DUPLICATE.

OMONGAN BAGAS YANG MERESAHKAN



OMONGAN BAGAS YANG MERESAHKAN

0Suasana malam, dengan angin yang menerpa, di temani sang rembulan yang bersinar terang. Kobaran api yang menyala di bawah besi yang kian memanas, sudah siap untuk digunakan sebagai tempat mematangkan makanan.     
0

"Bang, Sheila request lagunya BTS yang judulnya Dynamite dong! Habis lagu ini ya! Hehehe," Ujar Sheila kepada Alfa untuk membantunya memutarkan musik yang dinyanyikan oleh idol kesukaanya.     

"Okelah!" Jawab Alfa dengan singkat.     

"Weeeh, Shiela Army ya? Nge-bias sama siapa?" Tanya Gladis yang baru kengetahui bahwa Sheila adalah seorang Army.     

"Si jungkook kak, sama RM. Hahahaha!" Jawab Sheila diiringi tawa karena malu jika ditanya secara langsung oleh orang lain.     

Sebenarnya, Sheila menyukai semua membar BTS. Karena apa? Karena, jika salah satu dari mereka tidak ada. Bisa saja grub BTS tidak akan terbentuk. Atau bahkan, tidak akan terkenal hingga publik luas.     

"Weeeeh, manteb sih!" Jawab Gladis sembari memutar beberapa tusuk fishball yang tengah mereka masak.     

"Kalau Kakak nge-bias sama siapa?" Tanya Sheila kepada Gladis.     

"Kalau gue sih gak terlalu suka sama k-pop sih, Sheil. Cuma, gue suka aja gitu lihat tampangnya Lucas, Jackson, sama Cha Eunwoo waktu mereka bertingkah gila. Apalagi Cha Eunwoo itu, gue kira dia orangnya bakalan kalem karena wajahnya aja imut begitu, tapi nyatanya... Gue salah besar menilai orang dari tampang, soalnya, kelakuanya aja udah sebelas dua belas sama Si Alfa!" Jelas Gladis kepada Sheila mengenai hal tersebut.     

"Kalau Tata. Lo suka K-pop gak?" Tanya Gladis yang mencoba mengajak Tata untuk berbicara.     

"Sedikit, sih! Tapi, gue lebih seneng nonton anime." Jawab Tata dengan singkat.     

"Weh, gue juga lo... Gue lebih suka jadi wibu dibandingkan k-popers. Wkwk. Anime apaan yang paling lo suka? Kalau gue sih, yang berbau sport. Apalagi nonton free, beeeh asupan tiap kali mereka pada renang! Bungou stray dogs juga sih. Anime favorite gue." Tanya Gladis yang berkata jujur mengenai jawaban dari Tata.     

"Gue juga suka sama anime yang baru lo sebutin. Gue suka sama Tokyo Ghoul. Kaneki ken adalah husbu pertama gue saat gue kecemplung di dunia ini untuk pertama kalinya. Death note juga oke sih, tokoh utama saling ngejatuhin lawan dengan kejeniusan yang mereka punya. Dan yang lebih penting, gue juga suka sama...." Ujar Tata menggantung dan kendekatkan mulutnya ke arah telinga Gladis. Gladispun juga membantu untuk mendekatkan tubuhnya ke arah Tata.     

"Gue suka sama anime berbau Boys love. Sttttsss, biarkan ini jadi rahasia kita berdua aja. Oke?!" Bisik Tata yang membuat Gladis mengekspresikan wajahnya kaget.     

Alfa, Alpha, Bagas, Dika, dan Sheila pun yang sbelumnya menyimak percakapan mereka juga harus dibikin penasaran dengan apa yang diucapkan oleh Tata. Mereka sangat penasaran karena ekspresi yang Gladis keluarkan sangat tidak main-main. Kaget yang teramat kaget.     

"Seriusan lo, Ta?" Tanya Gladis memastikan mengenai hal apa yang Tata katakan kepada Gladis.     

"Hooh, stts, tapi inget, ini rahasia kita berdua!" Jawab Tata dengan mengulang kembali dan menekankan kepada Gladis bahwa hal ini hanya perlu diketahui oleh dirinya semata. Karena Tata yakin, jika Gladis benar-benar ngewibu, dia akan merahasiakan hal ini kepada yang lainya. Termasuk Bagaskara.     

"Hah, gak serulah. Kenapa main-nya rahasia- rahasiaan?" Ujar Dika yang benar-benar merasa kepo dibuatnya.     

