DUPLICATE.

PANGGILAN ALFA DAN CHARLOTTE



PANGGILAN ALFA DAN CHARLOTTE

0"Kak Alpha, bantu Sheila ya!" Ujar Sheila kepada Alpha.     
0

"Bantu Apa Sheil?" Tanya Alpha kepada Sheila.     

"Kak Alpha kesini dulu aja! Kak Alpha hanya perlu berdiri di samping ranjang ini saja!" Ujar Sheila memerintahkan Alpha untuk bangun.     

Kemudian, dengan segera, Sheila mendekatkan kedua tanganya kearah Alfa. Dan dengan segera, Sheila mendorongkan tubuh Alfa suapaya membuat Alfa terjatuh dari ranjangnya!     

GUBRAK!!!     

"Haduuuuuh!" Pekik Alfa dengan segera setelah tubuhnya menyatu dengan lantai di kamar Alfa sendiri!     

Sedangkan Sheila, sudah tertawa terbahak-bahak melihat hal tersebut. Alphapun juga ikut menertawai Alfa yang masih mengaduh kesakitan dan duduk dilantai.     

"Hahaha, maafin Sheila, Bang! Sheila gak sengaja!" Ujar Sheila berbohong. Bagaimana bisa hal seperti ini di rasa tidak sengaja? Sudah jelas bukan kalau dia berbohong.     

"Cih, kalau mau bohong yang bener dikit napa, elah! Kayak gini gak sengaja pala lu peyang!" Ujar Alfa kepada Sheila.     

"Hahaha!" Bukanya berhenti setelah di balas oleh Alfa. Sheila justru memperparah gelak tawanya. Ia bahkan sambil menepuk kasur milik Alfa.     

Alfapun berdiri dari posisi duduknya semula. Kemudian, dengan segera Ia menatap le arah Sheila yang masih tertawa.     

"Udah tertawanya? Minggir sono!" Usir Alfa dengan duduk kembali diatas kasur miliknya.     

"Hahaha, suruh siapa kagak mau bangun! Udah capek Sheila bangunin Abang, eh Abang malah tambah nyenyakin diri! Dasar!" Jelas Sheila yang sedikit kesal sebenarnya. Namun, semua kejadian ini tak mampu membuat Sheila berhenti untuk tertawa.     

"Iya, ini udah bangun! Lo keluar aja sono! Gue mau mandi!" Perintah Alfa kepada Sheila untuk Sheila segera pergi meninggalkan kamar pribadi Alfa.     

Tak butuh waktu lama, akhirnya Sheila berjalan melangkah pergi untuk meninggalkan kamar Alfa.     

Setelah melihat Sheila pergi, Alfa bukanya bergegas ke kamar mandi, dirinya justru kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur.     

Melihat hal sedemikian rupa membuat Alpha, menjadikan posisinya sebagai Sheila, yaitu menggugah kembali Alfa untuk tetap bangun,     

"Tuan, bangun, Tuan! Mamah di bawah udah masakin buat Tuan! Sekarang juga udah pukul 6 pagi! Atau nanti Tuan akan terlambat ke sekolah!" Ujar Alpha dengan biasa.     

"Hm, okelah! Gue udah bangun ini!" Jawab Alfa yang kini membuka matanya.     

***     

"Sini, Nak! Makan dulu!" Ujar Gabriella keoada Alfa yang berjalan ke bawah! Gabriella kini tengah berada di meja makan bersama dengan Alpha dan Sheila.     

"Iya, Mah!" Balas Alfa yang kian mendekati posisi Gabriella, Alpha, dan Sheila.     

"Mamah masak apa?" Tanya Alfa yang penasaram dengan apa yang Gabriella siapkan untuk mereka.     

"Mamah masak sayuran, Fa! Sayur Bayam, Mamah buat ini karena Mamah yakin, kalian gak pernah makan makanan sehat kan? Mesti junk food mulu?" Lontar Gabriella yang tepat sasaran! Bahkan, memang selama ini Alfa, Alpha, dan Sheila selalu memakan makanan junk food.     

"Hehehe, Mamah tahu aja!" Jawab Alfa dengan cengiranya. Iapun kemudian ikut duudk di antara nereka.     

Tak butuh lama lagi, merekapun akhirnya menyantap habis makanan yang telah di huat oleh Gabriella. Mereka menikmati makan pagi mereka atau sarapan dengan diitingipembicaraan diantara mereka.     

