DUPLICATE.

MARI KITA MEMBUKA HAL INI!



MARI KITA MEMBUKA HAL INI!

0Dan kini, saatnya mereka melaksanakan acara tambahan yang sudah mereka rencanakan secara pribadi.     
0

"Ayo kita mulai!" Ujar Tata dengan semangat.     

Tatapun menyodorkan sebuah kotak yang lumayan besar. Dalam kotak tersebut berisikan 6 buah kado misteri yang masing-masing dari mereka bawa.     

"Siapa dulu nih? Atau kita mau bareng-bareng?" Tanya Tata juga memastikan bagaimana cara untuk mengambil kado ini.     

"Bareng-bareng ajalah!" Jawab Alfa dengan segera.     

Kalian tahu, sekarang Charlotte bahkan berdiri diantara Bagas dan Alfa.     

Merekapun akhirnya memasukan tangan mereka kedalam kotak kemudian menyentuh kado-kado di salam kotak tersebut. Walaupun, diantara mereka juga ada yang saling berpegangan tangan satu sama lain karena tanpa unsur kesengajaan.     

"Udah pada dapet belum?" Tanya Bagaskara memastikan.     

"Udah," Balas Tata     

"Aman!" Balas Alfa     

"Done!" Balas Charlotte     

"Sudah!" Balas Gladis.     

"Yoi," Balas Dika setelah keempat teman lainya membalas ucapan yang dilontarkan Bagaskara.     

"Yaudah, tarik bareng-bareng ya!" Lanjut Bagaskara memerintahkan kepada teman-temanya ini.     

Merekapun mengangguk serempak serta senyuman benar-benar terukir di wajah mereka masing-masing. Mereka penasaran, hadiah apa yang akan mereka dapatkan untuk hal tersebut.     

"Ingat, jangan sampai mengambil barang kalian sendiri! Oke?" Lanjut Bagaskara lagi.     

"Oke-oke!" Jawaban kompak akhirnya keluar dari mulut teman-temanya yang lain.     

"Gue hitung ya!" Ujar Bagaskara sembari memberikan info kepada mereka.     

"Satu," Ujar Bagsskara memulai.     

"Dua," Lanjutnya menghitung angka maju.     

Teman-temanya pun bersiap-siap untuk menatik kado yang sudah ada di genggaman mereka.     

Mereka sebelumnya sudah di beri peringatan. Bahwa, kado yang mereka bungkus tidak perlu di beri nama. Hanya akan ada tulisan "Rahasia" Di ujung kiri bawah setelah mereka menuliskan pesan apa saja kepada penerima hadiah tersebut.     

"Tiga," Perintah Bagaskara dengan segera.     

Mereka yang lain pun menarik tanganya dengan segera...     

***     

"Woiya, sorry-sorry. Yaudah, Dika..... Uwowww.Semangat belajarnya!! Mau makan kita!!!" Ujar Alfa yang begitu sangat friendly. Namun, hal itu justru mengundang gelak tawa dari mereka yang menatap Alfa.     

"Anjir! Bodo ah! Gue marah sama Alfa!" Umpat Dika dan membelakangi Alfa dengan segera.     

"Ih, Dika... Jangan marah dong, aku kan gak sengaja!" Ujar Alfa yang suaranya dibikin seperti seorang perempuan meminta maaf.     

Bukan hanya itu, tangan Alfa juga menvolek bahu Dika dan menoel-noel perut Dika. Merasa di sentuh oleh tangan laknat Alfa. Dikapun merasa geli akan tingkah yang dikeluarkan oleh Alfa.     

"Anjiiiir, gue geli bangke! Jijik gue smaa lo Alfa bego!" Seluruh perkataan dan umpatan Dika keluarkan untuk membuat Alfa berhenti menyentuhnya. Bahkan, tangan Dika juga tak nerhenti menepis tangan Alfa yang hendak menyentuh tubuh Dika.     

"Hentikan atau gue bunuh lo!" Ujar Dika dengan segera.     

"Ihhh, atut!" Balas Alfa begitu mendengar Dika mengeluarkan perkataan yang sedemikian kepadanya.     

Merekapun tertawa bersama dan menyelesaikan semua pembahasan soal dnegan segera.     

Setelah itu, barulah mereka berjalan menuju ke ruang makan untuk segera melaksanakn makan siang yang sudah di siapkan oleh Charlotte.     

