DUPLICATE.

SHEILA YANG BERKUNJUNG KE KELAS ALFA



SHEILA YANG BERKUNJUNG KE KELAS ALFA

0Yang lainya?" Tanya Charlotte kepada yang lainya, selain Tata dan Alfa.     
0

"Gue smaa kayak Alfa! Yak kan beb!" Balas Ratu yang juga ikut menyampaikan pendapatnya mengenai jawaban yang telah Ia temukan.     

"Gue juga sama kayak Alfa!" Balas Bagaskara yang juga ikut menemukan jawabanya.     

"Lah, kok gue sendiri yang beda?" Tanya Tata.     

Merasa sudah menemukan hal yang cukup. Charlottepun mengemukakan jawaban yang benar kepada mereka.     

"Yap, jawaban yang benar itu punyanya, Alfa, Ratu, sama Bsgaskara. Yaitu, 1600 N. Kalau punyanya Tata, mungkin salah dihitunganya!" Balas Chatlotte ramah dan bersikap baik.     

"Salah dimana ini?" Tanya Tata yang tak sabar kepada Charlotte. Tata pun memberikan hasil pengerjaanya keoada Charlotte. Dengan segera Charlotte mengambil buku milik Tata tersebut.     

"Rumusnya udah bener kok! Terus...bawahnya lagi masih bener.... dan, nah, ini punya lo kagak lo bagi. itu, 2 kali 1 kenapa lo masih nulis 1 dibawahnya. Jadi, nanti hasil lo 2 bagi 1. Harusnya kan 2 dibagi 2 hasilnya 1." Jelas Charlotte mendekati Tata dan menjelaskan hal demikian kepada Tata.     

Melihat permasalahn yang Ia perbuat, Tata dengan segera mengetahui dimana letak kesalahan yang Ia perbuat. Alhasil, berkat koreksi dari Charlotte. Tatapun mengetahui letak kesalahanya.     

"Woiya, kenapa gue bisa nulis angka 1 disitunya. Wah, gini nih, kalah ngitung sekali salah. kebawah juga bakalan salah!" Ujar Tata yang sedikit sebal karena perbuatanya sendiri.     

"Yah, gitulah kakau hitung-hitungan. Makanya yang teliti!" Ujar Charlotte tetap terdengar ramah, bukan terdengan menggurui atau menyalahkan.     

"Ada lagi?" Tanya Charlotte kepada mereka.     

"Atau ada hal yang ingin dipelajari?" Lanjutnya kepada mereka semua.     

"Gue ngikut kalian aja. Soalnya, kalian yang belajar, jadinya gue belajar mengulang materi dari kalian. Kalau kalian kesulitan dan gue bisa, gue juga akan bantu kalian, kok!" Balas Ratu kepada mereka. Hal ini membuat mereka terpesona dengan ucapan yang Ratu keluarkan. Bagaimana tidak? Ratu dikenal dengan fanatiknya kepada Alfa.     

"Woah, manteb tuh!" Balas Alfa.     

"Lo bisa bantu-bantu nyampain materi yang udah diajarkan di kelas! Lo boleh bantu kami Juga gak?" Tanya Alfa kepada mereka.     

"Boleh, kok. Apasih yang gak buat kamu? Calon imam ku?" Tanya Ratu yang kembali kumat ngehalu dan ngebucin keoada Alfa yang bahkan belum atau tidak sama sekali membalas perasaan milik Ratu.     

"Idiiih," Ujar serempak Tata, Dika, Bagas, dan Gladis. Sedangkan Charlotte, Ia hanya tertawa melihat kelakuan teman sekelasnya ini.     

"Yah, sirik ya lu pada!" Ujar Ratu setelah mendapat ujaran, idih, dari yang lain.     

"Mau lanjut gak nih?" Tanya Charlotte kepada mereka.     

"Yuhlah, lanjut aja! Kita masuk ke materi Teori relativitas khusus yak!" Balas Dika kepada mereka.     

"Gue setuju itu!" Lanjut Gladis yang juga membutuhkan materi mengenai hal ini.     

"Okelah, kita masuk ke materi Teori relativitas khusus. Postulat Einstein...." Ujar Charlotte menyetujui materi Terori rwlativitas khusus menjadi materi selanjutnya yang akan mereka pelajari.     

.     

.     

.     

***     

"Abaaaang! Sheila udah selesai, nih!" Ujar Sheila yang datang ke kelas Alfa untuk segera mengajak Alfa pulang. Tak lupa, Sheila juga menyapa Tata dan mengajaknya kembali pulang bersama mereka.     

