DUPLICATE.

BAGIAN TUBUH MEMATIKAN!



BAGIAN TUBUH MEMATIKAN!

0"Yoo Raffaela, sudahkah menunggu lama?" Tanya Tuan Ge yang baru saja memasuki temoat latihan mereka.     
0

Yap, sekarang jam sudah menunjukan pukul 08.30. Tuan Ge juga sudah memberitahukan keoada Raffaela bahwa dirinya akan terlambat untuk mengajati Raffaela teknik selanjutnya.     

Mendengar suara Tuan Gege menggema di ruangan tersebut, Raffaela pun segera menoleh ke sumber suara itu! Ia mendapati Tuan Gege yang sudah menggunakan pakaiam olahraga miliknya.     

"Lumayan, Bang! Jam 8 tepat saya baru datang ke sini! Tadi nunggu sekalian pemamasan biar waktunya gak kemakan banyak!" Jawab Raffaela mengenai pertanyaan yang dilontarkan Tuan Gege.     

"Yaudah, baguslah kalau begitu! Kita langsung latihan aja ya! Biar waktunya juga gak kemakan banyak!" Ujar Tuan Gege memulai latihan mereka.     

"Siap, Bang!" Balas Raffaela singkat.     

"Kemarin kan lo udah lumayan tuh mempelajari teknik untuk menambah konsentrasi yang lo punya! Yah, yang gue lihat lo juga tipe orang yang gampang belajar kayak Si £D! Jadinya, buat lo juga gampang kalau kita mempercepat latihan untuk lo! Dengan begitu, lo juga akan lebih cepet menguasai kekuatan yang lo miliki!" Cakap Tuan Gege dengan memberikan informasi mengenai pelatihan Raffaela kemarin dan yang akan Ia jalani nantinya.     

"Siap, Bang! Terus hari ini kita mau ngapain?" Tanya Raffaela penasaran.     

"Karena gue udah yakin lo bakalan mampu mnguasai kekuatan lo sendiri. Jadinya gue gak akan menyenggol kekuatan itu. Tapi, untuk bela diri lo saja, lo belum mahir. Jadinya gue akan fokus untuk ngasih lo ilmu tentang bela diri!" Ujar Tuan Gege lagi.     

Bukan tanpa alasan Tuan Gege berbicara demikian rupa. Ia juga sudah mengumpulkan informasi Raffaela dari £D langsung. Karena apa? Karena £D lah yang pernah bertarung secara nyata langsung dengan Raffaela. Satu lawan satu, pada kala itu. Selain mendapatkan informasi dari £D. Kemarin juga Tuan Gege sudah mencoba langsung bagaimana pertahanan Raffaela dan ilmu yang dimilikinya untuk bela diri.     

Nyatanya, Raffaela akan mudah dikalahkan kalau Ia tidak memiliki kekuatan itu. Namun, untuk apa yang sudah Ia miliki adalah hal yang lumayan bagi Tuan Gege. Karena untungnya Ia tidak perlu lagi mengajari Raffaela dari 0. Mungkin Ia akan mengulang kembali teknik dan bagian tubuh mana yang bisa dilumpuhkan dengan seketika.     

Prok prok!     

Tiba-tiba Tuan Gege menepukan tanganya sebanyak dua kali. Hal ini mampu membuat Raffaela merasa terkejut dengan apa yang sudah Ia dengarkan. Namun, tak menunggu waktu lama, datanglah seorang wanita asing yang membawa alat pelatihan dengan bentuk dan ukuran tubuh manusia.     

"Ini, Tuan! Alat pelatihanya!" Ujar wanita itu dengan mendekati Tuan Gege.     

"Terima kasih, Alexa Sayang!" Balas Tuan Gege.     

Muach!     

Suara yang ditimbulkan dari Tuan Gege dan cewek bernama Alexa tersebut. Mereka saling cium dan menautkan bibir mereka singkat satu sama lain! Raffaela pun terbengong melihat kedua orang yang lebih dewasa di hadapanya ini belakukan kiss yang singkat!     

"Bye-bye, Alexa! Jangan lupa nanti ya?!" Ujar Tuan Gege.     

"Semua untuk mu, Tuan!" Jawab Alexa singkat dan segera pergi meninggalkan Tuan Gege dan Raffaela di dalam ruang pelatihan.     

Mendengar mereka berucap sedemikian rupa. Membuat otak Raffaela bertraveling ke liling dunia. Raffaela sekarang menatap Tuan Gege dengan sangat canggung. Merasa di lihat, Tuan Gege pun segera melontarkan perkataanya.     

