DUPLICATE.

APA LO SENANG HIDUP SEPERTI INI?



APA LO SENANG HIDUP SEPERTI INI?

0"Alpha, apa lo senang menjalani hidup dengan tujuan seperti itu?" Tanya Alfa yang secara tiba-tiba kepada Alpha.     
0

Alphapun menatap Alfa dengan raut wajah terkejutnya.     

"Mengapa Tuan berbicara hal sedemikian rupa? Bukankah sudah jelas bahwa saya senang menjalani hidup seperti ini?" Balas Alpha dengan sedikit kaget karena secara tiba- tiba saja Alfa melontarkan pertanyaan sedemikian rupa terhadap dirinya.     

"Yakin kah? Karena, kalau gue jadi elo! Mungkin gue sudah gak akan bisa bertahan lama dengan kondisi gue yang seperti itu. Karena gue akan berpikir bahwa gue diciptakan juga untuk menyenangkan diri gue sendiri!" Balas Alfa kepada Alpha.     

Alphapun hanya terdiam, Ia terus menatap ke langit tanpa mengalihkan pandanganya sedikit pun kepada Alfa. Sedangkan Alfa, Ia sudah menatap kembali ke arah Alpha karena Alpha yang terdiam. Alfa pun dengan segera mengucapkan kalimat lagi untuk membuat Alpha lebih hidup,     

"Alpha, mungkin tujuan dari bokap gue adalah untuk melindungi keluarganya. Atau sekaligus meminta maaf ke gue dan pada akhirnya nyiptain lo. Atau, bisa jadi, lo diciptain untuk menggantikan posisi bokap gue sebagai pelindung keluarga!" Jelas Alfa yang masih menbuat Alpha terdiam.     

"Namun, itu adalah keinginan bokap gue. Tapi, kalau bagi gue sendiri, gue gak akan pernah maksa lo buat nuruti semua ucapan dan tujuan bokap gue." Lanjut Alfa memberikan penjelasan kepada Alpha. Alpha lagi lagi hanya bisa terdiam. Dia kicep dengan semua pertanyaan dan pernyataan yang Alfa berikan kepadanya.     

"Maka dari itu, gue hanya ingin kalau lo hidup selayaknya manusia normal. Dengan berpikiran, hanya dirimulah yang perlu lo khawatirkan dan lo lindungi, bukan orang lain." Sambung Alfa lagi tanpa henti.     

"Yah, walaupun lo aslinya seorang kloningan yang diciptakan. Tapi, lo inget gak sih kalau gue pernah bilang, bahwa gue berjanji untuk membuat lo hidup dengan bebas?...." Ujar Alfa yang kini terpotong oleh ucapan yang akan Akpha lontarkan kepadanya.     

"Ingat, Tuan. Saya ingat betul semua apa yang Tuan katakan kepada Saya! Hanya saja, saya juga senang ikut melindungi kalian. Melindungi keluarga yang sudah sangat mencintai dan bahkan memberikan kasih sayang kepada saya. Padahal, saya hanyalah orang baru yang baru hadir di kehidupan kalian. Bahkan, saya sendiri sudah sangat merasa lebih dari cukup karena kalian menganggap saya ada. Kalian menganggap saya ada di sekitar kalian saja, itu sudah sangat sangat sangat membuat saya merasa hidup, Tuan!" Jelas Alpha panjang lebar dan mengeluarkan semua perkataan yang sempat tertahan karena Alfa yang selalu berbicara menjelaskan keinginanya.     

Mendengar hal ini membuat Alfa kembali tersenyum Ia bahkan sangat langka menemukan orang yang memiliki hati semulia Alpha. Walaupun, Alpha hanyalah seoarang kloningan. Bahkan, Alfa sempat membandingkan kloningan ciptaan ayahnya dengan kloningan yang telah diciptakan oleh Charlotte atau ayah dari Charlotte.     

"Hah, gue denger ucapan lo malah pengen mewek gini, Pha!" Ujar Alfa dengan jujur.     

"Mendengar penjelasan lo, bener-bener bikin ati gue adem, hahaha! Karena, gue bahkan yang lebih seneng ketika lo muncul di kehidupan gue, dan bahkan tiapi hari gue bisa ketemu sama lo! Sifat yang lo miliki ini memang sangat mulia! Beda banget sama kloningan yang udah diciptakan sama Charlotte!" Jelas Alfa yang terkekeh dan memuji Alpha dihadapanya langsung.     

