampai rumah" ucap Tata "Mau mampir dulu gak?" lanjutnya     

"Weh, bukanya gak mau. Tapi kasihan Sheila udah tertidur dibelakang" Ucap Alfa memperhatikan Sheila di belakang. Seketika itu juga Tata baru menyadari kalo Sheila udah tertidur     

"Yah, udah molor, padahal tadi dianya semangat banget lo" Ucap Tata     

"Kecapekan mungkin. Makasih juga ya Ta. terus ucapin ke Mamah lo juga sorry pulangnya agak maleman" ucap Alfa     

"Yoi, gak masalah kok. Yaudah gue turun ya. ati-ati lo Fa" ucap Tata sembari menuruni mobil Alfa.     

"Sip" Ucap Alfa dan menjalankan mobilnya untuk pulang kerumah.     

Sebelum hendak memasuki rumah. Tata melihat ada sebuah mobil yang mengikuti kemana mobil Alfa pergi. Tata merasa ada hal yang tidak beres.     

'Semoga kalian selamat' batin Tata dengan penuh kekhawatiran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.