"Tenang saja, ntar malem Saya sama Alexa udah janji bakal beli produk minuman milik Alexa semuanya! Minuman itu akan saya jual di pelatihan ini!" Jelas Tuan Gege.     

Raffaela hanya tersenyum mendengar penjelasan itu. Entah penjelasan itu adalah sebuah pengelak atau sungguhan, Raffaela tak mau mengambil pusingnya. Ia harus fokus untuk segera mendapatkan ilmu bela diri guna mengembangkan kekuatanya.     

Tuan Gegepun segera meletakan alat bentuk tubuh manusia itu ke tengah-tengan ruangan itu. Untuk segera digunakan berlatih oleh Raffaela. Raffaelapun memandangi tuan Gege dan alat itu secara bergantian.     

Disinilah, pelajaran yang baru mengenai ilmu bela diri, dimulai!!!     

"Gini, gue tanya sama lo! Mana aja titik-titik di tubuh ini yang sangat mematikan?" Tanya Tuan Gege begituelihat Raffaela berdiri tepat di samping alat itu!     

"Rahang, dada atau ulu hati, sama anus?" Jawab Raffaela singkat!     

"Ada lagi?" Tanya Tuan Gege.     

"Cukup, karena kalau Saya ingin mematikan lawan, itulah bagian yang selalu saya gunakan!" Jelas Raffaela sembari menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Tuan Gege.     

"Hm baiklah, hal itu juga mampu memberikan dampak yang cukup membuat lawan tak berkutik beberapa menit lamanya. Itu semua tergantung dari seberapa energi yang kamu keluarkan!" Jelas Tuan Gege lagi mengenai jawaban yang Raffaela berikan atas pertanyaan Tuan Gege.     

Raffaela hanya mengangguk paham, dan tetap terdiam untuk membiarkan Tuan Gege melanjutkan penjelasanya.     

"Oh iya, serangan di dada itu memang bisa ampuh untuk melemahkan lawan. Apalagi, tujuan yang lo sasar adalaj Jantung! Itu bener-bener berfungsi ke lawan. Selain di Dada, bisa di leher karena ada pembuluh darah yang bernama Carotid arteri. Selanjutnya lo bisa mukuk di kepala bagian belakang! Disini nih?!" Jelas Tuan Gege sembari menempelkan sebuah tanda di alat latihan tersebut. Guna membuat Raffaela semakin paham dengan apa yang telah di pelajari.     

"Kemudian di hidung juga bisa, karena hidung tersususn dari tulang rawan yang lunak, titik ini juga mampu memberikan oendarahan di hidung. Namun, jika lawan bisa mengatasi ini, ini hanya kan bertahan dalam waktu yang singkat. Lalu ada bagian rahang bawah atau dagu, kalau bagian ini terpukul, lawan akan merasakan kehilangan kesadaran sesaat. Ini bisa lo gunain untuk lebih memberikan pukulan atau lari kalau lo gak sanggup. Hahaha!" Sambung Tuan Gege memberikan penjelasan.     

Ia juga masih setia menempelkan tanda di titik-titik yang sudah Ia jelaskan keoada Raffaela.     

Raffaela pun sedikit terkekeh melihat Tuan Gege yang tertawa meremehkan. Bukan asli meremehkan. Hanya saja ini merupakan jokes Om Om yang Tuan Gege lontarkan. Biar gak terlalu serius pikirnya.     

"Dua terakhir adalah jakun dan kemaluan! Di bagian jakun, karena bagian ini todak ada perlindungan dari tulang hal ini bisa menyebabkan lawan sesak napas walaupun dengan pukulan yang ringan. Selanjutnya untuk Kemaluan. Yah, kita tahu sendirilah ya bagaimana kemaluan itu, kumpulam dari beberapa syaraf. Selain cuma rasa sakit yang beeeeeeeeeh you knowlah. Pukulan di sekitar kemaluan juga bisa menghilangkan kesadaran beberapa saat!" Jelas Tuan Gege mengenai bagian-bagian tubuh yang memiliki kelemahan jika terkena pukulan.     

"Paham kagak sampai sini?" Tanya Tuan Gege kepada Raffaela.     

"Paham, Bang!" Jawabnya mantab karena sedari tadi Raffaela benar-benar mendengarkan apa saja yang sudah dilontarkan kepada Tuan Gege.     

Namun, entah mengapa, Raffaela benar-benar sangat bersemangat untuk menambah dan memaksimalkan kekuatan yang Ia miliki. Karena Ia berpikir. Cepat atau lambat, ini semua akan sangat berguna bagi dirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.