DUPLICATE.

OBROLAN DENGAN TUAN FEDERICK



OBROLAN DENGAN TUAN FEDERICK

0Setelah beberapa lama menempuh berjalanan menuju ke perusahaan asli Tuan Federick, yaitu, Louise Drack. Alfapun segera berjalan menyusuri lorong setelah mendapatkan persetujuan dari beberapa staf di lantai dasar.     
0

Alfa sangat terlihat kece, banyak staf perempuan di perusahaan itu yang mengarahkan pandanganya kepada Alfa. Merasa dan mengerti jika dipandang, Alfalun memberikan senyuman manis yang menambah ketampananya kepada staf-staf tersebut.     

Setelah sampai di depan ruangan milik Tuan Federick. Alfa dengan segera mengetuk pintu di ruangan itu.     

Tok tok tok!     

Suara itu ditimbulkan oleh ketukan Alfa untuk membuat Tuan Federick sadar, bahwa Tuan Federick akan menerima tamu untuk memasuki ruangan milik nya.     

"Masuk!" Tak butuh waktu lamam untuk Alfa mendapatkan persetujuan dari Tuan Federick di dalam.     

Alfapun segera membuka pintu itu untuk masuk. Ia pun langsung disambut oleh Tuan Federick yang menghadap ke arahnya dengan berdiri.     

"Oh, Alfa! Bagaimana kabarnya?" Tanya Tuan Federick yang segera memeluk Alfa dengan singkat.     

"Kabar baik, Tuan. Namun, sepertinya akan ada masalah lagi kedepanya, Tuan. Hahaha!"Ujar Alfa sembari menertawakan masalah yang akan Ia hadapi.     

"Wah, satu masalah selesai. Masalah yang lainya ikut muncul ke permukaan!" Ujar Tuan Federick sedikit menyindir kehidupan Alfa yang terbilang rumit.     

"Hahaha, benar, Tuan!" Balas Alfa menyetujui perkataan yang Tuan Federick lontarkan.     

"Duduklah, Alfa!" Perintah Tuan Federick memeprsilahkan Alfa untuk duduk di bangku yang berada dihadapan Tuan Federick.     

Dengan segera Alfa duduk setelah melihat Tuan Federick duduk di kursinya terlebih dahulu. Alfapun segera mendapatkan pertanyaan dari Tuan Federick.     

"Lalu, hal apa yang membuat mu datang kemari?" Tanya Tuan Federick secara langsung.     

"Sebelumnya, Saya hendka bertemu Tuan karena kita sudah lama tidak berjumpa. Yang kedua, Mamah juga menitipkan salam keoada Tuan!" Ujar Alfa terlebih dahulu membuat percakapan santai.     

"Wah, benar juga. Titip salam kembali untuk Mamah kamu! Oh iya, Saya dapet kabarz katanya kamu sama temen-temen mu yang lain sudah sangat ketinggalan pelajaran ya?" Tanya Tuan Federick memastikan kondisi Alfa.     

"Yah, lumayan sih, Tuan. Ada beberapa materi yang perlu kami kejar. Sebetulnya bukan itu yang menjadi permasalahanya, yang menjadi permasalahanya adalah, waktu untuk kami tidak berangkat tanpa alasan itulah yang telalu lama. Melebihi batas maksimum seorang siswa maupun siswi tidak berangkat ke sekolah!" Jelas Alfa menanggapi pertanyaan dari Tuan Federick!     

"Oalah, begitu, toh! Terus, bagaimana sekarang?" Tanya Tuan Federick lagi.     

"Yah, kita di kasih syarat untuk mendapatkan dispensasi karena dukungan dari Bu Ratna!" Ujar Alfa kembali.     

"Wah, ada syaratnya juga? Apa itu?" Tanya Tuan Federick lagi.     

Ia sangat suka jika harus mendengarkan cerita dari Alfa. Entah apapum itu, termasuk cerita dari permasalahan yang Alfa miliki.     

"Syaratnya yaitu, mengikuti lomba penelitian sains dan harus memenangkanya!" Ujar Alfa kembali.     

"Dan.... kalian menang?" Lanjut Tuan Federick sembari memastikan.     

"Yah, begitulah, kita menang. Tapi ini semua berkat penelitian Chatlotte saat di Mars dulu. Karena hal itu, semua persipan selama sebulan kelar langsung dengan sekejap!" Lanjut Alfa menjelaskan.     

