DUPLICATE.

GABRIELLA TAHU BAHWA SHEILA TAHU



GABRIELLA TAHU BAHWA SHEILA TAHU

0Setelah mendengar pertanyaan yang dolilontarkan oleh Gabriella. Sangat membuat Alpha juga merasa bersalah. Pasalnya, seharusnya Ia yang berada di posisi Alfa sedangkan Alfa yang asli harusnya bisa hidup bebas dan berada di sisi Sheila saat ini. Alphapun tersenyum renyah kepada Sheila kemudian membalas pertanyaan yang dilontarkan oleh Gabriella.     
0

"Aman, Mah! Keadaan Alfa disini aman-aman saja. Begitupun juga dengan Alpha. Sekarang Alpha sedang berada di kamar mandi. Semua masalah juga sudah selesai. Jadinya Mamah tenang saja disana. Dan segeralah kembali untuk menemui Sheila. Dia sangat merindukan Mamah!" Bohong Alpha yang mengatakan itu semua.     

"Kamu, berbicara dihadapan Sheila kah? Bukanya Sheila masih belum mengetahui kebenaran tentang Alpha? Mamah kira kamu akan pergi terlebih dahulu untuk menjawab perkataan Mamah." Ucap Gabbriella yang baru menyadari jika ada Sheila.     

Pertanyaan tadi dilontarkan Gavriella secara spontan karena Gabbriella benar-benar mengkhawatirkan keduanya. Alfa dan Alpha. Karena, Gabriella sangat yakin bahwa Sheila akan baik-baik saja selama Sheila tidak mengetahui kebenaranya. Namun, nyatanya tidak seperti itu, Sheila sudah mengetahui kebenaranya. Dan sekarang Ia juga sudah ikut terlibat dalam misi yang Alfa dan Tuan Federick rencanakan.     

"Maaf, Mah. Alfa baru mengatakan ini oada Mamah. Namun, Sheila sudah dari kemarin mengetahui semua permasalahan di kekuarga kita. Mulai dari Alfa yang memiliki kekuatan karena ulah Papah. Sampai Sheila yang sudah mengerti siapa Alpha sebenarnya. Lagian, Sheila mengetahui ini karena sikapnya yang selalu ingin tahu." Jawab Alpha mengenai pertanyaan Gabriella.     

"Baiklah kalau memang Sheila sudah tahu. Tapi, apakah semuanya benar-benar sudah aman? Kalau seperti ini jadinya Mamah mengkhawatirkan kalian bartiga. Setelah Sheila mengetahui ini semua. Mamah yakin, cepat atau lambat Sheila pasti akan terseret ikut kedalam misi yang kamu atau musuh kamu rencanakan!" Lontar Gabriella yang ternyata semua yang baru saja Ia bicarakan sudah terjadi.     

Jika sekarang Sheila sudah ikut masuk kedalam rencana penangkapan oleh Cloning Deluxie serta rencana pembebasan Alfa oleh Tuan Federick. Gabriella mengetahui ini semua secara terlambat. Semoga saja, baik Alfa maupun Alpha mampu melindungi Sheila dari seluruh musuh mereka.     

"Alfa akan berusaha untuk melindungi Sheila, Mah. Dan Alfa tidak ingin Sheila terluka karena rencana yang telah musuh-musuh Alfa mainkan. Semuanya, Alfa akan segera menyelesaikan semua masalah ini." Tekad Alpha yang sekarang sedang memainkan peranya sebagai Alfa.     

Walaupun saat ini Alpha sedang berperan. Namun, semua tekad yang Ia lontarkan memang menjadi salah satu tujuanya diciptakan oleh Alex. Sehingga, tak ada alasan lagi untuk Alpha berhenti melindungi anak dan keluarga dari Alexander—Tuan yang selalu bersikap baik terhadap kloningan ciptaanya.     

"Mamah percayakan ini semua kepada kamu, Alfa. Mamah juga yakin bahwa kamu akan segera menyelesaikan ini semua. Mamah akan selalu mendukungnmu. Apapun yang terjadi! Berjuanglah, sampai semuanya telah selesai, Alfa!" Pesan Gabriella untuk membuat baik Alfa maupun Alpha lebih kokoh dalam menghadapi permasalahan nya di dunia ini.     

"Siap, Mah. Alfa akan berjuang sampai akhir!" Balas Alpha mengenai perkataan Gabriella.     

"Yasudah, Mamah mau bicara lagi sama Sheila. Jaga diri kamu ya, Alfa! Dan jaga juga Alpha sama Sheila!" Pesan Gabriella lagi sebelum Ia berbicara kembali dengan Sheila.     

"Siap, Mah!" Uhar Alpha terakhir.     

