DUPLICATE.

UNGKAPAN SEBUAH PUZZLE



UNGKAPAN SEBUAH PUZZLE

0Hari ini adalah hari dimana Raffaela bertemu dengan Kate untuk yang kedua kalinya. Kate yang sebenarnya adalah Sheila yang mentamar, Ia masih saja merasakan kesedihan bilama Ia harus menatap Raffaela yang duduk dihadapanya.     
0

Kakak kandungnya sendiri yang bahkan tidak mengenali siapa Kate sebenarnya. Namun, Kate juga berhasil melakukan penyamaran dengan wig yang Ia kenakan. Dari kejauhan, ada seseorang yang mengamati pembicaraan mereka, yaitu Alpha.     

"Ini, Saya menemukan penglihatan seperti ini. Semuanya telah saya rangkum dalam bentuk tulisan. Karena kalau tidak begini, saya akan segera melupakanya. Namun, entah menagapa semua yang berhubungan dengan Alfa, kejadianya selalu saya lupakan. Saya hanya mengingat namanya saja, yaitu Alfaeyza Alexander." Jelas Raffaela mengungkapkan semua penglihatanya.     

Ia juga menyodorkan buku yang berisi rangkuman kejadian yang telah Ia lihat dalam bentuk bayangan. Kate kemudian menerima catatan dari Raffaela dan dengan segera membacanya. Senyuman renyah kembali terukir di bibirnya.     

Ia kembali merasakana hal yang serupa dengan perkataan Alfa sebelum Alfa pergi ke Cloning Deluxie. Yap, cerita serupa bagaimana pertumbuhan Alfa bersama sang Ayah—Alexander.     

Setelah membaca semuanya dengan teliti. Sheila yang sedang menyamar menjadi Kate kembali menatap ke arah Raffaela yang duduk di hadapanya.     

"Baiklah, Tuan Raffaela. Sampai disini saja semuanya berjalan dengan lancar, apa yang telah anda lakukan menunjukan bahwa Anda benar-benar ingin mengembalikan semua ingatan Anda yang hilang!" Ujar Kate sedikit membuat Raffaela kembali berpikir.     

"Namun, Kate. Saya masih penasaran. Apa hubunganya antara Alfaeyza Alexander dengan ingatan saya yang dulu? Memangnya, siapa Alfaeyza Alexander itu?" Tanya Raffaela kepada Kate yang masih menatapnya kali ini diiringi dengan senyuman.     

"Kau tenang saja, Tuan Raffaela. Kau akan segera mengerti siapa Alfaeyza Alexander itu." Ujar Kate yang masih mengembangkan senyumanya. Iapun kembali menyeruput minuman yang hampir dingin.     

Mendengar ucapan yang dilontarkan Kate membuat Raffaela sangat penasaran.     

"Kapan itu kata 'segera' menjadi inilah?" Tanya Raffaela di dalam batinya. Ia hanya bisa menunggu dan terus mengikuti hal yang dikatakan oleh Kate. Mau bagaimanapun, memang Raffaela yakin bahwa Katelah yang mengerti seluk beluknya.     

"Lalu, hal apa yang akan saya lakukan selanjutnya?" Tanya Raffarla yang benar-benar sudah tak bisa menunggu lagi.     

Kalau boleh jujur, sebebarnya Raffaela juga sudah sangat lelah. Lelah harus diikuti gambaran bayangan yang bisa membuatnya sakit kepala hingga kepalanya ingin pecah. Ia lelah harus bertanya-tanya tanpa adanya jawaban yang bisa menghilangkan rasa penasaranya.     

Dan Ia lelah, hidup sendirian tanpa tahu bagaimana keluarganya di kehidupan masa lalu sebelum Ia kehilangan ingatan. Ia sudah pernah bertanya kepada atasanya yaitu £D. Namun, £D justru memberikan sebuah pekerjaan baru untuk menutupi itu semua.     

Lantas, bagaimana caranya supaya Raffaela mampu bersabar lebih, mengenai ingatan yang hilang tanpa Ia tahu penyebabnya?     

"Karena Saya sudah mengerti bahwa anda benar-benar menginginkan ingatan anda kembali. Dan, Anda juga sudah berhasil membuat saya percaya sepenuhnya kepada Anda untuk melakukan apa yang saya katakan..." Ujar Kate yang sedikit terjeda     

"Lah, gue emang bener-bener ingin tahu hilangnya ingatan!" Batin Raffaela ketika mendengar ujaran Kate.     

"Nanti Saya akan segera mengembalikan ingatan Anda!" Lanjut Kate menyambung kalimatnya yang sempat Ia potong.     

