DUPLICATE.

PENYELESAIAN MASALAH SOAL



PENYELESAIAN MASALAH SOAL

0Setelah mereka bertiga—Charlotte, Gladia dan Ratu sampai di perpustakaan. Mereka langsung mendapatkan keberadaan perpus yang sepi akan pengunjung. Bahkan, tiada guru atau penjaga perpus yang tengah berjaga. Hak ini, karena semua guru masih menagadakan rapat untuk kelas XII.     
0

Di dalam perpus, yang hanya ditemukan adalah Alfa, Tata, Bagaskara, dan juga Dika. Mereka datang ke peepus juga untuk mengalaksanakan kegiatan belajar untuk mengejar materi yang telah banyak mereka tinggal. Yah, walaupun itu semua terjadi karena ulah Charlotte yang gak tahu waktu seperti ini.     

"Eh, ALFAAAAAAA! LO KANGAN GAK SAMA GUE?" Ujar Ratu yang sudah duduk disebelah kanan Alfa. Sedangkan, sebelah kiri Alfa terdapat Tata yang juga menatap ke arah Ratu dengan datar. Iapun berusaha untuk tidak menunjukan kesinisanya terhadap tingkah Ratu.     

Melihat dan paham akan hal ini, membuat Charlotte langsung tersenyum tipis. Ia sangat tahu bagaimana perasaan Tata yang melihat dambaan hatinya di senangi pula oleh Ratu. Dan.... Ratu bisa dengan mudah mengekspresikan perasaanya terhafap Alfa. Bukan seperti Tata yang masih terhalang dengan label persahabatan diantara Alfa dan Tata.     

"Lah, kok ada elu sih? Nagapain disini?" Tanya Alfa yang selalu risih dengan keberadaan Ratu disisinya.     

Alfa memang selalu terlihat seperti ini. Bahkan dikalangan adek kelasnya. Alfa memang kakak kelas yang tampan dan rupawan. Hanya saja, mereka juga pernah sakit hati karena tingkah Alfa yang terlewat dingin dan sinis saat tidak kenal dan tidak begitu akrab dengan orang lain.     

"Gue kan mau belajar. Nah, karena ada kamu! Jadinya, aku juga akan belajar sama kamu! Tadi aku diajak sama Charlotte kok! Ya kan, Char? Lo yang ngajak gue kan?" Jawab Ratu yang berkata sedemikian rupa di amhadaoan Charlotte sekaligus.     

Mendengar hal ini, tidak ada jawaban dari Charlotte. Ia hanya tersenyum sangat ramah sehingga membuat Tata, Dika, dan Bagaskara ikut terkaget melihat hal yang demikian.     

Sebenarnya, mereka—Tata, Dika, dan Bagaskara— hanya sedang lupa saja. Bahwa apa yang terkenal dari Charlotte adalah sebuah kebaikan, sikap yang ramah, dan hati yang baik kepada semua orang.     

Hanya saja, mereka telah ikut terlibat dalam keadaan Charlotte yang sebenarnya. Diamna Charlotte yang sangat jenius, berpikir keras dan tentunya bersikap sangat kejam kepada siapapun.     

Melihat ekspresi dari Charlotte ini justru membuat Tata takut. Hingga Tata bergumam dan terdengar oleh Alfa.     

"Kok gue jadi ngeri gini lihat si Charlotte!" Gumam Tata yang terdengar oleh Alfa. Tak hanya Alfa saja, Charlotte bahkan mendengarnya karena kekuatan darinya.     

Mendengar hal ini, Charlotte justru masih mempertahankan senyumanya dan menatap ke arah Tata. Tatapun bergidik ngeri melihat hal demikian. Iapun memberanikan diri untuk segera berucap.     

"Ayolah, segera mulai materinya. Dan... Char, jangan kelamaan senyum ye!" Balas Tata kepada Charlotte.     

"Wah, baiklah!" Balas Charlotte dengan sangat ramah.     

"Yaudah lah, yuk mulai belajarnya. Kita mau belajar materi mana?" Tanya Alfa kepada mereka.     

"Gimana kalau kita belajar tentang fisika terlebih dahulu?" Ujar Tata kepada mereka. "Soalnya gue lemah di Fisika, sih!" lanjut Tata lagi memberikan pendapatnya.     