"Gapapa lah, sekali-sekali. Masalah cewe ini!" Ujar Tata kepada Dika.     

"Wah, kalau perkara anime sih, gue bisa nebak apa yang Tata katakan!" Ujar Bagaskara dengan senyuman ambigu yang Ia lontarkan. Tak lupa alisnya yang dinaik- turunkan membuat Tata juga semakin merasa aneh dengan pikiran yang Bagas pikirkan kala ini.     

"Weh, sampai lu mikir yang macem-macem tentang anime kesukaan gue! Awas ya lo!" Ancam Tata yang sedikit resah dengan ucapan Bagaskara yang memang sangat meresahkan ini.     

"Gue heran ama omongan lu tadi!" Lanjut Tata dengan memberikan opini yang terlintas di kepalanya.     

"Ck, kalau Bagas mah kagak perlu ditanya lagi. Lihatin animenya apa aja! Mana kalau malam nontonya DXD mulu, wkwk!" Cakap Alfa yang sedikit membuat otak Dika traveling.     

"Weeeh, udahlah. Mana pembahasanya jadi melenceng gini!" Ujar Gladis yang tak terlalu suka dengan pembahasan seperti ini.     

Entahlah, suka atau tidak suka. Yang jelas, buarkan Gladis terlihat polos malam ini, wkwkwk.     

"Mana yang mulai lu duluan sama Tata!" Jawab Dika dengan sedikit menyadarkan kedua perempuan ini.     

"Weh, bisa gitu ya. Orang guenya aja bisikin gak menjorok ke situ...." Ujar Tata yang juga ikut membela dirinya.     

"Mungkin!" Lanjut Tata pelan supaya yang mendengar hanya Gladis saja.     

Mendengar hal yang dikatakan Tata langsung membuat Gladis terkekeh sembari menatap Tata yang juga menatap Gladis dengan mata yang dikedip-kedipkan.     

"Waaah, konspirasi ini. Pakai kedip-kedipan mata segala. Main aman rupanya," Ujar Alfa yang sadar dengan perbuatan Tata ini.     

"Weeeh, gue beneran kali. Coba aja disini ada Charlotte. Bisa tuh, dia baca pikiran sama hati gue. Wkwkw!" Balas Tata yang juga gak kalah takut mengenai tuduhan ketiga lelaki itu.     

Saat kedua perempuan dan ketiga laki-laki ini saling berdebat. Apalah daya Sheila dan Alpha yang bahkan tidak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan ini. Boro-boro tahu pembicaraan mereka. Arti wibu aja Sheila tidak tahu. Apalagi Alpha yang bahkan tidak mengerti Wibu dan k-popers. Untungnya, walaupun mereka berbeda dalam hal ini. Mereka lebih dari cukup untuk menerima perbedaan itu.     

Bahkan, tak jarang dari mereka yang suka ikut berjoget jika ada lagu k-pop maupun jepang yang berputar dengan nada yang enak untuk membuat asyik keadaan. Seperti lagu dynamite—BTS yang dengan jujur enak untuk membuat suasana berjoget ala-ala member BTS saat konser.     

"Woiya bener juga, Charlotte kekuatanya gak main-main. Pantesan bisa sejenius itu sih!" Balas Dika yang langsung teringat dengan Charlotte kembali.     

"Hah? Kok pantesna bisa jenius? Maksudnya apaan?" Tanya Gladis yang tak mengerti maksud Dika.     

"Ya... Kalian mikir gak sih? Kalau Si Charlotte bisa membaca dan mendengar pikiran maupun hati seseorang. Berarti, saat melakukan ujian, walaupun Charlotte tidak belajarpun, dia bisa dengan sangat mudah, membaca pikiran seorang anak yang pintar. Atau bahkan dia bisa baca isi pikiran Alfa saat dia menjawab sebuah soal!" Jelas Dika yang langsung membuat para temanya ini tertawa terbahak-bahak.     

"HAHAHAHAHAHAAAAA!" Tawa mereka pecah tatkala mendengar jawaban yang dilontarkan oleh Dika.     

Dikapun yang kebingungan karena berpikir apakah yang dikatakanya ini benar ata salah. Hanya ikut tertawa saja tanpa bertanya mengenai kenapa mereka tertawa setelah Dika berbicara.     

"Woiya, bener juga wkwkw.... Gue kagak pernah kepikiran tentang ini, Hahahaha!" Balas Tata dengan tetap melepas tawanya untuk malam ini.     

~~to be continue     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.