DUPLICATE.

TUNTASKAN DENGAN SEGERA!



TUNTASKAN DENGAN SEGERA!

0"Bagaimana, Tuan? Dia sudah datang menemui Mamah!" Ujar Alfa kepada Tuan federick.     
0

"Lalu, apakah pria itu berkata yang aneh-aneh?" Tanya Tuan Federick kepada Alfa.     

"Ia hanya mengaku bahwa Ia beneran ayah saya! Lalu, apa yang harus saya lakukan?" Tanya Alfa kepada Ruan Federick.     

"Nanti akan saya infokan keoada kamu! Datanglah ke ruangan saya segera!" perintah Tuan federick.     

"Siap, Tuan!" Balas Alfa.     

***     

Yah, tak jarang juga diantara siswadan siswi kelas XII SMA mempersiapkan ilmu sebagai modal untuk membuat mereka melanjutkan menggapai ilmu di perguruan tinggi. Hal ini pula yang dirasakan ke enam para siswa dan sisiw ini. Yaitu, Alfa, Bagaskara, Charlotte, Dika, Gladis, dan juga Tata.     

Mereka akan bersiap untuk pergi dan memahami kembali ilmu yang sudah mereka dapat untuk melanjutkan menggapai ilmu yang lebih tinggi lagi. Hati ini, mereka akan pergi menuju Rumah Charlotte untuk memperdalam ilmu yang sudah mereka miliki.     

Baik Charlotte, Bagaskara, Dika, Gladis, dan Tata sudah berkumpul di parkiran. Mereka hanya sedang menunggu Alfa yang sedang berbicara dengan Sheila yang tak jauh dari pandangan mereka.     

"Abaaaang, Sheila ikut yaaaa! Sheila juga udah bilang ke Mamah bakalan ikut Abang buat belajar!" Pinta Shiela kepadaa Alfa yang berniat pergi ke rumah Charlotte untuk belajar.     

"Tapi kan lo gak akan belajar disana, Sheila! Yang ada ntar lo malah nyusahin!" Cibir Alfa yang masih saja membuat Sheila esmosi.     

"Sheila kurang sabar gimana coba? Punya abang kek Bang Alfa yang kalau ngomong nyakitin mulu!" Balas Sheila mengenai perkataan yang dilontarkan oleh Alfa.     

"Tapi, Sheila kan bisa lihat soal-soal yang Abang dan temen-temen abang kerjain. Lagian juga bukan kelas XII doang kan yang diujikan. Tapi dari kelas X sampai kelas XII, kan? Yakan? yakan?" Jelas Sheila kekeuh. suara yang Ia keluarkan sudah mulai berisik memasuki gendang telinga Alfa.     

Mendengar kekeuhan dari Sheila membuat Alfa akhirnya harus berpasrah terhadap adiknya ini.     

"Okelah, lo ikut! Ntar gue ngomong dulu sama temen yang lainya!" pasrah, hanya itu yang pada akhirnya di terima oleh Alfa.     

Lagian, kalau kalian akan berdebat sama adik kalian sendiri. Pasti ujung-ujungnya adek kalian akan bersedih atau bahkan menangis!     

Hal inilah yang sebenarnya sedang dihindari oleh Alfa. Jika Sheila sudah menangis, dahlah! Pasti Ia akan marah dan bersikap dingin ke Alfa. Kalau ini terjadi, Alfa sudah tidak bisa menyuruh-nyuruh Sheila sampai rasa kesalnya berhenti.     

Mereka —Alfa dan Sheila— pun menghampiri teman-teman Alfa yang lain. Alhasil, Alfa harus bilang kepada teman-temanya bahwa Ia akan membawa Sheila untuk belajar bersama.     

"Ayo, guys! Buruan berangkat!" Ujar Alfa kepada teman-temanya ini.     

"Kita mau pulang dulu untuk ngenter Sheila gak, Fa?" Tanya Tata kepada Alfa. Yang Ia maksud adalah Alfa dan Tata untuk mengantar Sheila.     

"Gak usah, ni hocah pengen ikut! Gapapa, kan Char?" Tanya Alfa kepada Charlotte selaku komando pada hari ini.     

"Hm, bawa aja!" Ujar Charlotte singkat, ketus dan dingin.     

