DUPLICATE.

KEDATANGAN SEORANG TAK DIKENAL



KEDATANGAN SEORANG TAK DIKENAL

0Setelah semuanya seleasai, hal yang menimpa keluarga Alfapun terjadi. Ia mendapatkan surat kembali berisi bahwa pria tersebut akan datang kerumah Alfa pada hari minggu untuk memenuhi janjinya.     
0

Sayangnya, Tuan Federick belum memberitahukan kepada Alfa mengenai hal yang Ia rencanakan. Sehingga, pria tersebut lebih dulu menemui Alfa dan kelaurganya.     

***     

"Oke!" Balas Leo dengan membantin.     

Leopun akhirnya masuk dan memberikan minuman itu kepada mereka.     

"Nih minumanya, Makanan untuk kalian makan siang sudah disiapkan!" Ujar Leo kepada mereka semua.     

"Woah! Makanan? Mantab nih!" Ujar Dika yang langsung mengalihkan pandanganya ke arah Leo.     

Mendengar hal inipun, Tata menyenggol Dika menggunakan sikunya.     

"Woy, malu-maluin lo!" Bisik Tata dengan segera.     

Dikapun hanya memberikan senyuman cengiran kepada Tata dengan segera setelah Tata menyelesaikan perkataanya.     

"Gapapa! Nanti kita makan kalau pembahasan ini udah selesai!" Ujar Charlotte dengan segera.     

"Oke, Char!" Balas Alfa.     

"Sip!" Balas Bagas 0.1 detik setelah Alfa.     

"Haduuuuh, kenapa harus menunggu pembahasanya selesai? Kenapa gak sekarang aja?" Cicir Dika setelah mendengar perkataan yang dilontarkan oleh Charlotte.     

"Hush, lo tu ya! Makanan mulu, hehehe!" Ujar Gladis kepada Dika yang sudah mulai akrab.     

"Makanya, selesaiin dengan cepat! Supaya kita juga bisa makan dengan segera!" Jawab Charlotte mengenai apa yang diucapkan oleh Dika.     

"Okelah, okelah.... Kuy buruan!!!!" Ujar Dika yang kini bersemangat, semangat 45 srdang membara di tubuh Dika.     

"Beeeeh, semangat banget!" Puji Tata melihat reaksi yang diberikan kepada Dika.     

"Yadong, Demi makanan!!!" Balas Dika dengan semangat.     

"Biarin aja tu anak! Ntar juga lesu lagi kalau lihat soal, hahaha!" Celethuk Alfa mengingat bahwa Dika memang tak begitu suka dengan soal-soal!     

"Hey, harusnya lo dukung dong kalau temen lu sendiri semangat dalam belajar! Bukanya malah bikin temen sendiri down lagi!!!" Jelas Dika dengan sedikit kesal.     

"Woiya, sorry-sorry. Yaudah, Dika..... Uwowww.Semangat belajarnya!! Mau makan kita!!!" Ujar Alfa yang begitu sangat friendly. Namun, hal itu justru mengundang gelak tawa dari mereka yang menatap Alfa.     

"Anjir! Bodo ah! Gue marah sama Alfa!" Umpat Dika dan membelakangi Alfa dengan segera.     

"Ih, Dika... Jangan marah dong, aku kan gak sengaja!" Ujar Alfa yang suaranya dibikin seperti seorang perempuan meminta maaf.     

Bukan hanya itu, tangan Alfa juga menvolek bahu Dika dan menoel-noel perut Dika. Merasa di sentuh oleh tangan laknat Alfa. Dikapun merasa geli akan tingkah yang dikeluarkan oleh Alfa.     

"Anjiiiir, gue geli bangke! Jijik gue smaa lo Alfa bego!" Seluruh perkataan dan umpatan Dika keluarkan untuk membuat Alfa berhenti menyentuhnya. Bahkan, tangan Dika juga tak nerhenti menepis tangan Alfa yang hendak menyentuh tubuh Dika.     

"Hentikan atau gue bunuh lo!" Ujar Dika dengan segera.     

"Ihhh, atut!" Balas Alfa begitu mendengar Dika mengeluarkan perkataan yang sedemikian kepadanya.     

Merekapun tertawa bersama dan menyelesaikan semua pembahasan soal dnegan segera.     

Setelah itu, barulah mereka berjalan menuju ke ruang makan untuk segera melaksanakn makan siang yang sudah di siapkan oleh Charlotte.     

