DUPLICATE.

KEMATIAN AYAH £D



KEMATIAN AYAH £D

0Namun, mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Ayahnya tetap membuat £D terdiam. Ia juga ingin mendengar apa saja yang akan ayah- nya lontarkan kali ini.     
0

"Maaf kan perbuatan ayah ya, Nak! Ayah akan berusaha menjadi ayah kamu seperti apa yang kamu harapkan! Dan tolong bantu Ayah!" Ucap- nya melanjutkan perkataanya yang tadi.     

£D pun masih terdiam. Namun, Ia diam-diam tersenyum senang, begitu mendengar Ayah- nya mengungkapkan perasaanya melalui perkataanya. Apa yang sudah Ia inginkan semuanya terjadi setelah sekian lamanya.     

"Lihatlah Ayah jika kau sudah memaafkan Ayah! Jika tidak, Ayah akan merasa sangat sedih!" Mendengarkan hal yang Ayah- nya ucapkan. Membuat £D dengan segera menatap Ayahnya dengan wajah datar.     

"Maafkan Ayah ya nak!" Ucap- nya lagi begitu £D sudah menatapnya.     

£D pun tersenyum ke arah Ayah- nya setelah Ayah- nya mengucapkan kalimat tersebut. Mereka saling tersenyum.     

Kemudian, Pria tersebut mengajak £D untuk pergi keluar. Sebelumnya, Ayah- nya itu memakaikan £D perban untuk menahan rasa sakit dari akibat gesekan antara baju yang £D kenakan dengan kulitnya yang luka.     

Setelah itu, mereka jalan-jalan untuk menenangkan hati £D. £D, Ayahnya, dan Mamah- nya pun pergi keluar dan pulang pada sore harinya.     

Saat mereka meninggalkan rumah mereka. Leo dengan segera melancarkan aksinya untuk memasuki ruangan Ayah £D. Ia memasuki ruangan itu dengan sedikit leluasa. Pasalnya, tidak akan ada para pekerja yang berani untuk memasuki ruangan ini. Selain, itu, Keluarga besar— Ayah £D, Mamah £D, dan £D sendiri— sudah pergi meninggalkan rumah mereka.     

Leo berpikir bahwa semua ini dilakukan Ayah £D untuk menutupi kesalahanya. Atau bahkan, Ini dilakukan hanya sebagai penyesalanya sementara semata. Setelah itu, Ayahnya £D akan selalu menghabisi £D dan membuat £D bersedih yang berkepanjangan. Jujur itu membuat Leo merasa marah.     

Beberapa formula sudah dilewati Leo dengan melihat berbagai tulisan yang ada di label botol- botol berisi formula itu. Namun, pandangan- nya kemudian teralihkan dengan botol bertuliskan sianida!     

Yap, Leo sangat tahu apa itu sianida! Sebuah bahan yang mengandung racun. Ia akan melakukan hal ini demi temanya dan juga untuk membalaskan dendamnya kepada Ayah £D— majikan Leo dan juga Ayahnya.     

Setelah berhasil mendapatkan apa yang ingin Ia dapatkan. Leo dengan segera keluar dengan membawa benda tersebut keluar. Ia sangat yakin bahwa ini menjadi balas dendam pertama yang akan Ia lakukan dengan sangat sempurna. Leo akan menganggap ini adalah hal yang impas. Nyawa dibalas nyawa!     

Setelah hari menjelang petang. Keluarga itupun kembali dengan sangat bahagia. Melihat hal tersebut, Leopun bersikap seperti biasa. Semua makanan sudah siap di meja makan. Tak ada rasa curiga dari mereka semua. Termasuk ketiga orang yang baru saja kembali dari liburan mereka.     

Setelah mereka membersihkan diri dan duduk dimeja makan. Acara makan pun dimulai....     

Sebelumnya, mereka sempat tertawa beramaa membicarakan sesuatu hal yang hanya dimengerti oleh mereka bertiga. Hingga, Sang Ayah sedikit menyadari bahwa makananya terasa aneh di lidahnya.     

"Apakah kalian merasa aneh dengan makanannya?" Tanya Pria itu kepada Istri dan anaknya.     

"Tidak, Ayah!" Jawab £D spontan. " Makanan ini masih terasa enak seperti biasanya!" Lanjutnya.     

"Iya, Suamiku, makanan ini terasa seperri biasanya. Memangnya ada apa?" Tanya Sang Istri memastikan.     

"Ah, tidak-tidak. Mungkin hanya firasatku saja!" Ujar Sang Ayah yang kemudian melanjutkan mengunyah makananya. Ia dengan segera menelan makanan tersebut.     

