DUPLICATE.

JANGAN MENOLAK HAL INI!



JANGAN MENOLAK HAL INI!

0Malam pukul 22.00 WIB.     
0

Di ruangan yang terasa sepi karena Alfa kini tidur sendiri tanpa adanya Alpha di sampingnya. Alpha pun telah memindahkan semua barang-barang di kamar ini ke kamar Alpha yang baru.     

Sebenarnya ada alasan mengapa Alfa suka berbagi kamar dengan Alpha. Selain mereka berbagi kamar dan tempat tidur, mereka juga bisa berbagi cerita dan pengalaman yang bisa mereka bagikan satu kepada lainya.     

Di malam ini juga Alfa masih belum bisa memejamkan matanya. Iapun memilih untuk memainkan ponselnya yang berada di atas meja di samping ranjang Alfa.     

Ternyata, Alfa memiliki pesan baru di handphone milik nya. Bahkan, Alfa telah ditambahkan ke sebuah grub baru yang berisikan dirinya, Bagaskara, Dika, Gladis, Tata, dan bahkan Charlotte.     

grub itu bernama "KEJAR MATERI, COY!"     

Tata : Besok kemana ini? Katanya akan di gilir sesuai jadwal ya?     

Dika : Gue ikut, yang penting jangan gue duluan!     

Bagaskara : Gimana kalau Alfa dulu aja?     

Tata : Woy Alfa! Muncul dong!     

Gladis : Alfa off kayaknya... Dia juga belum baca pesan ini.     

Bagaskara : Gapapa, kita kesepakatan aja milih Alfa. Dan nentuin kalau besok yang pertama adalah Alfa, dia juga gak bakalan nolak kan? Hahaha. Suruh siapa kagak on :)     

"Anjir si Bagas!" Umpat Alfa membaca pesan pesan yang diberikan temannya di grub baru tersebut.     

Tata : Wah gue stuju kalau itu //emot tersenyum malu     

Dika : Gue sih oke oke aja. Gimana suhu @Alfa     

Dika : Eh, kagak boleh nolak juga sih //emot tersenyum meringis     

Gladis : Boleh itu, gue juga setuju!     

Charlotte : Gue ngusul besok ke rumah gue aja!     

"Hahaha, mantab gak tuh Charlotte muncul!" Ujarnya kepada dirinya sendiri kemudian terkekeh melihat hal ini. Apalagi balasan dari teman-temanya ini.     

Tata : Eh, oke boleh     

Dika : Oke, sih     

Bagaskara : sip sip     

Gladis : Okelah!     

"Wah, udah selesai aja percakapanya. Apakah mereka masih canggung sama Charlotte?" Tanya Alfa kepada dirinya sendiri.     

"Gue juga sih padahal! Hahaha, tapi manteb juga punya temen kek dia!" Ujar Alfa juga bermonolog di malam hari.     

Alfapun kemudian menuliskan beberapa kata di grub tersebut.     

(Alfa is typing...)     

Alfa : Oke jadi besok jadwalnya Charlotte ya! Kagak jadi gue kan ini? wkwk! //emot tersenyum sampe nangis.     

(Bagaskara is typing...)     

"Weh, Bagaskara nulis nih!" Ujar Alfa sendiri.     

Bagaskara : Padahal niat gue pen bikin lo pertama!     

Alfa : Gue tahu maksud lu bambank!     

Bagaskara : Hehehe....     

Alfapun dengan segera mematikan ponselnya dan berniat tidur karena jam sudah menunjukan pukul 22.15 malam. Setelah beberapa detik Alfa memejamkan matanya. Tiba-tiba, suara ketukan terdengar yang berasal dari luar kamar Alfa.     

"SIAPA?" Tanya Alfa dari dalam kamarnya. tak butuh waktu lama pun Alfa mendapatkan jawaban.     

"Mamah, Sayang!" Jawab Gabriella yang berdiri di depan kamar Alfa.     

"Bentar, Mah!" Alfapun kemudian bangkit dari tempat tidurnya. Dengan segera Alfa melngkahkan kakinya menuju pintu dan membukakan pintu untuk Gabriella. Walaupun, pintu di kanar itu memang tidak terkunci.     

Ceklek...     

"Ada apa, Mah? Mamah mau masuk?" Tanya Alfa sekaligus menawarkan kepada Gabriella.     

"Iya, Sayang. Ada beberapa hal yang mau Mamh tanyain ke kamu!" Jawab Gabriella kepada Alfa. Dengan segera Alfa mengajak Gabriella masuk dan menghidupkan lampu utama dikamar Alfa yang sebelumnya dimatikan.     