Ketidak percayaan mereka terulang kembali. Mereka sangat- sangat terkaget begitu melihat banyaknya makanan dan berbagai jenis makanan tersedia dengan jumlah yang cukup banyak di atas meja makan.     

"Woah, gila nih! Manteb bener gue bakalan kenyang sepenuhnya, Hahahaha!" Ujar Dika dengan sangat bangganya.     

Bahkan, raut wajahnya yang tadi sempat lesu kembali saat menerima soal-soal lagi, dengan segera berubah drastis. Kini, ekspresi Dika lebih bertenaga bahkan sebelum Ia menyantap makananya.     

"Weh, iya, Char! Ini gak kebanyakan apa?" Tanya Alfa kepada Charlotte.     

"Tenang aja, kita makan secukuonya dulu ya! Soalnya, nanti pekerja juga akan memakan bersama kita!" Ujar Charllotte menjelaskan.     

"Oalah, begitu toh!" Sambung Alfa mendengar penjelasan dari Charlotte.     

"Tapi, kalian bisa makan banyak! Makan sepuas kalian, tapi, kalian harus menghabiskan apa yang sudah kalian ambil ya! Kalau enggak.... Kalian akan tahu apa akibatnya!" Ujar Charlotte dengan memberikan senyuman dan ancaman secara bersamaan.     

Terlijat menawan sih memang, namun, perkataanyanya sungguh mematikan.     

"Gue kayaknya harus pikir-pikir lagi nih, kalau mau ambil makannya." Ujar Dika dengan segera. Mendengar hal ini, Tatapun berucap kepada Dika lagi.     

"Hahaha, sepertinya ancaman Charlotte sangat berefek ke lo ya, Dik!" Ucap Tata sedikit berbisik kepada Dika yang berada di sebelahnya.     

"Bukan lagi efek! Tapi ini kayak ucapanya bener-bener ditujuin ke gue!" Balas Dika dengan sikapnya yang kepedean.     

"Hahaha! Mungkin memang benar!" Tawa Tata begitu mendengar apa yang dilontarkan oleh Dika.     

Tanpa menunggu lama lagi, merekapun sekarang sudah menyantap makana yangdihidangkan di hadaoan mereka dengan segera.     

Banyak juga pembicaraan yang mereka bicarakan. Tak lupa, ternyata di balik sikap Charlotte yang selalu tegas dan menakutkan. Tapi, Dia masih memiliki sikap saling menghargai walau sesama dengan para pekerja di rumah milik Charlotte. Mereka, makan dalam satu meja makan. Di meja makan itu juga tak main-main, kursi yang ada berisi 16 kursi.     

Namun, ada juga pekerja yang bergantian untuk makan di tempat itu karena kursinya yang masih kurang.     

Setelah selesai, mereka kemudian melanjutkan jam belajarnya hingga pukul 5 sore. Lepas itu, mereka beegegas untuk segera pulang ke rumah masing-masing.     

***     

Tak terasa, waktu sebulan telah terlewat. Mereka telah menyelesaikan ujian yang di adakan dari sekolah, Mereka hanya perlu fokus untuk mempersiapkan ujian SBMPTN yang akan dilakukan tak lama lagi.     

Namun, mereka sangat yakin bahwa apa yang mereka pilih, mereka bisa memasukinya. Bukan karena keinginan semata, namun, mereka juga sudah berjuang untuk bersaing sama seluruh pelajar SMA kelas XII di seluruh Indonesia untuk memasuki universitas-universitas ternama.     

Kini, mereka harus mempersiapkan berkas yang akan mereka input untuk mengikuti SNMPTN atau biasa di kenal jalur masuk Universitas hanya dengan menggunakan nilai saja. Jadinya, mereka akan segera menginput nilai mereka masing-masing dan menunggu kabar, apakah mereka akan diterima atau jistru mereka harjmus mengikuti tes tertulis SBMPTN!     

Apa yang akan mereka pilih harus benar-benar sesuai dengan hasil yang merek aperoleh selamat 3 tahun bersekolah di SMA tersebut. Namun, mereka memiliki keunggulan di track record alumni sekolah yang sudah tersebar di seluruh univ di Indonesia. Sisanya, semua tinggal pasrahkan saja kepada Tuhan.     

~~to be continue...     

___________________     

DISCLAIMER!!     

DUPLICATE. V4 : NEW WORLD!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dengan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta berikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.