"Wah, Charlotte pada akhirnya juga menguntungkan ya, Fa! Hahaha. Lalu, apakah kalian kini sudah berbaikan?" Ujar Tuan Federick mengenai Charlotte dan akhirnya tertawa.     

"Yah, lumayan sih, Tuan. Namun, kita masih berusaha untuk bersikap biasa seperti sedia kala. Walaupun, dari awal memang kita selalu sering berantem, hehehe!" Jawab Alfa sembari menunjukan giginya yang rapih.     

"Bagitu ya.... Lalu, bagaiman peemasalahn yang akan kamu bicarakan itu?" Sambung Tuan Federick kepada inti yang akan Alfa bicarakan kepadanya.     

Tuan Federick sebenarnya senang dengan hal ini. Setidaknya, Alfa sudah berani berbicara semuanya kepada Tuan Federick tanpa pertanyaan yang akan Ia lontarkan untuk membuat Alfa bercerita.     

"Yah, kemarin saat saya di Dufan sama temen-temen saya. Ada beberapa orang yang ngehalangi saya di jalanan. Dan salah atu diantara mereka berada labih jauh serta menembakan peluru tepat mengenai perut saya. Dan, yang aneh adalah, saya diberi surat berisi, nama pengirim yang menyamar menjadi ayah saya! Bagaimana, ini ya, Tuan?" Tanya Alfa meminta pendapat dari Tuan Federick mengenai kejadian yang Ia alami.     

"Orang yang menyamar menjadi Ayah mu?" Tanya Tuan Federick memastikan. Alfa pun segera menganggukan kepalanya.     

"Benar, Tuan. Saya juga pernah disekap oleh mereka. tapi, saat itu mata saya ditutupi. Dan saya sempat mendengar suara dari Bos itu. Memang saya akui, suaranya sama persis seperti suara dari Ayah saya!" Ujar Alfa kembali menjelasakan bagaimana lanjutan dari apa yang telah Ia alami.     

"Lalu, apakah kamu percaya dengan mereka?" Tanya Ruan Federick kembali memberikan pertanayan mengenai hal ini kepada Alfa.     

"Sebenarnya, saya masih kurang yakin sih, Tuan. Sebab, saya juga takut jika keluarga saya ikut terancam jika saya macam-macam dan tidak mau mengikuti ucapan mereka!" Jelas Alfa seketika teringat dengan keluarga di rumah.     

"Baiklah, disini saya paham akan situasi dan kondisinya. Yang jelas, kita juga tidak bisa langsung memepercayainya begitu saja, bukan? Lalu, jika nanti pada akhirnya orang itu beneran Alex. Lantas, siapa yang menjadi korban dulu kematian Alex?" Ujar Tuan Federick memberikan pendapatnya mengenai hal ini.     

"Benar, Tuan. Saya juga memikirkan akan hal itu! Mengenai benar atau tidaknya siapa orang itu. Dan, saya takut juga jika orang itu akan benar-benar menemui keluarga saya seperti apa yang telah Ia sampaikan kepada Saya!" Jelas Alfa menceritakan semuanya tentang ini kepada Tuan Federick.     

Mendengar ucapan Alfa membuat Tuan Federick kembali terjangkit rasa ingin tahunya mengenai orang yang dimaksud oleh Alfa itu. Dengan segera Tuan Federick pun kembali molontarkan pertanyaan kepada Alfa.     

"Apakah Ia juga akan menemui keluargamu? Kapan itu kalau saya boleh tahu?" Tanya Tuan Federick kembali.     

Alfapun dengan segera menjawab pertanyaan tersebut dengan sangat jelas. Yaitu,     

"Sebulan, Orang itu akan menemui keluarga saya sebulan lagi! Setelah saya selesai dengan ujian saya!" Jawab Alfa dengan segera dan pasti.     

Mendengar hal ini, Tuan Federick memikurkan jika Ia dan Alfa hanya memiliki waktu sebulan untuk menemukan beberapa petunjuk untuk memastikan apakah orang itu berkata benar atau justru kebalikanya, yaitu berbohong.     

~~to be continue...     

___________________     

DISCLAIMER!!     

DUPLICATE. V4 : NEW WORLD!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dengan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta berikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.