Selepas itu, Alfa dan Sheila berangkat menuju sekolah. Sebelumnya, mereka masih tetap menjemput Tata di rumah mereka.     

***     

Kini, Alfa dan Tata pun berjalan menyusuri koridor. Mereka hendak memasuki ruang kelas mereka yang tak jauh lagi. Namun, tiba-tiba merekapun bertemu dengan Charlotte yang datang dari arah berlawanan, Charlotte sebelumnya muncul dari tikungan di koridor tersebut.     

"Hai, Char!" Sapa Tata yang berusaha untuk bersikap biasa. Ia juga berusaha untuk melupakan kejadian yang lalu-lalu. Kini, saatnya mereka harus saling memaafkan dan melupakan kesalahan yang ada diantara mereka.     

"Oit, Ta!" Balas Charlotte dengan singkat, wajahnya pun datar, dan tersenyum tipia dan singkat saat dirinya telah melontarkan sapaan balasan untuk Tata.     

Charlotte pun kemudian menatap ke arah Alfa. Merasa ditatap, Alfa justru tersenyum dan mengangkat kedua alisnya. Ia bersikap sangat santai.     

"Bisakah lo ikut gue sebentar?" Tanya Charlotte kepada Alfa.     

"Weh, mau kemana?" Tanya Alfa yang juga kaget mendengar ajakan dari Charlotte ini.     

"Gue sama lo dipanggil sama Bu Ratna! Beliau ada di ruangannya sekarang!" Balas Charlotte dengan wajah datarnya.     

"Okelah!" Jawab Alfa singkat.     

Tatapun merasakan hawa yang sangat canggung disini. Ia bahkan tak tahu harus berkata apa diantara mereka! Bahkan, Ia ikut merasa serba salah, untuk mau bicara atau hanya terdiam.     

"Oh, kalau begitu, gue cabut dulu ya ke kelas! Bye, Fa, Bye, Char!" Balas Tata yang mendapatkan anggukan dari Alfa dan Charlotte.     

Dengan segera Tatapun berjalan meninggalkan mereka.     

"Semoga aja mereka lebih akrab dibanding sebelumnya!" Batin Tata yang sedang berjalan menuju ke arah kelasnya.     

Disisi lain...     

Alfa dan Charlotte tetap menyusuri koridor, bahkan, Bagas dan Dika yang sempat melihat mereka berduapun, hanya bisa terdiam. Bagas dan Dika saling menatap karena heran dengan pemandangan pagi-pagi ini. Yaitu, pandangan diantara Charlotte dan Alfa.     

"Emangnya ada apa sih?" Tanya Alfa kepada Charlotte saat mereka berjalan beriringan dengan kecanggungan yang ada di sekitar mereka.     

"Gue juga gak tahu!" Balas Charlotte singkat.     

Sudah, percakapan diantara mereka hanya terucap dua kalimat saja. Satu kalimat dari Alfa dan satu kalimat lainya dari Charlotte.     

Mereka pada akhirnya sampai juga di ruang BK— Bimbingan Konseling— yang masih menyisakan beberapa guru lainya di ruangan tersebut. Terlihat dari jendela kaca saat Alfa dan Charlotte berjalan.     

Tok tok tok     

Suara ketukan pintu Charlotte berikan untuk mendapatkan perintah masuk dari salah satu guru yang berada di dalam.     

SetelH mendapatkan izin, Charlotte dan Alfa langsung mendapatkan sambutan dari Bu Ratna dan memerintahkan mereka untuk duduk di hadapan Bu Ratna.     

"Ada hal apa ya bu, ibu memanggi kami?" Tanya Charlotte yang lebih mendominan dari pada Alfa.     

Memang pada dasarnya Alfa merupaka. seorang yang cuek jika dia mendapatkan masalah atau apapun dengan orang lain. Seperti contoh hal ini, Kalau Alfa mendapatkan masalah bersama Charlotte, dia akan membiarkan temanya untuk lebih mendominan bertanya-tanya. Hal ini karena, Dia akan menerima jadinya, atau menerima hukuman yang telah dibicarakan Charlotte dengan Bu Ratna. Namun, kalau dia sendiri dia akan melaksanakan semuanya sendirian.     

~~to be continue...     

___________________     

DISCLAIMER!!     

DUPLICATE. V4 : NEW WORLD!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dia ngan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta beeikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.