DUPLICATE.

SIKAP RAMAH CHARLOTTE



SIKAP RAMAH CHARLOTTE

0Didalam kelas, orang-orang masih melakukan kegiatan yang bebas. Karena jam pelajaran ini masih kosong, banyak diantara para murid yang berkelompok hanya untuk saling berbincang. Hal ini dimanfaatkan oleh Alfa untuk memberikan kabar kepada Charlotte mengenai kelompok yang akan mereka lakukan.     
0

Alfa : Char, kelompok materi dibagi 2. Kelompok lo ada gue sama Tata. Tapi, mentor utama, lo. Oke?     

Charlotte : Oke! Kapan mulai?     

Alfa : Lo sekarang ada kelas kagak?     

Charlotte : Kagak, jamkos gue!     

Alfa : sekarang gimana? Perpus, mungkin kosong tanpa guru. Gimana?     

Charlotte : Okelah gas!     

Alfapun dengan segera memberikan kabar kepada teman-temanya untuk lebih memanfaatkan jam kosong ini.     

"Gan, perpus mau kagak? Nyempil materi sama si Charlotte!" Ujar Alfa kepada teman-temanya yang berkelompok oleh Tata, Bagaskara, dan Dika di meja Tata dan Alfa.     

"Gue sih gas aja!" Balas Tata spontan mengenai ajakan yang Alfa lontarkan kepada mereka.     

"Bolehlah!" Balas Bagaskara, "Ada Gladis kan ya?" Lanjutnya.     

"Ah, lo mah nyempilin bucin terus ya bre!" Ujar Dika yang mendapat cengiran dari Bagaskata.     

"Sebenernya gue sih males banget. Tapi, ini buat ujian, bahkan waktu kirang dari sebulan. Gue sih gas aja lah!" Lanjut Dika yang akhirnya menyetujui ajakan dari Alfa.     

"Yaudah lah gas!" Sambung Alfa yang sekarang berdiri dan berjalan menuju ke perpus diikuti Tata, Bagaskara, dan Dika.     

Disisi lain...     

Saat Charlotte sedang membalas pesan dari Alfa. Ia sebebarnya menyadari bahwa di belakangnya ada seorang perempuan yang menatap ke layar ponselnya. Bahkan, perempuan tersebut membaca pesan di antara Alfa dan Charlotte.     

Alfa : sekarang gimana? Perpus, mungkin kosong tanpa guru. Gimana?     

Charlotte : Okelah gas!     

"OMG, LO MAU BELAJAR BARENG SAMA CALON IMAM GUE?" Ujar perempuan itu berteriak tepat di samping telinga Charlotte.     

Walaupun Charlotte menyadari keberadaan perempuan itu. Hanya saja, Ia langsung terkaget karena suara yang dikeluarkan oleh perempuan itu melebihi dugaan dari Charlotte.     

Charlotte pun mengernyitkan wajahnya dan memejamkan matanya mendengar suara yang langsung bisa merusak gendang telinga miliknya itu.     

"Ck, Yang terhormat Tuan Ratu, kalau bicara, bisa kagak jangan di samping telinga seperti ini? Bisa-bisa nanti gendang telinga saya pecah! Nama lo kan udah bagus, yaitu Ratu. Nah, kalau Sang Ratu berbicara itu harus anggun! Paham?" Balas Charlotte dengan ramah.     

Untuk informasi, Charlotte adalah tipikal orang yang sangat ramah dan murah senyum jika berada di antara teman-temanya. Popularitasnya menjadi Ketua OSIS sudah cukup menjelaskan bagaimana keramahan yang Charlotte miliki ini. Selain berkharisma, senyuman yang dilontarkan oleh Charlotte sangat membuat perempuan terpana. Ia pun terkenal ramah di sekolah ini.     

"Hehehe, Sorry Char! Eh, btw, gue boleh ikut kagak? Gue juga mau belajar bareng. Gue juga pingin banget diajarin sama lo. Kan lo pinter banget ya kan? Jadi, boleh kan gue ikut? Boleh lah ya! Kan lo orangnya baik hati dan tidak sombong!" Ujar Rstu memberikan ujaranya untuk mendapatkan persetujuan dari Charlotte.     

Mungkin Ratu saja yang belum mengerti bagaimana sikap Charlotte yang asli. Kalau Ia sudah tahu. Akankah, Ratu berkata sedemikian rupa kepada Charlotte?     

