DUPLICATE.

MELIHAT KEPERGIAN ALPHA



MELIHAT KEPERGIAN ALPHA

0"Lo tinggal belok aja! Disana lo bakalan ketemu sama pimpinan Cloning Deluxie itu dengan segera! Pimpinan itu juga berjalan mengarah ke lo!" Ujar Si Je dengan segara begitu Ia mendapati si £D yang juga berjalan mengarah ke arah Alfa.     
0

Tanpa basa-basi dan menunggu lama lagi, Alfapun dengan segara berjalan sesuai dengan apa yang Je katakan. Tapi, tiba-tiba saja Je menghentikan langkah Alfa dan membuatnya mengurungkan niat untuk segera bertemu dengan £D.     

"Wait, Alfa!" Perintah Je untuk membuat Alfa terhenti sejenak. Je pun tetap memfokuskan pandanganya ke arah cctv yang tadi sempat mencuri perhatianya.     

"Kenapa??" Tanya Alfa yang kebingungan dengan apa yang hendak dikatakan oleh Je. Mengapa tiba-tiba Je menghentikan langkahnya?     

"Gue mau tanya dan memastikan, apakah orang yang lo cari disini, mukanya sama persis kek lu?" Tanya Je dengan lebih meneliti pandanganya ke arah cctv lain yang ada di Cloning Deluxie, tentunya berkat Si Je telah menghack cctv milik mereka.     

Oh iya, jangan lupakan juga, sebenarnya pihak Cloning Deluxie juga berusaha untuk mengembalikan apa yang telah di hack oleh Si Je. Maka dari itu, baik Si Je maupun tim Bagaskara kejar-kejaran untuk mempertahankan apa yang elah mereka hack.     

"Iya. Mukanya sama persis kek gue. Namanya Alpha. Bisa dibilang si Alpha itu duplikasi dari fisik gue." Jawab Alfa dengan singkat untuk lebih menyingkat waktu. Memang sudah tak ada waktu lagi untuk bersantai ria.     

"Gue lihat dia! Gue lihat si Alpha ntu." Lontar Je yang tak sengaja melihat kepergian Alpha.     

"Hah? Apa maksud lo? Dimana Alpha?" Tanya Alfa penasaran dengan kalimat yang sudah dilontarkan oleh Je.     

"Gue gak sengaja lihat dia lari keluar dan menjauhi markas Cloning Deluxie. Sepertinya dia gak sadar kalau lo kesini buat nolongin dia!" Ujar Si Je memberikan opininya.     

"Seriusan dia keluar dari ni tempat?" Tanya Alfa memastikan apakah Je tidak salah dalam berucap, atau justru Alfa lah yang salah dalam menerima perkataan Je.     

"Seriusan, gue lihat dari cctv depan. Si Alpha ntu lagi ngendap-ngendap untuk tidak bertemu pasukan dari kloningan itu!" Jelas Je dengan jujur mengenai penglihatanya.     

"Sial, kalau seperti itu kita ubah tujuan kita ke tujuan ke dua. Mau tidak mau kita harus ngebongkar siapa dalang dibalik ini semua. Gue juga gak bisa langsung nge bubarin tim ini. Setidaknya musuh kita yang tujuanya akan nangkep gue! Gue sebelumnya udah bicara sama Tuan Federick mengenai masalah ini, jika ini terjadi. Maka dari itu kita ubah tujuan utama kita, yaitu ngebongkar identitas pemimpin Cloning Deluxie." Jawab Alfa yang kalanya ada benarnya juga.     

Memang pada dasarnya posisi yang diincar oleh Cloning Deluxie bukanlah Alpha, melainkan Alfaeyza Alexander. Sehingga mau tidak mau, Alfa harus segera menyelesaikan masalah ini dengan baik, tanpa adanya sedikitpun celah yang berkurang.     

Syuuuuut     

Sebuah kilatan cahaya berwarna hitam pudar bercampur merah sangat terlihat jelas di mata manusia normal. Hanya saja, mereka tidak mengetahui apa yang ada di ujung kilatan tersebut. Belum lagi, mereka tidak menyadari bahwa kilatan tersebut tercipta dari orang yang memiliki kekuatan.     

BUAGH!!     

"AKHHHH!" Pekik Alfa ketika Ia tidak menyadari keberadaan £D yang ternyata sudah berada di hadapanya.     

