DUPLICATE.

BERKUNJUNG KE SEBUAH KELUARGA



BERKUNJUNG KE SEBUAH KELUARGA

0Jika mati bisa membuat masalah ini selesai. Alfa siap dan rela untuk mati saat ini juga!     
0

~~ Alfaeyza Alexander     

.     

.     

.     

Kini, Alfa sudah berdiri tepat di sebuah pintu rumah yang terlihat sederhana. Yang bikin Alfa lebih merasa bersalah adalah, orang yang telah Ia lenyapkan ternyata juga dikhianati oleh gerombolan yang Ia jalankan. Alhasil, setelah menjadi pengkhianat di Cloning Deluxie. Pria tersebut juga mendapatkan pengkhianatan di organisasi yang Ia jalankan.     

Tok tok tok!     

Alfapun memberanikan diri untuk mengetuk pintu tersebut dengan ketakutan yang masih ada di dalam dirinya.     

Sebenarnya, semua yang telah Ia lakukan pada detik ini juga masih menyimpan kenangan dan luka batin tersendiri di hati Alfa. Namun, mau bagaimana lagi, Ia telah ditipu dan terasa tidak memiliki dosa kala itu. Bahkan, pikiran jernihnya kemana saat itu? Sampai-sampai, pikiran kotor nan buramnya bisa menutupi hati nurani yang Ia miliki.     

Yang jadi pertanyaanya adalah, mengapa orang disekitarnya itu yang juga gak memiliki hati nurani dan rasa belas kasihan terhadao sesama. Atau bahkan, sisi rasa kemanusiawian mereka benar-benar sudah hilang dan lenyap dalam diri mereka.     

"Sebentar!" Terdengar suara seorang gadis kecil dari dalam rumah itu.     

Ceklek!     

Terbukalah lintu itu dan memunculkan seorang gadis kecil di ambanng pintu itu yabg tepat berada di hadapan Alfa. Kira-kira, gadis itu menduduki kelas 1 sekolah dasar. Dan anak gadis kecil itu berusia 7 tahun. Terlihat sangat imut dengan rambutnya yang Ia kuncir dua di samping dan kanan. Belom lagi, sebuah boneka yang Ia genggam. Alfa yakin, gadis kecil itu sedang bermain bersama di dalam rumah.     

"Kamu siapa?" Tanya gadis kecil itu kepada Alfa. Alfapun tersenyum kepadanya.     

"Siapa yang mengetuj pintu itu, Nak?" Ujar Seorang wanita lainya yang juga berjalan menghampiri mereka berdua.     

Setelah sampai dan menatap Alfa, Wanita itu bertanya,     

"Anda siapa? Dan ada keperluan apa ya, Mas?" Tanya Wanita yang berumur 30 tahunan.     

"Wanita ini gak ngenali gue? Atau dia udah lupa sama gue gegara hujan kala itu?" Batin Alfa kepada dirinya sendiri.     

"Maaf, bu. Apakah benar ini dengan kediaman Refalda? suami ibu?" Tanya Alfa mencoba mendapatkan moment yang tepat untuk mengulang kejadian yang sudah pernah Ia lakukan sebelumnya.     

Mendengar perkataan yang keluar dari mulut Alfa, membuat wanita ini khawatir. Mengapa Alfa bisa mengenal alm. Refalda— seorang suami dan kepala keluarga di dalam keluarga itu.     

"Ehm, benar! Jika ada hal yang dingin dibicarakan. Silahkan masuk terlebih dahulu!" Perintah wanita itu kepada Alfa untuk mempersilahkan Alfa memasuki rumah mereka.     

Setelah duduk, wanita itu semoat pergi ke dapur dan membuatkan Alfa segelas teh hangat.     

"Apakah anda teman suami saya? Mengapa anda bisa mengenal dengan suami saya?" Tanya Wanita itu kepada Alfa. Wanita tersebut juga penasaran siapakah pemuda dihadapanya ini.     

"Sebelumnya, perkenalkan nama saya Alfa! Dan sebelumnya juga saya sudah pernah bertemu dengan anda dengan mendatangi rumah anda ini!" Jelas Alfa kepada wanita itu.     