Hal ini membuat Sheila masih merasakan atmosfer yang berbeda ketika Ia mendengarkan perkataan Charlotte yang seperti ini.     

"Oke, Thanks!" Balas Alfa kemudian.     

"Yaudah, yok berangkat!" Ujar Alfa.     

Kerekapun akhirnya memasuki mobil mereka masing-masing. Tata, Alfa, dan Sheilaenggunakan mobil milik Alfa. Bagaskara, Dika, dan Gladis menggunakan mobil milik Bagaskara, Dalam hal ini, Dika tadi pagi pergi ke rumah Bagas menggunakan motor. Sebab, jika Ia harus pergi sendiri, itu terasa kayak memperbanyak motor dan mobil yang akan mereka bawa.     

Sedangkan Charlotte yang membawa mobil sendiri. Ia harus dan disengaja untuk meninggalkan Leo sendirian di sekolah! Ia pun memberikan Leo pesan singkat.     

Charlotte : Gue pulang duluan! Lo kelamaan. jalan kaki aja!     

Sekiranya itulah pesan yang Charlotte kirimkan kepada Leo melalui pesan singkat di WA.     

merasa memiliki pesan yang masuk. Leopun dengan segera memeriksanya. Ia membaca pesan itu dan segera membalasnya sebelum Charlotte benar-benar pergi meninggalkanya.     

Leo : Bentar, Char! Gue udah selesai sebenarnya. Gue akan pergi ke parkiran sekarang! Tunggu gue! Jangan tinggalin gue!!!!!     

Pesan tersebut yang pada akhirnya di kirimkan oleh Leo. Setelah Leo mengirimkan pesan tersebut kepada Charlotte, Iapun dengan segera membereskan semua perlengkapan sekolahnya secara asal.     

Leo bahkan tidak tahu jika Charlotte akan segera pulang dengan terburu-buru. Karena biasanya Ia yang selalu menunggu Charlotte untuk keluar. Tapi, kali ini bahkan Charlotte yang akan pergi meninggalkanya terlebih dahulu.     

Setelah itu, Leo pun segera bergegas pergi menuju parkiran, Ia juga sebelumnya telah melihat bahwa pesan yang Ia kirimkan ke Charlotte sudah dibaca oleh Charlotte. Hal ini sebenarnya sedikit membuat Charlotte tenang.     

Namun, Ia kembali panik karena tak ada balasan yang di dapat oleh Leo dari Charlotte. Iapun dengan segera pergi berlari menuju ke parkiran. Sayangnya, Apa yang Ia harapkan tidak jadi kenyataan.     

"Arrrgh, Shit! Charlotte mah sial! Kenapa kagak bilang kalau dia ada urusan? Jadinya kan gue tadi kagak santai-santai sebelum dia ngirim pesan!" Umpat Leo begitu tidak melihat mobil Charlotte yang terpakir di halaman parkir sekolah!     

Leo pun dengan segera pergi ke luar sekolah dan segera berlari menggunakan kekuatanya. Ia bahkan tidak menyukai jika harus pergi menggunakan mobil umum. Toh, jika Ia mengguanakan kekuatanya, orang-orang hanya akan melihat sebuah kilatan cahaya.     

Dan berhubung hari ini masih manunjukan pukul 1 siang dan cerah, Leo pun menganggap bahwa kilatan cahaya yang ditimbulkan tidak akan terlalu terlihat! So, tak ada hal yang perlu Leo khawatirkan saat inim Ia pun kemudian melesat dengan segera dan pergi menuju ke rumah Charlotte.     

***     

Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai di rumah Charlotte. Bagaikan berada di negeri dongeng. Mereka menatap rumah tersebut dengan sangat takjub. Bahkan, rumah Charlotte memiliki massion yang hal ini untuk pertama kalinya mereka lihat dengan mulut yang menganga.     

Tak hanya Tata, Dika, Alfa, dan Sheila saja yang takjub. Bahkan, Bagaskara yang memiliki Grinonium dan Gladis yang orang tuanya konglomeratpun, masih tetap memandang takjub dengan rumah yang Charlotte miliki ini! Benar-benar gila! Merekapun akhirnya memasuki rumah tersebut.     

~~to be continue...     

___________________     

DISCLAIMER!!     

DUPLICATE. V4 : NEW WORLD!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dengan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta berikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.