£D telah memberikan Alfa sambutan yang begitu hangat menurut £D. Bukankah £D sudah bilang srbelumnya, bahwa dia menerima tamu yang sangat spesial. Maka dari iti £D juga harus menyambutnya dengan sangat spesial pula.     

Lagi, lagi, dan lagi, Si Je kurang cepat memberitahukan keberadaan £D yang tiba-tiba memunculkan kecepatan kilat miliknya.     

"Alfa, gue tadi gak lihat. Ternyata pimpinan itu menggunakan kekuatan kilatnya!" Ucap Si Je dengan jujur. Ia tidak bermaksud membuat Alfa dalam kondisi seperti ini.     

"Hahaha, cuih!" Ucap Alfa yang terkekeh dan sedikit membuang darah yang keluar dari mulutnya. Pandanganya mengarah lurus ke arah £D.     

Pukulan yang dilontarkan £D sangat membuat Alfa terpental ke dinding yang ada di ujung lorong.     

Alfapun teringat bahwa masih ada Si Je yang sedang mengamati Mereka.     

"Je, gue minta tolong ke lo, untuk mengikuti kemana perginya Alpha. urusan disini biar gue aja yang lanjutin. Lo tapi tetep masih bisa mantau gue kan?" Ujar Alfa untuk sedikit memperintahkan tugas baru Si Je.     

Biarkan semuanya akan menjadi urusanya disini. Seluruh pasukan tidak ada disana. Ditempat itu hanya ada Alfa dan £D yang siap hancur untuk kemenangan lawan. Tapi, kedua belah pihak masih percaya, bahwa mereka yang akan memenangkan ini dan segera menghancurkan tim lawan.     

"Oke-oke, gue akan mantau dan nyari kemana perginya si Alpha." Jawab Je dengan segera.     

Ia pun mengalihkan Lalat mata-mata andalanya untuk segera diarahkan mencari Alpha.     

***     

Kini, setelah berhasil keluar dari markas Cloning Deluxie, dengan segera Alpha menggunakan kecepatanya untuk menuju ke alamat yang sudah tertuliskan di kertas itu. Sebuah kertas berisikan alamat tempat tinggal Sheila yang diberikan oleh kloningan dari pihak Cloning Deluxie. Hingga sampai saat ini, Alpha belum mengetahui siapa kloningan itu yang sudah membantunya untuk pergi dari markas mereka.     

Alpha pun tetap kokoh dalam menggunakan kekuatanya. Cukup jauh memang alamat yang dituliskan kloningan itu dari markas Cloning Deluxie. Tetapi, Alpha juga harus berhati-hati jikalau Ia bertemu dengan kloningan yang sedang mencari kemana jejak Sheila. Karena, Alpha mendengar bahwa Sheila memang sudah tidak ada di rumah miliknya.     

Berbicara mengenai Sheila. Alpha sendiri tidak tahu dimana keberadaan Tuan Alfa. Apakah, Tuan Alfa kini telah menolongnya? Atau Tuan Alfa juga menjafi incaran kloningan itu? Atau lebih jelas lagi kalau Tuan Alfa sekarang bersama Sheila? Entahlah terlalu banyak pilihan yang bisa disimpulkan dimana keberadaan Alfa sekarang. Yang jelas, Alpha belum melihatnya sampai sekarang sejak Ia ditangkap oleh komplotan Cloning Deluxie.     

"Saya harus segera bertemu dengan Sheila. Dan segera juga untuk bertanya dimana keberadaan Tuan Alfa." Tekad Alpha yang tetap berlari menuju alamat yang tertulis.     

Tanpa sepengetahuan Alpha, ada sesuatu yang kini tengah mengikutinya berlari. Entah bagaimana sesuatu itu dapat mengimbangi kekuatan miliknya, tapi yang jelas, sesuatu itu sudah terlanjut menempel untuk mengikuti jejak kepergian Alpha.     

Sesuatu yang berukuran sangat kecil, sekecil lalat yang terlihat oleh mata manusia. Apalagi kalau bukan milik Si Je yang berhasil mengimbangi kecepatan pergerakan Alpha. Sebelumnya Si Je sangat kuwalahan jika Ia terus-terusan mengoprasikan lalat tersebut. Tapi, berkat kecanggihan tekhnologi yang Ia miliki, Lalat tersebut hanya perlu di tembakkan ke Alpha sebagai target yang hendak di buntuti. Alhasil, Si Je tidak perlu lagi untuk mengoprasikan Lalat tersebut. Ia hanya perlu memantau kemana tunuan Alpha saat ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.