"Maaf, Anda bisa mengembalikan ingatan saya? Bagaimana caranya?" Potong Raffaela yang memang sangat penasaran, bagaimana ingatan itu bisa kembali dengan cepat? Bahkan, Ia melihat Kate dengan sangat mudah melontarkan kalimat itu.     

"Lalu, jika anda memang bisa mengembalikan ingatan Saya? Mengapa Anda tidak sedari awal menawarkan untuk membuat ingatan saya kembali? Saya akan membayar berapapun biaya yang Anda minta supaya ingatan saya kembali, Nona!" Sambung Raffaela yang benar-benar sudah tidak bisa menahan kesabaranya.     

Ia tertawa begitu mendengar ucapan yang dilontarkan Raffaela kepadanya.     

"Hahaha, Tuan. Maaf, tapi semua yang saya berikan kepada Anda tidak memerlukan biaya! Karena itu semua adalah milik anda! Yang Anda titipkan hanya kepada Saya!" Ujar Kate dengan diikuti tawa yang ringan.     

"Hah? Apa maksud yang anda katakan? Saya tidak mengerti, milik saya yang saya titipkan kepada Anda? Jangan bercanda, kita saja baru bertemu! Apakah Anda pembohong?" Ujar Raffaela dengan raut wajah yang sangat kebingungan mendengar ucapan Kate yang masih menunjukan senyumanya.     

"Tidak ada kebohongan yang saya katakan, Tuan. Bukanya Anda kehilangan ingatan Anda. Sudah jelas bukan bahwa bisa saja terjadi, kalau kita sebelumnya pernah bertemu?" Jawab Kate yang memang ada benarnya.     

"Bener juga, ingatan gue kan masih belum kembali. Bisa saja perempuan ini berkata benar! Lantas, siapa dia sebenarnya? Mengapa gue bisa nitipin sesuatu ke dia? Apakah...?" Batin Raffaela yang bertanya-tanya. Seluruh pikiranya sekarang sudah kembali bekerja keras setelah mendengar semua perkataan Kate di hadapanya.     

"Baiklah, Saya setuju dengan alasan yang anda berikan! Tapi, saya masih berharap jika Anda tidak akan membohongi saya karena Anda tahu keadaan saya yang sebenarnya!" Ujar Raffaela kembali diselimuti rasa ketidakpercayaan.     

Namun, Ia masih berusaha untuk mencoba mengikuti semua obrolan dan perkataan yang Kate katakan. Ia akan mencoba untuk mempercayai perempuan dihadapanya ini.     

"Lalu, seperti yang saya tanyakan tadi. Hal apa yang harus saya lakukan selanjutnya?" Tanya Raffaela.     

"Dan tunjukan sesuatu supaya saya bisa mempercayai Anda. Kalau boleh saya jujur, sekarang saya justru memiliki keraguan atas apa yang anda bicarakan. Kemudian, mengenai pria yang berwajah sama dengan saya, siapa itu sebenarnya? Saya rasa dia juga tidak melakukan trik pengganti wajah," Lanjut Raffaela kembali bertanya dan mengatakan bahwa Alpha adalah orang yang sengaja melakukan trik wajah untuk menyerupai Raffaela.     

"Hahaha, Anda ini lucu sekali jika merasa penasaran. Teman saya sekarang juga ikut disini. Kalau saya ingin mengatakan yang sejujurnya, dia adalah seseorang yang diciptakam memang memiliki wajah serupa dengan Anda, Tuan." Jawab Kate kembali tertawa karena ucapam konyol yang Raffaela lontarkan.     

Raffaelapun masih terdiam, Ia sudah tidak memiliki kata-kata yang bisa Ia lontarkan. Ia hanya kembali bingung dengan ucapan Kate. Ingin bertanya lagi, namun Ia mengurungkanya. Ia juga masih mencerna perkataan Kate ini. Namun, Ia kembali tersadar setelah mendengar decitan kursi yang Kate timbulkan karena Kate yang ingin berdiri dari posisi duduknya semula, setelah mengucapkam kalimat,     

"Baiklah, Kalau Anda benar-benar menginginkan ingatan anda kembali, Ikutlah dengan saya!" Ujar Kate dengan segera berdiri dan berjalan mendahului Raffaela.     

Raffaela pun yang masih sedikit bengong, kemudian Ia segera mengikuti langkah kemana Kate pergi. Setelah Ia mendapati Kate yang sudah berjalan mendahuluinya dan beberapa kata yang Ia dengar setelah Kate mengeluarkan kalimat itu yang memerintahkan Raffaela untuk mengikuti Kate pergi.     

~to be continue...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.