DUPLICATE.

MAMAH PULANG! YEAY BELANJA!



MAMAH PULANG! YEAY BELANJA!

0Kini, jam menunjukan pukul 15.00 atau pukul 3 PM di waktu Indonesia bagian Barat! Namun, sesosok wanita paruh baya masih belum menunjukan tubuhnya dihadapan ketiga remaja yang merupakan anak kandung dan anak angkat dari perempuan tersebut.     
0

Ketiganya menunggu sang mamah dengan memakan camilan dan minuman yang telah mereka beli untuk menunggu perempuan hebat di kehidupan mereka.     

"Mamah lama bener ya, Bang?" Tanya Sheila yang sudah hampir bosan menunggu kedatangan Gabriella.     

"Salah lu sendiri, ngajakin gue sama Alpha ke sini pukul 2 siang! Udah sejam kan lu nunggunya!" Bukanya menjawab, Alfa justru mencibir Sheila yang sangat berisik saat dirinya menginginkan untuk pergi ke Bandara pukul 2 siang.     

"Yah, mau gimana lagi, dari pada Mamah disuruh nunggu. Kan Mamah kasihan!" Ujar Sheila membela dirinya.     

Keributan diantara kedua saudara ini memang tidak perlu di ragukan lagi. Beruntungnya, Alpha sudah lumayan lama berada do sekitar mereka. Dan Alphapun sudah terlalu sering mendengar dan menyaksikan langsung pertengkaran dua saudara kandung ini. Dengan ini, Alphapun sudah terbiasa.     

"Lagian, kita juga udah bisa beli bunga untuk Mamah. Pasti Mamah bangga punya anak kayak Sheila!" Ujar Sheila kepada dirinya sendiri.     

"Bangga apaan! Yang ada lo jadi beban mulu buat Mamah!" Sambung Alfa frontal setelah mendengar ucapan Sheila yang baru saja Ia lontarkan.     

Mendnegar suara dan perkataan ini keluar dari mulut Laknat Alfa, Sheilapun tak ambil diam dan segera pergi untuk mendekat kearah Alfa. Tanpa menunggu waktu lagi, Sheila dengan segera mencubit lengan Alfa dengan sangaaaaat manjah! Namun menyakitkan!     

"ADUUUH, DUH ,SHEIL! SAKIT! WOY LEPAS KAGAK! ADUUUH!" Pinta Alfa seraya memohon keoada Sheila unruk segera menghentikan aktivitasnya dalam mencubit Alfa dengan sangat keras.     

"Gak, sebelum Abang mintaa maaf kepada Sheil! Dan menarik kata-kata Abang!" Perintah Sheila yang memang tidak tahan untuk membuat Alfa menyesal telah mengatakan kalimat kenyakitkan untuk Sheila.     

"Iya, ABANG MINTA MAAF YA SHEILA! Dan abang narik kata-kata Abang! Sheila adalah anak kebanggaan Mamah!" Ujar Alfa dengan berusaha menahan rasa sakitnya.     

Mendengar Alfa berucap sedemikian rupa,membuat Sheila kembali tersenyum dengan senang dan menentukan bahwa Alfa tak bisa bermain-main dengan orang yang bernama Sheila.     

Tak butuh waktu lama setelah Alfa mengakhiri ucapanya. Sheila dengan segeera melrpaskan cubitan yang Ia berikan di bahu Alfa. Dengan segera, Alfa pun mengelus-elus bahunya yang Ia yakin telah berwarna merah karena hasil dari cubitan yang Sheila berikan.     

"Aduh, kalau nyubit beneran bikin gosong!" Ujar Alfa kepada dirinya sendiri. Namun, Sheilapun mempertahankan senyumanya.     

"Makanya, jangan main- main sama Sheila. Abang sih kalau ngomong gak pakai di saring dulu!" Ujar Sheila kepada Alfa.     

"Canda guenya!" Ujar Alfa sedemikian rupa.     

Setelah terjadi beberapa saat keheningan. Alphapun dengan secara tiba-tiba mengelutkan perkataan yang menjerumus kepada kedatangan Gabriella.     

"Tuan, Sheila, Itu Mamah bukan?" Ujar Alpha kepada Sheila dan Alfa untuk memberitahu mereka sekaligus memastikan apakah benar apa yang telah Ia lihat.     

"Eh, bener tu Bang! Mamah itu!" Ujar Sheila dengan sangat girang. Ia kemudian mengangkat tangan kananya ke atas dan melambai-lambai ke arah Gabriella.     

