DUPLICATE.

PELATIHAN PERTAMA RAFFAELA



PELATIHAN PERTAMA RAFFAELA

0Sinar mentari pagi yang cerah menerpa jalanan dengan sinar uv yang membuat jalanan terlihat terang. Pagi ini adalah pagi yang cerah menurut Raffaela, karena Ia sekarang tidak perlu datang lagi ke markas Cloning Deluxie untuk melihat drama tadi pagi.     
0

Namun, Ia juga harus menyesuaikan diri lagi untuk bertemu dengan Tuan Gege. Hari ini huga hari yang cukup membuat Raffaela merasa deg-degan. Hal apa yang akan Ia pelajari hari ini ya? Akankah hal ini menyenangkan untuk Raffaela jalani. Atau justru akan terasa sama saja? Sama-sama membosankanya jika Ia tak tertarik dengan suatu hal.     

Pelatihan akan dimulai pada pukul 8 pagi. Masih ada waktu setengah jam lagi untuk Raffaela sampai di tempat pelatihan milik Tuan Gege. Sekarang, Ia harus menunggu entah berapa lama lagi agar dirinya bisa terbebas dari kemacetan Jakarta yang sudah tak perlu diragukan lagi.     

Sesaat setelah Ia kembali terfokus oada jalanan, Raffaela tak sengaja melihat Kate yang sedang menyebrangi jalanan itu sendirian. Ia juga tetap mengenakan seragam kantoran dan berkas di map coklat yang Ia tenteng di tangan kanannya.     

Penglihatan Raffaela terfokus keoada Kate yang sedang berjalan. Hinga, Raffaela tak menyadari bahwa lampu merah telah berganti menjadi warna hijau.     

Dengan melihat Raffaela yang tak kunjung berjalan. Banyak pengendara mobil dan motor di belakang Raffaela yang menyalakan klakson untuk membuat Raffaela sadar akan kefokusanya.     

TIIIIIIIN !     

TIN TIN !     

TIIIIIIIIN !     

Mendengar suara yang sangat membuat Raffaela kesal mampu menyadarkan lamunanya. Iapun segera menjalankan motor kesayanganya untuk meliuk dan mencari jalan-jalan sempit diantara para pengguna motor dan mobil.     

"Ngapain Si Kate itu ya? Gue jadi penasaran. Gue juga pingin sih ketemu sama dia buat ngobrol banyak hal tentang ingatan gue dimasa lalu!" Batin Raffaela yang masih saja memikirkan keberadaan Kate yang sempat tertangkap retina mata milik Raffaela.     

Di jalanan, Raffaela memiliki setengah kesadaran untuk tetap melajukan motornya menuju tempat pelatihan Tuan Gege. Beruntungnya Ia tidak mengalami kecelakaan di jalanan. Hingga akhirnya Ia sampai di tempat pelatihan tersebut.     

"Apakah ini dengan Taun Raffaela?" Tanya seirang petugas yang menjaga di depan pintu pelatihan tersebut.     

"Benar, dengan saya sendiri. Aoakah Tuan Gegenya sudah ada?" Tanya Raffaela kepada petugas itu.     

Petugas itu terlihat sangat ramah, makanya, Raffaela sendiri memberikan keramahan yang setimpal saat menjawab pertanyaan yang di lontarkan petugas tersebut.     

"Tadi Tuan Gege sempat memberikan pesan terhadap saya. Anda dimohon untuk datang ke ruangan nomor 453 pada lantai ke tiga. Disana adalah tempat latihan yang akan anda gunakan!" Ujar Petuga itu menjelaskan oesan yang disampaikan Tuan Gege kepada Raffaela.     

"Baiklah, Pak." Jawab Raffaela singkat.     

"Oh iya, Tuan Gege sedang bersiap-siap. Nanti pukul 8 tepat, Beliau akan datang menemui anda di ruangan tersebut." Lanjut petugas itu memberikan oengarahan keoada Raffaela.     

"Baik, Pak. Terima kasih atas informasi ya diberikan ya, Pak!" Ujar Raffaela sopan.     

"Sama-sama, Tuan!" Balas petugas itu dengan tersenyum.     

"Saya permisi dulu ya, Pak!" Pamit Raffaela untuk segera datang ke ruangan yang sudah di beritahukan tadi oleh petugas itu.     

"Siap, Tuan!" Jawab pertugas itu kembali.     

Tak butuh waktu lama untuk Raffaela berjalan memasuki tempat pelatihan yang terlihat keren ini. Tak hanya pelatihan seperti boxing dan bela diri. Disini juga ada tempat untuk nge gym dan permainan bilyard di lantai ke empat!     

