DUPLICATE.

PERKATAAN TUAN FEDERICK



PERKATAAN TUAN FEDERICK

0"Apakah Ia juga akan menemui keluargamu? Kapan itu kalau saya boleh tahu?" Tanya Tuan Federick kembali.     
0

Alfapun dengan segera menjawab pertanyaan tersebut dengan sangat jelas. Yaitu,     

"Sebulan, Orang itu akan menemui keluarga saya sebulan lagi! Setelah saya selesai dengan ujian saya!" Jawab Alfa dengan segera dan pasti.     

Mendengar hal ini, Tuan Federick memikirkan jika Ia dan Alfa hanya memiliki waktu sebulan untuk menemukan beberapa petunjuk untuk memastikan apakah orang itu berkata benar atau justru kebalikanya, yaitu berbohong.     

"Baiklah, kamu tenang saja dengan masalah ini sebulan kedepan!" Ujar Tuan Federick kepada Alfa.     

"Saya yang akan memulai untuk menyelidiki hal ini. Dan juga untuk mu, tugasmu hanyalah..." Ujar Tuan Federick yang sengaja Ia gantung.     

"Apa itu, Tuan?" Tanya Alfa kepada Tuan Federick.     

"Tugas kamu hanyalah memfokuskan diri untuk belajar dan lulus dari SMA. Untuk orang itu, biarkan Saya yang mengurusnya. Paham?" Ujar Tuan Federick memerintahkan hal tersebut kepada Alfa.     

"Siap, Tuan. Saya benar-benar meminta bantuan dari Tuan!" Pinta Alfa yang benar-benar sangat berharap kepada Tuan Federick.     

"Terima kasih telah mempercayaiku, Alfa. Saya sangat senang jika saya sendiri hisa membantu kamu dalam menyelesaikan semua permasalahan yang kamu miliki. Kamu paham kan akan keinginan saya tentang kamu dan masa lalu?" Tanya Tuan Federick untuk memastikan apakah Alfa masih ingat atau tidak dengan ucapanya.     

"Untuk menebus semua kesalahan Tuan kepada Ayah saya?" Jawab Alfa setelah Tuan Federick menyelesaikan semua perkataanya mengenai hal itu.     

Tuan Federick pun mengangguk sembari tersenyum     

"Benar, jadi, jangan sampai kamu sungkan terhadap saya. Saya akan selalu membantu kami saat kamu membutuhkan Saya!" Jelas Tuan Federick kepada Alfa.     

"Baik, Tuan!" Balas Alfa.     

"Lantas, kamu mau kemana setelah ini, Alfa? Atau kamu mau mengunjungi ruangan mu lagi?" Tanya Tuan Federick kepada Alfa mengenai agenda Alfa selanjutnya.     

"Saya akan ada urusan sama Mamah, Tuan. Mungkin, setelah ini saya akan mengunjungi ruangan Saya yang sudah Tuan berikan di perusahaan ini." Jawab Alfa dengan singkat.     

"Baiklah kalau begitu. Saya ingatkan lagi pesan saya, selama saya menyelidiki hal ini, kamu bisa mengatakan kepada Saya jika orang itu masih berbuat hal yang aneh kepada kamu! Tapi kalau tidak, kamu fokuskan saja ke Ujianmu itu! Paham?" Ulang Tuan Federick yang berkata kepada Alfa dengan tersenyum.     

Mendengar hal ini, Alfapun menganggukan kepalanya paham.     

"Baik, Tuan!" Balas Alfa.     

"Kalai begitu, Saya izin pamit terlebih dahulu ya, Tuan!" Pamit Alfa dengan segera Ia berdiri dari kursinya.     

Melihat Alfa yang berdiri. Tuan Federick pun juga ikut berdiri.     

"Hati-hati ya Alfa!" Jawab Tuan Federick dengan mengarahkan jabatan tanganya kepada Alfa.     

Alfapun lantas menerima jabatan tersebut dan membalasnya dengan segera.     

Setelah itu, Alfapun berjalan keluar dari ruangan Tuan Federick. Iapun kembali menyusuri lorong perusahaan itu dan pergi menuju ke ruangan pribadinya yang ada di perusahaan Louise Drack.     