"Menemui Saya? Kapan?" Tanya wanita itu terheran. Pasalnya, wanita itu bahkan tidak merasa bahwa Alfa pernah berkunjung di rumahnya.     

"Begini, tak penting untuk saya menjelaskan mengenai perkara ini. Karena, masih ada hal yang lebih penting mengenai suami anda. Dan saya akan menjelaskan ulang mengenai hal ini kepada anda." Jawab Alfa dengan segera.     

"Mengenai suami saya? Apa itu?" Tanya Wanita itu lebih penasaran lagi dengan perkataan yang dilontarkan Alfa kepadanya.     

"Sebelumnya, Saya menemui anda dengan nama saya Raffaela. Kala itu, saya dijebak oleh perusahaan tempat suami anda bekerja. Sehingga, pimpinan mereka membuat saya kehilangan ingatan dan membuat saya hidul dalam kegelapan!" Ujar Alfa memulai menjelaskan ulang apa yang sedang terjadi kala itu.     

Wanita itu hanya terdiam mendengarkan penjelasan Alfa dengan tenang.     

"Nah, saat itu, suami anda berkhianat dengan perusahaan tempatnya bekerja. Sehingga, saat itu posisi saya diperusahaan itu adalah sebagai eksekutor. Dan saya diperintahkan untuk mengeksekusi mati suami anda!" Ujar Alfa dengan singkat mengenai hal ini.     

Wanita itu terlihat kembali syok!     

"Apakah yang kau katakan adalah benar? Pasalnya, yang saya ketahui mengenai kematian suami saya adalah, suami saya tertabrak oleh pengendara lain! Tapi, mengapa anda berbicara hal sedemikian rupa?" Ujar wanita itu berusaha bertabah.     

Namun, Alfa bisa melihat mata wanita itu yang sudah berkaca-kaca. Kenungkinan besar, wanita itu sedang mengingat kenangan bersama suaminya itu. Atau, wanita itu mengingat bagaimana dia melihat suaminya untuk yang terakhir kalinya.     

"Apa yang saya katakan adalah kebenaranya. Karena, memori anda telah terhapus kala itu. Karena kesalahan ini juga, saya akan melakukan tanggung jawab saya untuk menebus semua kesalahan yang telah saya perbuat." Ujar Alfa kepada wanita itu.     

Tes, tes, dua cairan berhasil turun membasahi pipi kanan dan kiri wanita itu secara bergantian. Mendengar ucapan Alfa ini. wanita itu kembali memaksa dirinya untuk tabah dan melupakan hal ini. Dan, Ia juga berharap, dirinya untuk lebih memaafkan dan mengapresiasi kejujuran yang Alfa katakan.     

"Baiklah, saya percaya dengan apa yang kamu ucapkan. Kamu tak perlu merasa bersalah. Karena saya yakin juga dengan ucaoan bahwa anda turut terjebak di dalam masalah ini. Saya juga melihat bahwa anda adalah seorang pemuda yang baik hati. Saya yakin akan hal itu!" Jelas Wanita tersebut dengan tetap tak bisa menahan air matanya untuk keluar.     

"Tapi, biarkan saya untuk menebus semua kesalahan yang saya lakukan, Tante!" Uhar Alfa kepada wanita itu.     

"Tidak perlu, saya sudah memaafkan kamu." Jawab Wanita itu dengan singkat.     

"Oh, apa kamu juga yang pernah memberikan uang sekoper kepada saya?" Tanya Wanitaitu kepada Alfa.     

Mendengar hal ini membuat Alfa berpikir, apakah wanita ini sudah mengingat nya?     

"Benar, ApakahAnda sudah mengingat saya?" Tanya Alfa memastikan kepada wanita itu.     

"Saya belum mengingat kamu. Hanya saja saya menemukan uang sekoper itu di dalam lemari saya! Kamu tenang saja, uang itu belum saya ambil sepeserpun. Dan uang itu akan saya kembalikan kepada kamu!" Jelas Wanita itu dengan Alfa.     

Wanita itu pun hendak berdiri untuk mengambilkan koper kecil berisi uang kepada Alfa. Namun, Alfa dengan sigap menahan wanita itu untuk berdiri.     

~~to be continue...     

___________________     

DISCLAIMER!!     

DUPLICATE. V4 : NEW WORLD!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dengan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta berikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.