"Mamah mau bicara lagi sama kamu!" Ucap Alpha srmbari memberikan ponsel milik Sheila yang masih terhubung dengan Gabriella.     

"Halo, Mah?" Ujar Sheila begitu ponselnya kembali ke tanganya.     

"Halo, Sheila. Maafkan Mamah sekali lagi ya Sheil. Sudah berberapa tahun, Mamah dan Bang Alfa tidak mengatakan kebenaran tentang apa yang telah dilakukan sama Papah. Mamah takut, jika kamu akan kecewa sama Papah. Sedangkan kamu sangat menyayangi Bang Alfa, bukan? " Tutur Gabriell kembali meminta maaf.     

Memang, Sheila menyanyangi mereka, tapi, Sheila selalu hidup bersama Alfa di tengah kesibukan Alex yang sebagai profesor. Gabriella memang awalnya hanya sebagai ibu rumah tangga. Namun, setelah Alex pergi, Sheila pun kembali bersama Alfa karena kesobukan Gabriella yang meneruskan perusahaan Alex.     

Sheila dan Alfapun sudah memakkumi hal ini. Mau bagaimanapun, mereka masih menyanyangi kedua orang tuanya. Lagian, mereka bekerja keras juga untuk memenuhi kehidupan Alfa dan Sheila, bukan? Ditambah, sekarang ada Alpha yang akan melindungi mereka bersama dengan Alfa.     

"Gapapa kok, Mah. Sheila sudah tahu dan Sheila tidak membenci siapapun. Termasuk Papah. Tadi juga Sheila mendengar sedikit obrolan Mamah dengan bang Alfa. Bahwa, Sheila akan lebih aman jika tidak mengetahui kenyataan ini, bukan? Dan Sheila sangat menghargai bagaimana keinginan kalian dalam melindungi Sheila!" Ungkap Sheila mengenai isi hatinya.     

Yah, memang pada awalnya Sheila merasa bukan siapa-siapa karena tidak mengetahui kebenaran ini. Memangnya siapa yang mau? Hanya kalian yang tidak mengetahui rahasia besar keluarga kalian? Kalian juga akan merasa tidak di percaya bukan jika kalian berada di posisi Sheila saat itu? Nah, seperti itulah rasanya menjadi Sheila.     

Namun, setelah mengerti semua rahasia ini. Dan mengapa mereka menyembunyikan hal ini kepada Sheila. Sheila justru senang, dan Ia mengerti bagaimana keluarganya menyanyanginya dengan sepernuh hati, melalui cara mereka sendiri.     

"Yasudah, Mamah akhiri telepon ini ya? Mamah harap kalian hidup aman di Indonesia. Kalau Mamah pulang, Mamah akan mengabari kalian atas kedatangan Mamah ke Indonesia. Hati-hati ya Sheil. Jaga diri baik-baik!" Pesan Gabriella kepada Sheila melalui telepon suara yang masih tersambung. Sebeleum akhirnya mereka benar-benar memutus telepon tersebut.     

"Iya, Mah. Bang Alfa sama Kak Alpha yang akan melindungi Sheila disini. Mamah juga baik-baik ya disana. Jaga diri Mamah. Jaga pola makan supaya Mamah selalu sehat disana. Masalah disini, Mamah jangan khawatir. Karena ada Kakak dan Abang Sheila yang sangat berani!" Pesan Sheila juga keoada Gabriella supaya menjaga kesehatan disana.     

Karena Gabriella disana sendirian. Hanya bersama beberapa pekerja di Indonesia yang juga ikut ke Luar negeri bersama Gabriella dan membantunya menyelesaikan semua bisnisnya.     

"Siap kalau itu, Sayang. Yasudah, Mamah akhiri ya. Dadah, darling! Titip salam juga kepada Alpha kalau sudah selesai mandi!" Pesan Gabriella lagi.     

"Siap Mah, Bye~" Jawab Sheila.     

Tuuuuuut!     

Sambungan telepon itupun terputus. Sheila dan Alpha saling melempar senyuman. Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut mereka masing-masing. Mereka tak tahu harus berbicara apa. Yang jelas, untuk sekarang, mereka berfokus melahap semua makanan yang telah disiapkan oleh Sheila.     

Selepas ini, Sheila akan mandi dan kembali datang ke pelatihan milik Tuan Gege. Sudah hari ketiga pada hari ini untuk Sheila bekerja disana. Beruntungnya, saat Tuan Federick memerintahkan Sheila untuk melamawr disana, Ia langsung diterima. Tentunya, ini menggunakan tak tik pemalsuan dukomentasi milik Nona Green. Hanya saja, nama dan waktu tanggal lahir disesuaikan dengan kebutuhan Sheila.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.