Ketidak percayaan mereka terulang kembali. Mereka sangat- sangat terkaget begitu melihat banyaknya makanan dan berbagai jenis makanan tersedia dengan jumlah yang cukup banyak di atas meja makan.     

"Woah, gila nih! Manteb bener gue bakalan kenyang sepenuhnya, Hahahaha!" Ujar Dika dengan sangat bangganya.     

Bahkan, raut wajahnya yang tadi sempat lesu kembali saat menerima soal-soal lagi, dengan segera berubah drastis. Kini, ekspresi Dika lebih bertenaga bahkan sebelum Ia menyantap makananya.     

"Weh, iya, Char! Ini gak kebanyakan apa?" Tanya Alfa kepada Charlotte.     

"Tenang aja, kita makan secukuonya dulu ya! Soalnya, nanti pekerja juga akan memakan bersama kita!" Ujar Charllotte menjelaskan.     

"Oalah, begitu toh!" Sambung Alfa mendengar penjelasan dari Charlotte.     

"Tapi, kalian bisa makan banyak! Makan sepuas kalian, tapi, kalian harus menghabiskan apa yang sudah kalian ambil ya! Kalau enggak.... Kalian akan tahu apa akibatnya!" Ujar Charlotte dengan memberikan senyuman dan ancaman secara bersamaan.     

Terlijat menawan sih memang, namun, perkataanyanya sungguh mematikan.     

"Gue kayaknya harus pikir-pikir lagi nih, kalau mau ambil makannya." Ujar Dika dengan segera. Mendengar hal ini, Tatapun berucap kepada Dika lagi.     

"Hahaha, sepertinya ancaman Charlotte sangat berefek ke lo ya, Dik!" Ucap Tata sedikit berbisik kepada Dika yang berada di sebelahnya.     

"Bukan lagi efek! Tapi ini kayak ucapanya bener-bener ditujuin ke gue!" Balas Dika dengan sikapnya yang kepedean.     

"Hahaha! Mungkin memang benar!" Tawa Tata begitu mendengar apa yang dilontarkan oleh Dika.     

Tanpa menunggu lama lagi, merekapun sekarang sudah menyantap makana yangdihidangkan di hadaoan mereka dengan segera.     

Banyak juga pembicaraan yang mereka bicarakan. Tak lupa, ternyata di balik sikap Charlotte yang selalu tegas dan menakutkan. Tapi, Dia masih memiliki sikap saling menghargai walau sesama dengan para pekerja di rumah milik Charlotte. Mereka, makan dalam satu meja makan. Di meja makan itu juga tak main-main, kursi yang ada berisi 16 kursi.     

Namun, ada juga pekerja yang bergantian untuk makan di tempat itu karena kursinya yang masih kurang.     

Setelah selesai, mereka kemudian melanjutkan jam belajarnya hingga pukul 5 sore. Lepas itu, mereka beegegas untuk segera pulang ke rumah masing-masing.     

***     

Tak terasa, waktu sebulan telah terlewat. Mereka telah menyelesaikan ujian yang di adakan dari sekolah, Mereka hanya perlu fokus untuk mempersiapkan ujian SBMPTN yang akan dilakukan tak lama lagi.     

Namun, mereka sangat yakin bahwa apa yang mereka pilih, mereka bisa memasukinya. Bukan karena keinginan semata, namun, mereka juga sudah berjuang untuk bersaing sama seluruh pelajar SMA kelas XII di seluruh Indonesia untuk memasuki universitas-universitas ternama.     

Kini, mereka harus mempersiapkan berkas yang akan mereka input untuk mengikuti SNMPTN atau biasa di kenal jalur masuk Universitas hanya dengan menggunakan nilai saja. Jadinya, mereka akan segera menginput nilai mereka masing-masing dan menunggu kabar, apakah mereka akan diterima atau jistru mereka harjmus mengikuti tes tertulis SBMPTN!     

Apa yang akan mereka pilih harus benar-benar sesuai dengan hasil yang merek aperoleh selamat 3 tahun bersekolah di SMA tersebut. Namun, mereka memiliki keunggulan di track record alumni sekolah yang sudah tersebar di seluruh univ di Indonesia. Sisanya, semua tinggal pasrahkan saja kepada Tuhan.     

~~to be continue...     

___________________     

DISCLAIMER!!     

DUPLICATE. V4 : NEW WORLD!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dengan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta berikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.