Dilihatlah Kelas milik Alfa yang terlihat acak-acakan. Diamna kursi tidak berada tepat di meja yang sesuai. Dalam artian, satu meja bisa dikelilingi oleh banyak kursi. Hal ini bisa terjadi saat jam kosong tadi, mereka menggunakanya untuk menonton film dan lain sebagainya. Atau, ada orang yang saling melempar kertas guna melakukan permainan di dalam kelas.     

Melihat Sheila yang berdiri di jendela dan berucap demikian. Membuat pandangan dari Alfa dan Tata mengarah kepada mereka.     

"Cepet amat lu keluarnya? Biasanay gue yang selalu nunggu lo!" Balas Alfa yang menganggap keluarnya Sheila yang awal tak seperti biasanya.     

"Iya sih, biasa, guru-guru kan lagi ngurusin angakatannya kakak! Kelas XII. Mungkin untuk menyesuaikan ujian yang akan datang!" Balas Sheila dengan segera.     

"Tapikan, beda guru juga!" Balas Alfa lagi. Mengingat, kelas X dan kelas XII memiliki guru yang berbeda.     

"Sheila kan guru Matematikanya sama kayak guru matematikan kelas XII. Tadi juga kelas Sheila hanya diberikan tugas aja! Terus ditinggal deh buat rapat!" Jelas Sheila kepada Alfa.     

"Oh iya deng. Cuma kelas lo aja yang beda yak! Padahal yang lainya sama!" Jawab Alfa yang teringat dengan guru Matematika di kelas Sheila.     

"Yaudah, yuk buruan pulang!" Ajak Sheila yang sudah beberapa kali mendapatkan pandangan dari teman-teman Alfa. Namun, Sheila lebih memilih untuk tidak memperdulikanya.     

"Kak Tata, ayok kak!" Ajak Sheila kepada Tata juga yang masih terlihat membereskan buku di meja milik Tata.     

"Oke, Sheil, bentar lagi!" Balas Tata.     

Tatapun melanjutkan beres berberes buku yang tadi berantakan diatas meja. Setelah itu selesai, Tatapun menatap Sheila dan membalas ajakan Sheila tadi.     

"Yuk, Sheil!" Balas Tata yang sudah berdiri dari temoat duduknya diikuti oleh Alfa yang juga telah selesai membereskan meja miliknya sendiri di sekolah ini.     

Tata dan Alfapun kini berjalan keluar kelas. Kelas tersebut memang sudah sepi, hanya masih menunjukan beberapa orang saja. Sedangkan Bagas dan Dika juga sudah mendahului Alfa dan Tata yang pulang selalu berbarengan.     

Setelah mereka keluar, merekapun dengan segera menuju ke parkiran guna segera bergegas pulang ke rumah.     

"Mamah, Sheila pulang!!!" Ujar Sheila yang memasuki rumahnya di ikuti Alfa yang kian mendekat juga ke Gabriella yang tengah berada di meja makan.     

"Alfa, pulang, Mah!" Ujar Alfa yang juga memberikan salam kepada Gabriella.     

"Yasudah, kalian ganti baju dulu, aja! Nanti langsung turu ke sini, untuk makan siang!" Jawab gabriella yang memerintahkan hal tersebut kepada Alfa dan Sheila.     

"Siap, Mah!" Jawab Sheila kepada Gabriella.     

Sedangkan Alfa. Ia menuju ke dapur untuk menemui Alpha.     

"Weh, masak nih?" Tanya Alfa kepada Alpha yang membantu Gabriella memasak makanan untuk mereka.     

"Iya, Tuan!" Balas Alpha dengan segera.     

"Yaudah, yang enak ya, Pha!" Lanjut Alfa kepada Alpha.     

"Gue ganti baju dulu!" Pamit Alfa dengan menepuk pundak Alpha.     

"Siap, Tuan!" Jawab Alpha dengan segera.     

Alfapun melangkahkan kakinya menuju kamar untuk segera mengganti bajunya. Tak lupa, Ia juga masih ingat agenda apa yang akan Ia lakukan sore ini. Apalagi kalau bukan bertemu dengan Tuan Federick. Alfa berharap. Tuan Federick juga bisa membantunya kali ini.     

~~to be continue...     

___________________     

DISCLAIMER!!     

DUPLICATE. V4 : NEW WORLD!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dengan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta berikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.