"Lo hanya mau ketemu sama Alfa kan?" Ujar Charlotte menyatakan kebenaranya, Iapun berucap demikian dengan tersenyum hingga membuat matanya terlihat sedikit sipit saat tersenyum.     

"Hehehe, enggak juga kok. Gue juga mau belajar soalnya!" Balas Ratu kepada Charlotte.     

"Oke deh, lo boleh ikutan! Jangan lupa bawa buku, ya Rat!" Balas Charlotte dengan sanagt ramah.     

"Wah, gila lo baik banget! Thanks Char!" Balas Ratu kepada Charlotte. Charlotte pun hanya tersenyum menawan kepada Ratu.     

Setelah melihat Ratu yang menghampiri mejanya. Ratu pun menata buku dan pensilnya untuk Ia bawa ke perpus. Sebelum itu, Ratupun mendapat beberapa pertanyaan dari teman se geng nya.     

"Lo mau kemana, Rat?" Tanya Bella yang mendapat Ratu membawa bukunya.     

"Mau ketemu sama Aa Alfa dungs!" Balas Ratu dengan sangat girang.     

Mendengar pernyataan ini keluar dari mulut Ratu. Membuat Charlotte terkekeh. Ia sangat selalu merasa terhibur jika ada seorang wanita yang begitu mati-matian mengejar seorang lelaki. Bagaimana kalau lelaki itu tak pernah membalas perasaanya? Apakah Ratu akan benar-benar merasa sakit hati? Hahaha, pasti akan menjadi hal yang menyenangkan bukan? Itulah yang dipikirkan oleh Chatlotte.     

"Lah, kenapa lo bawa-bawa buku?" Lanjut Putri yang mendengarkan percakapan diantara mereka.     

"Gue mau belajar dulu sama imam ku! Hahaha. Yaudah deh, pokoknya seperti itu. Sampai jumpa...." Pamit Ratu dengan segera, Ratupun berjalan ke meja Charlotte lagi.     

"Ayo, Char! Buruan..." Balas Ratu yang tidak sabar hendak segera bertemu dengan Alfa—Sang pujaan hati Ratu, dan Ia berharap Alfalah yang akan menjadi Rata untuk Ratu dihatinya.     

"Oke, bentar!" Balas Charlotte dengan mengambil buku yang ada di laci meja miliknya. Tak lupa, Charlottepun mengajak Gladis untuk ikut bersmaa mereka.     

"Dis, gue sama Alfa dan yang lainya mau belajar di perpus! Lo ikut kagak?" Ajak Charlotte kepada Gladis. Mendegar hal inipun Gladis dengan segera menganggukan kepalanya.     

"Gue ikut! Bentar!" Ujar Gladis sembari membawa buku random yang berada di laci milinya dan beberapa alat tulis untuk menulis.     

Charlotte pun menunggu Gladis. Melihat hall yang dilakukan oleh Charlotte. Ratu pun bertanya kepadanya,     

"Kenapa lo ngajak Gladis? Buat apa?" Tanya Ratu kepada Charlotte.     

"Kan Gladis kemarin sering kagak masuk sama kayak gue dan anggota lomba kemarin. Yah, kita untuk kelas XII disuruh ngejar materi terlebih dahulu. Dan Gladislah salaj satu anggotanya!" Jelas Charlotte dengan sangat ramah.     

Sikap dan sifat yang ditunjukan oleh Charlotte sangatlah berbeda jika saat Ia menjadi Bos di cloning Deluxie. Alapagi saat dirinya berhadapan langsung dengan Alfa. Karena, aura di dalam diri Charlotte sangatlah mematikan untuk Alfa.     

"Oalah, begitu.... Gue kira karena apaan!" Ujar Ratu kepada Charlotte. "Buruan, yok Dis!" Lanjut Ratu berkata dengan Gladis.     

"Iya, yok!" Ajak Gladis yang juga sudah selesai menyiapkan buku dan alat tulisnya.     

Mereka bertigapun segera berjalan menuju ke perpustakaan. Bahkan, mereka bertiga berpapasan dengan guru. Dan disini juga, sikap dan sifat Charlotte juga terkenal sangat ramah. Mungkin, guru yang mengetahui sifat asli Charlotte hanyalah Bu Ratna seorang.     

~~to be continue...     

___________________     

DISCLAIMER!!     

DUPLICATE. V4 : NEW WORLD!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dengan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta berikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.