"Woah, keren juga sih ini dekorasinya! Gue pengen lah punya tempat kek gini! Bakalan tubuh gue makin manteb neh!" Gumam Raffaela kepada dirinya sendiri sembari berjalan memuju ruangan tujuanya.     

"Ruangan no 453 lantai ke tiga!" Gumam Raffaela lagi guna mengingat pada ruangan berapa Ia harus menjalankan pelatihanya ini.     

Setelah Raffaela sampai di lantai tiga menggunakan Lift. Ia mendengar suara dari ruangan yang sempat Ia lewati.     

"Makanya! Jangan sampai kamu ceroboh dan ngan berkas yang kamu bawa! Baru juga menjadi jaryawan disini sudah melakukan kesalahan yang sangat fatal! Untung saja berkas ini ketemu! Coba kalau tidak, kamu sudah saya pecat hari ini juga! Tahu?!" Bentak seorang pria kepada karyawan-nya yang telah melakukan sebuah kesalahan.     

"Maaf, bos. Untuk lain kali saya akan lebih berhati-hati dengan semua pekerjaan yang Bos berikan kepada Saya! Saya mohon beri saya kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki kesalahan saya!" Jawab Seorang karyawan yang diduga seorang perempuan. Terlihat dari suara yang ditimbulkan oleh pemilik itu.     

Raffaela yang mendengar hal ini sempat menghentikan langkahnya untuk mendengar lebih lanjut mengenai pembicaraan itu. Namun, Ia kemudian mendengarkan suara langkah yang terdengar mendekati Raffaela. Dengan begini, Ia harus memasuki ruanganya dan meninggalkan hal apa yang sudah mencuri perhatianya tersebut.     

Ceklek! Suara tutupan pintu dan bukaan pintu tersengar secara bersamaan. Beruntung srkali Raffaela tidak ketahuan bahwa Ia sedang mendengarkan perdebatan diantara bos dan karyawan barunya.     

Setelah memasuki ruangan itu, Raffaela segera mengganti pakaianya menjadi pakaian singlet dan celana olahraganya yang lebih terlihat sopan, hahaha. Andai saja ini latihanya pribadi, sudah dipastikan bahwa celana yang digunakan Raffaela adalah boxer dengan motif kartun miliknya, semua jenis kartun, percaya entah kartun spongebob maupun masya and the bear.     

Setelah selesai, Iapun kemudiam melihat seseorang yang baru saja mrmasuki ruangan itu. Siapa lagi akalu bukan Tuan Gege yang akan menjadi mentor sekaligus pelatih untuk perkembangan bela diri Raffaela.     

"Yoo Raffaela, apakah sudah lama menunggu kedatangan saya?" Sapat Tuan Gege yang selalu saja terlihat mudah bergaul kepada siapa saja.     

Raffaela semoat mengagumi Tuan Gege karena bisa berbicara seperti sudah mengenal lama.     

Mendengar pertanyaan tersebut, sontak Raffaela melihat jam dinding yang ada di ruangan tersebut. Jam itu menunjukan pukul 8 pagi tepat. Persis dengan apa yang dibicarakan petugas tadi mengenai kedatangan Tuan Gege.     

"Tidak terlalu lama, Tuan. Saya juga baru saja sampai dan mengganti pakaian saya!" Ujar Raffaela kepada Tuan Gege.     

"Janganlah panggil gue Tuan. Cukuo panggil gue Abang! Lo panggil gue Tuan kalau di hadaoan si £D aja, biar kelihatan formal. Kalau kita sedang berada di tempat latihan, Lo panggil gue Abang saja! Kayak si £D kalau lagi latihan sama saya dia manggil gue Abang!" Jelas Tuan Gege mengenai panggilan yang tepat yang dilontarkan Raffaela saat memanggilnya.     

Sempat ragu dipikiran Raffaela jika harus memanggil Tuan Gege dengan sebutan Abang! Bang Gege, gak terlalu parah sih, Hanya saja Raffaela tidak terbiasa dengan ucaoan itu, apalagi Gege adalah orang yang baru dikenalnya, sekaligus kerabat dari £D sendiri.     

"Baiklah, Tuan. Eh, Bang! Saya akan panggil Tuan dengan sebutan Bang Gege!" Sahut Raffaela menyetujui permintaan Tuan Gege mengenai penggilanya.     

"Nah, gitu dong!" Sahut Gege kepada Raffaela.     

"Hari ini adalah hari pertama kita melakukan pelatihan. Gue akan ngelatih lo dari dasar dulu, kalau lo adalah orang yang cepat tanggap. Berarti kita juga bisa dengan cepat naik ke tingkatan yang lebih lagi! Paham?" Jelas Tuan Gege mengenai hal yang akan dilakukan oleh Raffaela.     

"Paham, Bang!" Jawab Raffaela dengan singkat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.