DUPLICATE.

ACARA PROM NIGTH SEKOLAH



ACARA PROM NIGTH SEKOLAH

0"Woy, acaranya gimana ini?" Tanya Dika yang sudah tak sabar menanto bagaiamana acara ini berlangsung. Iapun kemidian memandang mereka yang juga memandang ke arah Dika.     
0

Sebenarnya, mereka hendak sekali ingin pergi muncak, Mendaki. Tapi, jika saja mereka hanya pergi tanpa adanya Sheila dan Alpha. Suasana mungkin akan lebih beda lagi. Karena mereka sadar, bahwa Sheila juga bisa melakukan dan membuat mereka menjadi mood banget melakukan hal-hal yang mereka lakukan.     

"Kita main-main aja dulu! Berkeliling disini sampai kita capek, hahaha! Setengah jam lagi, acara bakalan dimulai!" Balas Tata kepada mereka.     

Mereka sekarang berada di sekolah mereka. Menghadiri sebuah acara perposahan sekolah atau prom night yang diadakan sekolah.     

Maksud dari ucapan Tata yang berkeliling adalah, mereka sudha di berikan berbagai tampilan dan makanan yang sudah tersedia. Berkeliling sembari menikmati makanan yang bisa dengan leluasa mereka makan!     

Masing-masing diantara mereka—Alfa, Bagaskara, Charlotte, Dika, Gladis dan Tata— sudah membawa sebuah kado untuk mereka masukan ke dalam kotak tertutup yang telah di bawa oleh Tata.     

Mereka juga tidak melihat kado mana yang dibawa oleh lainya. Misal, Tata tidak tahu kado milik Alfa, Dika, Bagas, Charlotte, dan juga Galdis. Begitu pun sebaliknya.     

Setelah acara tersebut berlangsung. Mereka lantas melakukan kegiatan tambahan yang mereka lakukam sendiri. Yakni, menukarkan kado yang mereka bawa ke kado yang lain.     

Dan saatnya acara Perpisahan kelas XII akan segera dimulai....     

"TES TES TES... APAKAH SUARA SAYA TERDENGAR JELAS?" Tanya salah satu pemuda yang menjadi pembawa acara di acara tersebut.     

"JELAAAAS!" Balas para penonton dan peserta yang mengikuti acara tersebut dengan sangat antusias.     

"BAIKLAH, SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG DALAM ACARA.... MALAM PROM NIGHT UNTUK KELAS XII DENGAN TEMA... SELANGKAH MENUJU KESUKSESAN!... BERI TEPU TANGAN YANG MERIAH!" Ujar MC itu dengan penuh semangat.     

Semangat yang membara mampu tersalurkan juga kepada para kelas XII yang mengikuti acara tersebut.     

PROK PROK PROK!     

Suara tepuk tangan terdengar sangat meriah yang diberikan oleh seluruh peserta. Bahkan, tak jarang juga dari mereka yang memberikan teriakan mereka.     

"UWOWOWOWWW!!!" Suara perpaduan antara lelaki dan perempuan menjadi satu!     

Terdengar dalam melodi dan nada murni yang berasal dari mulut mereka masing-masing.Mereka pun tak sabar menanti berbagai acara untuk mereka nikmati.     

Berbagai penampilan mereka tampilkan satu persatu, Tari-tarian baik tradisional maupun modern, band dan pertunjukan musik, ataupun seluruh persembahan yang mereka sembahkan sebagai siswa dan siswi terakhir menjadi murid di sekolah tersebut.     

***     

Seluruh pandangan orang yang ada disitupun menetap ke datangan Leo dari arah luar. Sehingga hal ini membuat Leo bertingkah kikuk. Ia hanya terdiam melihat Charlotte yang juga menatap ke arahnya!     

"Eh, sorry-sorry!" Uhar Leo yang sekarang menampilkan wajah dingin dan datarnya. Hanya di hadapan Charlotte saja Leo bisa berteriak-teriak seperti di hutan. Yah, walaupun rumah itu memang megah nan luas.     

"Weh, ada Sheila juga, hehehe!" Batin Leo yang bertingkah 180 derajat dari apa yang Ia lontarkan di depan orang-orang di hadapanya ini.     