Setelah itu mereka duduk di kasur milik Alfa.     

"Ada apa, Mah?" Tanya Alfa kepada Gabriella langsung.     

"Gimana kamu? Apakah semua masalah sudah selesai?" Tanya Gabriella yang entah mengapa tiba-tiba khawatir sama Alfa.     

"Yah, kalau untuk saat ini, semua masalah sudah selesai. Tapi....mungkin untuk kedepanya, Alfa juga bakalan menerima masalah baru lagi!" Ujar Alfa kepada Gabriella.     

"Masalah apa?" Tanya Gabriella dengan langsung.     

"Alfa juga belum tahu sih, Mah! Alfa cuma berjaga-jaga hehehe. Siapa tahu nanti beneran ada? Kan Alfa gak tahu, hehehe!" Jawab Alfa dengan leluconya.     

"Kamu ini! Bener-bener selalu bikin Manah khawatir, ya!" Ujar Gabriella kepada Alfa.     

"Lalu, bagaimana masalah mu kemarin?" Lanjut Gabriella menanyakan hal lain kepada Alfa.     

"Apakah gue akan berbicara aja sama Mamah? Lagian, gue yakin sih Mamah bakalan bisa bantu gue!" Batin Alfa yang hendak bercerita mengenai masalahnya saat menjado Raffaela.     

"Jadi gini, Mah! Alfa waktu ketangkep kemarin. Kan Alfa di cuci tuh otaknya. Nah, Alfa akhirnya juga ikut bekerja di bawah perusahaan Cloning Deluxie itu! Nama Alfa berubah jadi Raffaela!" Jelas Alfa memulai.     

Gabriellapun hanya mengangguk, yang menandakan bahwa Gabriella menyimak dan memahami apa yang disampaikan oleh Alfa. Hal ini berrarti membuat Alfa bisa melanjutkan apa yang akan Ia ceritakan ke Gabriella.     

"Terus, waktu Alfa jadi Raffaela. Alfa mendapatkan jabatan sebagai eksekutor. Dan membunuh seseorang!" Jelas Alfa sekaligus menceritakan kejadian kelam yang pernah Ia lakukan.     

Mendengar hal ini membuat Gabriella terkaget.     

"Kamu membunuh orang?" Tanya Gabriella memastikan.     

"I-iya Mah! Bisa dibilang begitu!" Jawab Alfa dengan menunuukan giginya meringis. Ia bukan tertawa, tapi raut wajahnya seperti bertanya. "Apakah ini benar-benar salah gue?"     

Gabriellapun menatap Alfa dengan lekat.     

"Terus? Apakah orang yang kamu bunuh ini memiliki keluarga?" Tanya Gabriella keoada Alfa lagi.     

"Punya, tadi Alfa sempet kerumah keluarga itu Setelah Alfa pulang dari Tuan Federick!" Jawab Alfa kepada Gabriella.     

Sudah sampai sini, Ia juga akan menuntaskan apa yang akan Ia utarakan kepada Gabriella.     

"Kamu sudah meminta maaf?" Tanya Gabriella lagi. Ia bahkan juga tak menyangka bahwa Alfa bisa berbuat hal demikian. Walau, saat itu Alfa melupakan jati dirinya.     

"Sudah, Mah! Maafkan Alfa ya Mah! Alfa Sudah jadi pembunuh!" Ujar Alfa merasa bersalah kepada Gabriella.     

"Maafin Alfa, Alfa malah bikin Mamah kecewa karena Alfa sudah membunuh orang!" Lanjuta Alfa kepada Gabriella.     

Mendengar hal ini terus-terusan keluar dari mulut Alfa. Gabriella pun dengan segera memeluk Alfa yang berwajah sedih. Bisa merasakan apa yang dirasakan oleh anaknya. Gabriella berusaha untuk lebih tenang dan menahan tangisanya.     

"Sudah, Sayang! Mamah tahu walau kamu yang melakukan hal itu. Tapi, mamah sangat yakin, kamu tak tahu sama apa yang kamu lakukan kala itu. Mamah juga tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Karena semua kejadian itu sudah terlewat, Alfa. Yang bisa Mamah lakukan adalah, Mamah akan selalu berada di sisi anak kesayangan Mamah ini. Mamah yang akan selalu ada untuk kamu, Paham?" Ujar Gabriella menenangkan Alfa yang bersedih.     

~~to be continue...     

___________________     

DISCLAIMER!!     

DUPLICATE. V4 : NEW WORLD!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dengan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta berikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.