Mendengar penjelasan tersebut membuat Alpha tersenyum.     

"Tapi, Pha! Apa yang gue bicarakan tadi juga tulus dari gue!" Ujar Alfa lagi dengan sungguh sungguh kepada Alpha.     

"Baik, Tuan!" Jawab Alpha singkat.     

"Gue ngucap hal sedemikian rupa karena teringat kalau lo pernah cemburu sama manusia normal. Lo cemburu karena lo gak bosa dengan leluasa mengekspresikan emosi yang ada di dalam diri lo, padahal, lo nya aja yang belum bisa menyadari apa yang ada menjadi emosi di diri lo sendiri!" Ujar Alfa kembali.     

"Lalu, bagaimana, Tuan?" Tanya Alpha lagi kepada Alfa.     

"Gue hanya mau satu hal untuk diri lo sendiri! Jangan terlalu memaksakan untuk melindungi gue dan keluarga gue! Lo juga pantas melindungi diri lo sendiri! Atau, kalau perlu, lo harus seimbang, oke?" Tanya Alfa memastikan kepada Alpha.     

"Siap, Tuan! Saya akan mencobanya. Mencoba bagaimana saya harus berusaha melindungi diri saya dan keluarga baru saya!" Ujar Aloha yang sudah menganggap Alfa, Sheila dan Gabriella adalah keluarga Alpha.     

"Yaudah, kut tidur! Ini udah malem! Gue juga udah ngantuk nih!" Ajak Alfa untuk melanjutkan tidur.     

Kini, jam sudah menunjukan pukul setengah satu malam. Apa yang menjadi topik pembicaraan diantara mereka sangat membuat mereka bahagia. Entah apapun yang mereka bicarakan. Mereka sekarang merasa lebih plong. Terutama untuk Alpha, Ia sangat merasa di hargai keberadaanya dan merasa menjadi keluarga di antara Alfa, Sheila dan juga Gabriella.     

"Baik, Tuan! Saya juga udah mengantuk pada malam ini!" Balas Alpha dengan segera mengikuti berdiri karena melihat Alfa yang juga sudah berdiri dari duduknya.     

Setelah itu, Alpha pun mengikuti langkah Alfa yang sudah kembali mendekati kasur king size di kamar itu. Tak butuh waktu lama, dan dengan segera, Alfa merebahkan tubuhnya di kasur itu, kemudian diikuti oleh Alpha. Dan akhirnya, merekapun tak lama kemudian masuk kedunia mimpi masing-masing....     

***     

Keeseokan harinya....     

"ABAAAANG! BANGUNLAH!" Pekik Sheila yang menggedor pintu kamar milik Alfa. Setelah itu, Sheilapun langsung bergegas memasuki kamar Alfa dan mendapatkan Alpha yang terbangun akibat teriakan yang Sheila lontarkan berusan.     

"Eh, Kak Alpha! Maaf ya kak jadi ikut terbangun, hehehe!" Balas Sheila dengan senyuman cengiran yang kini Ia lontarkan kepada Alpha.     

Alphapun membalas senyuman Sheila.     

"Kak, bantuin bangunin Bang Alfa ya?" Pinta Sheila karena Ia memang tak sanggup lagi membangunkan Abangnya yang satu ini.     

Alphapun hanya mengangguk dan kemudian Alpha menggoyangkan Alfa dan memanggil nama Alfa untuk segera membangunkanya.     

"Tuan, Tuan Alfa! Bangun, Tuan!" Ujar Alpiha dengan sangat halus... Hal ini justru membuat Sheila terkekeh dibuatnya.     

Tiba-tiba saja, ide jail muncul di benak Sheila. Dengan segera Sheila membuat Alpha untuk sedikit memberi Sheila celah. Alphapun disuruh untuk berdiri sebentar. Dan dengan segera, Sheila mendekat kan tanganya ke arah Alfa, dan....     

~~to be continue...     

___________________     

DISCLAIMER!!     

DUPLICATE. V3 : TAKE THE VICTORY!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dia ngan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta beeikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.