Suasana hatinya justru malu! Malu karena tadi Ia sempat berteriak-teriak mencari keberadaan Charlotte yang membuatnya kesal. Namun, Ia melontarkan pandanganya ke arah Sheila yang masih menunduk malu.     

"Leo, pergi kek lu sono!" Usir Charlotte yang tahu kondisi hati dari Leo.     

Charlotte tidak ingin Leo memanfaatkan moment ini untuk bersamaan dengan Sheila.     

"Anjir, lo tahu isi hati gue kan? Sengaja ya?" Batin Leo bertanya kepada Charlotte.     

Karena Leo yakin Charlotte tahu apa yang Ia pikirkan di dalam hati dan pikiranya.     

"Iya, sana pergi! Oiya, jangan lupa ambilin minum sama makanan di dapur ya. Tangan Gue kagak sampe ke dapur!" Jokes Charlotte sembari mengusir Leo dari hadapanya kini.     

"Anjing, Lo!" Batin Leo kepada Charlotte.     

"Oke, gue ambilin, bentar!" Ujar Leo dengan datar dan ketus.     

Mendengar nada ketus yang dikeluarkan oleh Leo membuat Charlotte terkekeh dengan diam. Ia mengamati Leo yang juga menatapnya dengan kesal. Namun. kondisi Leo selanjutnya berubah dan Ia kemudian berbalik badan.     

"Biar gue bisa ketemu ama Sheila, awokawok!" Batin Leo lagi. Leo pun berbalik badan dan tersenyum tipis.     

"Serah dah tu bocah!" Batin Charlotte menanggapi apa yang Leo lakukan.     

Sbelumnya, mereka semua hanya menjadi penonton diantara percakapan antara Leo dan Charlotte yang terlihat singkat. Sekarang, mereka kembali melanjutkan aktivitasnya yaitu mengerjakan soal.     

Tata beberapa kali bertanya kepada Alfa maupun Charlotte. Gladis, memastikan jawabanya kepada Dika dan Bagaskara. Dan Dika, juga beberapa kali bertanya mengenai penyelesaian masalah soal kepada Bagaskara dan Gladis.     

Hanya saja, Sheila selalu terdiam dan lebih menikmati bacaan novel yang Ia bawa. Walaupun, sebelumnya Ia juga turut mengerjakan soal kelas X miliknya.     

***     

Setelah berganti baju, Leo pun segera pergi ke dapur untuk bertemu dengan pembantu di rumah Charlotte ini.     

"Bi, minta tolong bikinin minum 7 ya, Bi!" Perintah Leo kepada seorang wanita paruh baya yang sedang bekerja di sana.     

"Baik, Tuan!" Ujar Bibi itu kepada Leo. Dengan segera Bibi itupun berjalan dan membuatkan satu teko minuman dingin. Hal ini guna biar nanti gelas yang kosong bisa diisi kembali saat minuman itu masih ada.     

"Oh, iya, Bi! Bibi hari ini masak siang?" Tanya Leo begitu teringat bahwa Ia belum makan siang.     

"Sudah, Makanan itu Bibi taruh di meja makan, Tuan!" Balas Bibi dengan segera.     

Setelaj selesia membuatkan minuman, Bibi tersebut hendak membawakanya kepada teman-teman Charlotte yang berada di ruang tengah. Namun, dengan segera Leo mengambil alih minuman tersebut.     

"Bibi, biar saya saja yang membawakanya!" Ujar Leo kepada Bibi itu.     

"Gapapa, biar Bibi aja, Nanti Tuan berjalan kesana terlebih dahulu saja!" Balas Bibi itu.     

"Tidak usah, Bi! Biar Saya saja yang bawa. Saya berterima kasih karena Bibi sudah membuatkan minuman ini! Terima kasih, Bi!" Ucap Leo dengan tulus kepada Bibi tersebut.     

"Baiklah, kalau begitu! Saya yang seharusnya berucap terima kasih!" Balas Bibi tersebut.     

Dengan segera Leo mengambil alih nampan yang sebelumnya di bawa oleh Bibi. Sekarang, Leo yang akan memberikan minuman itu keoada Charlotte dan teman-temanya.     

~~to be continue...     

___________________     

DISCLAIMER!!     

DUPLICATE. V4 : NEW WORLD!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dengan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta berikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.