Hal yang tak terduga pun terjadi, £D dan Mamahnyapun panik tatkala melihat Ayahnya kejang-kejang dengan mengeluarkan busa dari mulutnya. Seluruh pekerja pun dengan segera menghampiri mereka, kecuali Leo. Ia hanya berlari menuju kamarnya.     

Ia merasa senang sekaligus merasa takut di kala yang bersamaan. Ia hanya perlu menunggu bagaimana kabar sang Majikan di dalam kamar tanpa perlu ikut terlibat dalam kejadian itu.     

Setelah menunggu beberapa jam kemudian. Iapun dengan segera mendengar bahwa sang Majikan sudah tiada. Hal inilah yang membuat Leo mengukirkan senyumanya.     

Setelah kepergian Sang Ayah. Mamahnya £Dpun yang melanjutkan keinginan Sang suami untuk lebih menyayangi £D dengan sepenuh hati. Dan itu dilakukan Mamahnya £D.     

Awalnya, semuanya tidak ada yang mengira bahwa Leo lah yang menjadi dalang dibalik kematian sang Ayah. Hingga suatu hari, £D sendiri yang menyadari dari tingkah laku yang Leo berikan tatkala banyak yang menyinggung tentang kematian Ayahnya secara misterius.     

Setelah membuktikan bahwa dugaan £D benar mengenai Leo yang menjadi dalang di balik semua Ini. £D dengan sangat rendah hati, tidak pernah lagi mengungkit kematian Ayahnya dan berusaha mengalihkan topik pembicaraan jika seseorang ada yang menyinggung masalah ini. Dengan alasan, bahwa £D sudah mengihklaskan kepergian Ayahnya. Dan jika ada yang mengungkitnya, Ia akan merasa bersedih karenanya.     

Pimpinan Cloning Deluxie pun dengan sangat cepat beralih ke £D. Mamahnya £D yang berusaha mengenalkan £D ke pekerja-pekerja di bawah pekerja Cloning Deluxie. Hingga akhirnya, Mamahnya £D sedikit memanipulasi usia £D. Dengan begitu, hanya perlu menunggu beberapa tahun lebih cepat untuk segera meresmikan bahwa £Dlah yang menjadi penerus di markas Cloning Deluxie itu.     

Tak hanya itu, £D juga sudah mengetahui bahwa Ia memiliki kekuatan dari formula yang sudah disuntikan oleh Ayahnya. Hal ini Ia ketahui sejak £D berlibur bersama kedua orang Tuanya. Mendengar itu sebenarnya membuat £D juga bangga. Setidaknya, rasa sakit yang ditimbulkan dari formula itu bercampur dengan rasa sakit yang ditimbulkan saat dirinya dicambuk oleh Ayahnya. Karena £D pernah melihat bagaimana teriakam seseorang yang diberikan formula itu. Dan... £D merasa takut.     

Waktu berjalan seperti biasanya. Bahkan Leo sendiri belum mengetahui bahwa £D sudah tahu jika Leo yang membunuh Ayahnya. Karena £D juga memikirkan hal yang sama saat Ayhnya Leo mati ditangan Ayahnya sendiri. Disini, £D juga ikut berpikir bahwa "Nyawa akan dibalas dengan nyawa" begitulah pikiran terbentuk dari apa yang Ia alami.     

Setelah menduduki jabatanya sebagai pewaris markas Cloning Deluxie. £Dpun dengan segera membuat manusia kloningan yang juga memiliki wajah seperti Leo. Hal ini sangat membuat Leo merasa kebingungan. Iapun kemudian bertanya kepada £D.     

"Teman, mengapa kau hendak membuat manusia kloningan dengan wajah yang menyerupaiku?" Tanya Leo yang masih menggunakan bahasa yang formal.     

"Singkat saja. Karena jika suatu saat nanti kau pergi meninggalkanku, aku masih punya sesuatu yang serupa dengan wajahmu itu! Dan tentunya, hal ini akan membuat ku selalu ingat akan dirimu...." Ujar £D secara menggantung.     

"Seseorang yang sudah membunuh Ayah ku dengan cara meracuni makanan yang disantap oleh Ayahku! Benar begitu, bukan? Leo?" Sambung £D dengan senyuman.     

Apa yang telah £D ucapkan mampu dengan segera membuat Leo kaget. Namun, tak lama kemudian, iapun tersenyum ke arah £D.     

"Setidaknya, terima kasih telah tidak membeberkan kebenaranya selama kau mengetahui ini semua!" Ujar Leo yang juga ikut tersenyum. Segelah Ia sadar bahwa £D mengetahuinya, namun, Ia tetap menyembunyikanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.