"Bener, Pha! Itu Mamah!" Jawab Alfa yang menjawab perkataan Alpha sebelumnya.     

"Mamah!" Panggil Sheila begitu Gabriella semakin mendekat ke arah mereka. Mereka bertiga pun juga berjalan mendekati Gabriella.     

Setelah mereka bertemu pada satu titik. Sheila dengan segera memeluk Gabriella dengan sangat erat...     

"Mamah Sheila kangen sama Mamah! Welcome to Jakarta, Mamah!" Ujar Sheila dengan sangat girang memeluk dan memberikan buket bunga yang sebelumnya Ia beli untuk Mamahnya tercinta.     

Mendapatkan pelukan hangat dari Sheila, Gabriella pun membalas pelukan tersebut. Dan seraya menciumi kening dan Pipi Sheila dengan sangat lembut.     

"Halo, Sayang... Mamah juga kangen sama kamu! Kamu sehat-sehat kan disini?" Tanya Gabriella kepada Sheila.     

"Bagaimana keadaan kalian disini?" Tanya Gabriella kepada Alfa serta Alpha yang menatap ke arah Gabriella.     

"Baik, Mah!" Jawab Sheila dengan singkat seraya masih memeluk erat Sang Mamah.     

"Kami juga baik kok, Mah! Mamah tenang aja. Mamah juga sehat kan?" Jawab Alfa dan tanya Alfa kembali kepada Gabriella.     

"Alhamdulillah Mamah juga baik dan sehat, Nak!" Balas Gabriella.     

Alfa dan Alphapun kini mencium pipi Gabriella yang masih memeluk Sheila. Entah mengapa Sheila tidak mau lepas dengan singkat.     

Cup Cup!     

Setelah selesai, Alfapun membawakan koper yang dibawa oleh Gabriella ke Jakarta.     

"Alfa bawain ya, Mah!" Ujar Alfa kepada Gabriella.     

"Makasih, ya Sayang!" Jawab Gabriella seraya tersenyum kepada Alfa.     

Setelah Sheila melepas pelukan sang Mamah. Mereka berempatpun berjalan menuju parkiran untuk memasuki ke adalam mobil mereka.     

"Alpha bagaimana? Suka gak berada di sekeliling Alfa sama Sheila?" Tanya Gabriella berbasa-basi kepada Alpha.     

"Hehehe, Suka, Mah! Alpha disini tiap hari seneng terus. Apalagi kemarin Alpha pergi sama Tuan Alfa dan Sheila serta temen-temen Tuan Alfa di sekolah. Kemarin kita juga main-main naik wahana yang buat Alpha takut!" Jawab Alpha sekaligus menjelaskan apa yang kemarin Alpha lakukan.     

Mendengar penjelasan Alpha dengan gembira. Membuat Gabriella juga tertawa mendengarnya.     

"Wah, pasti menyenangkan ya? Eh, kamu masih manggil Alfa dengan sebutan Tuan?" Tanya Gabriella lagi kepada Alpha.     

"Hehehe, Alpha sudah terbiasa maemanggil Tuan Alfa menggunakan Tuan, Mah!" Balas Alpha mengenai pertanyaan dari Gabriella.     

"Yasudah kalau begitu, gapapa kok!" Uhar Gabriella mengenai jawaban yang dilontarkan oleh Alpha.     

Setelah sampai di parkiran, Alfapun dengan segera memasukan koper milik Gabriella ke dalam bagasi. Setelah selesai, Alfa mengikuti kereka untuk masuk ke dalam mobil. Karena Alfa sebagai pengemudinya. Sedangkan Sheila dan Gabriella berada di tengah. Serta Alpha yang duduk di samping Alfa.     

"Mah, Kita kemana dulu ini?" Tanya Alfa untuk memastikan mau kemana mereka pergi kali ini.     

"Kalian sudah makan siang belum?" Tanya Gabriella kepada mereka bertiga.     

"Belum, Mah!" Jawab Alfa dengan sangat jujur.     

"Kenapa kok gak makan siang?" Tanya Gabriella keoada mereka bertiga.     

"Tadi siang Sheila, Bang Alfa dan juga Kak Alpha bikin kue brownies untuk Mamah!" Jawab Sheila mengenai alasan kenapa mereka belum juga makan siang.     

~~to be continue...     

___________________     

DISCLAIMER!!     

DUPLICATE. V3 : TAKE THE VICTORY!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dia ngan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta beeikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.