"Tak ada perubahan juga... Masih aja kertas-kertas menumpuk di meja itu! Tapi, gue rasa, kertas-kertas ini udah berpindah dari tempatnya semula." Ujar Alfa bermonolog keoada dirinya sendiri. Iapun berjalan menghampiri meja yang ada di ruangan itu.     

Ia pun berjalan menghampiri jendela yang ada di ruangan itu. Setelah itu, Alfapun menatap ke luar jendela yang sudah menunjukan beberapa pandangan rumah-rumah serta jalanan raya yang hampir padat dengan pengendara motor maupun mobil.     

"Entah gue mau bersyukur atau mengelu? Gue bingung! Sebab, disisi gue mendapatkan banyak permasalahan di tiap hidup gue. Tapi, gue juga mendapatkan bahlnyak hal yang bisa gue ambil dari tiap- tiap permasalahan yang gue hadapi ini!" Ujar Alfa lagi lagi bermonolog kepada dirinya sendiri.     

Iapun menarik napasnya dengan berat.     

"Gue rasa, di juga wajib banget untuj bersyukur. Bersyukur memiliki keluarga yang selalu ngedukung gue. Munculnya Alpha yang nambah bikin mood rumah baik. Temen-temen yang juga memiliki kekuatan dan bau ngebantu gue. Apalagi Tuan Federick yang bisa nerima semua permasalahan gue ini. Dan hal-hal lainya sih." Lanjut Alfa yang masih bergumama dan berkompromi dengan dirinya sendiri.     

"Tapi, semua permasalahan gue selalu membuat gue kalah diawal. Mengeluh, membuat Mamah kecewa karena gue harus terus-terusan bohong sama dia. Sama, semua musuh-musuh gue kenapa muncul dari sekitaran gue? Mana lagi yang akan muncul ini bakalan nyamar jadi bokap gue!" Satu per satu permasalahan yang Alfa alami Ia utarakan lewat mulutnya.     

Menjadi satu dengan semua rasa syukur yang Ia utarakan juga sebelumnya. Sebenarnya, Alfa juga menyadari. Bahwa, disetiap rintangan yang Ia hadapi akan selalu berbanding lurus dengan semua berkah yang Ia dapati. Hanya saja, Alfa masih terlalu berpikir untuk menerima kenyataan ini semua.     

"Dahlah! tugas lo itu jangan terlalu dipikirin! Kelarin aja udah! Ntar juga akan kelewat!" Balas Alfa kepada dirinya sendiri.     

"Lagian, semua yang akan lo alami ini juga bisa bikin lo nyaman dengan keadaan ini! Yang jelas, lo lakuin aja yang terbaik. Dan damai sama keadaan lo sendiri! Oke?" Ujar Alfa yang juga menyemangati dirinya sendiri.     

Alfapun duduk di kayu bawah di jendela itu, Pandanganya masih Ia arahkan ke luar, menyapu semua pemandangan dari kanan ke kiri dan dari atas ke bawah.     

Semua Ia lihat dengan teliti dan dengan berusaha menetralkan semua kejadian dan perasaan yang bercampir aduk ini.     

"Mamah akan masak apa ya hari ini? Gue juga gak sabar pingin makan bareng-bareng sama mereka lagi. Mereka yang akan selalu ngebela gue dan ada untuk gue disaat yang lainya mundur dari gue!" Ujar Alfa yang teringat akan Gabriella di rumah. Ia juga teringat dengan Sheila dan Alpha yang bisa bikin semua masalah Alfa hilang saat bercanda bersama mereka.     

Setelah puas menatap dan sedikit merapikan meja serta ruangan pribadi Alfa. Alfapun kembali keluar dan pergi menuju parkiran. Ia akan peegi ke suatu tempat terlebih dahuli sebelum akhirnya Ia pulang dan menyantap makanan yang dibuat oleh Gabriella.     

"Semoga tidak ada yang berubah sama ruangan tersebut! Dan juga, semoga mereka juga akan bisa berbahagia lagi!" Gumam Alfa dengan wajah yang sedikit bersedih.     

~~to be continue...     

___________________     

DISCLAIMER!!     

DUPLICATE. V4 : NEW WORLD!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dengan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta berikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.