"Gini, kalau fisika. Gue sih, gampanganya lo paham dengan rumusnya. Atau gak, lo tahu rumusnya dulu. Soalnya, kebanyakan dari soal fisika tu, teekhusus ujian seperti ini. Semua soalnya itu udah jelas dan diketahui. Walaupun memang ada yang diputer-puter juga sih!" Jelas Charlotte sangatlah terlihat menawan.     

Jujur, untuk sekarang Ia benar-benar berbeda dengan Charlotte yang membebani pikiran Alfa, Tata, Dika, Gladis, dan Bagaskara.Sedangkan Ratu, dia hanya mengangguk karena paham dengan apa yang dijelaskan oleh Charlotte. Sebab, Ratu memanglah seorang yang juga terhitung pandai. Dan dia memang tidak terlalu bodoh juga.     

"Baiklah, lalu, bagaimana dengan persoalan yang ini?" Tanya Tata menunjukan soal yang Ia temukan di buku yang Tata bawa.     

Dan, dalam hal ini yang sangat benar-benar niat adalah Tata, dari oada seluruh anggota yang lainya. Sebab, anggota yang lainya hanya membawa buku tulis dan peralatan tulis. Sedangkan Tata, Ia juga membawa buku materi yang Ia ambil dari perpus itu, hehehe.     

"Wait, gue coba kerjain sembari ngejelasin ke lo ya!" Balas Charlotte.     

"Kalau Yang lain bisa nemu dulu, boleh sharing kok!" Ujar Charlotte yang terlihat bejar-benar seperti pemimpin. Bahkan, sekarang yang paling mencolok adalah keberadaan Charlotte. Begitu menawan!     

Kini, mereka juga mencoba menyelesaikan persoalan yang telah ditemukan oleh Tata. Yah, walaupun mereka belum mendapatkan pembelajaran materi tersebut. Mereka untuk saat ini masih di perkenan kan untuk membuka materi tersebut.     

Terlihat sekali dianatara mereka Alfa yang paling tenang. Namun, Ia beberapa kali memcoba memahami hal yang dimaksudkan di dalam soalnya.     

"Waitlah... Kok...." Gumam Alfa pada dirinya sendiri. Mendengar hal ini, Ratu yang berada di sebelah Alfa menatap Alfa dan tersenyum tanpa adanya balasan dari Alfa yang terlalu fokus dengan soal di hadapanya ini.     

"Soalnya kan... Dawai gitar memiliki panjang 1 m dan massa 10 gram, menghasilkan bunyi nada atss kesatu pada frekuensi 400 Hz. Berapakah besar tegangan pada dawai gotar tersebut?" Ujar Alfa kembali membaca soal yang Ia dapatkan dan belum dipahami oleh Tata.     

Alfapun kembali mencoba untuk menghitung kembali.     

"Rumusnya apaan?" Tanya Dika kepada mereka.     

"rumusnya itu, frekuensi pada dawai itu kan rumusnya. Frekuensi ke n sama dengan, nada ke n ditambah 1, dibagi 2 kali panjang dawai. Kemudian dikalikan dengan akar tegangan dawai kali panjang dawai kemudian dibagi massa." Lanjut Alfa yang mencoretkan rumus tersebut ke kertas coretanya.     

"Yang udah diketahui yaitu, frekuensi nadanya 400. terus n sama dengan 1. panjang dawai sama dengan 1. Dan, massanya 1X10 pangkat min 2. Jadin...." Ujar Alfa menggantung untuk segera melanjutkan apa yang telah Ia temui.     

Setelah mendapatkam pencerahan, Alaf dengan mudah menemukan jawaban atas cara yang telah Ia lalui.     

"Jawabanya, tegangan dawai sama dengan 1600 N bukan?" Tanya Alfa keoada Charlotte dan teman-temanya yang lain.     

Mendengar Alfa yang berbicara, mereka tetap berusaha melanjutkan sesi menghitungnya dengan mengabaikan ujaran Alfa yang sudah menemukan jawaban itu.     

Charlottepun dengan segera juga ikut angkat bicara.     

"Ada yang ketemu jawaban yang lain?" Tanya Charlotte kepada mereka.     

"Gue kok malah, tetep 400 sih? salah dimananya?" Tanya Tata yang sudah menemukan jawaban namun jawaban yang ia temukan berbeda dengan milik Alfa.     

~~to be continue...     

___________________     

DISCLAIMER!!     

DUPLICATE. V4 : NEW WORLD!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dengan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta berikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.