DUPLICATE.

MASA PENUH AMARAH***



MASA PENUH AMARAH***

0"Ehm... Apa kau mau memelukku dan menangis dengan keadaanku yang masih terikat?" Tanya Leo dengan senyuman yang ada di wajahnya.     
0

Yap, semua ingatan Leo sudah kembali dengan segera! Semuanya, tak ada yang terkecuali. Termasuk bagaimana Ayahnya telah dibunuh oleh Ayah kandung £D.     

"Eng, maaf-maaf. Akan aku lepaskan dengan segera!" Jawab £D yang kemudian melepaskan semua ikatan di tangan Leo!     

Setelah ikatan itu terlepas dari tangan Leo. £D pun kembali memeluk Leo dengan sangat erat. Leo juga tak ada alasan baginya untuk tidak membalas pelukan dari £D yang sangat hangat di tubuhnya.     

"Maafkan aku, Leo. Maafkan kedua orang tuaku! Apapun yang aku katakan adalah sebuah ketulusan, Leo. Kau mengerti bagaimana sikap ku! Aku tidak akan pernah berucap untuk meminta maaf ke pada sembarangan orang, bukan?" Tanya £D yang sekalogus memberikan pernyataan kuat bahwa semua omonganya itu tulus! Bukan bualan semata yang digunakan untuk membujuk Leo kembali berteman kepadanya.     

Bahkan, £D juga sudah ikhlas jika Leo kembali menjauhinya karena Leo ingat bahwa Ayah £D dengan sangat tega membunuh Ayah kandung dari Leo. £D tak mengelak jika Ayahnya adalah seorang pembunuh. Karena memang itulah kenyataanya.     

"Iya, iya! Aku tahu semua sikap dan sifatmu itu! Semuanya yang ada pada dirimu aku mengerti. Kau tidak perlu merasa cemas lagi. Karena semua ini hukanlah kesalahanmu." Ujar Leo menenangkan £D.     

Segala ucaoan yang keluar dari mulut Leo benar-benar mampu membuat £D tenang. Ia pun sudah merasa seperti sedia kaka karena Ia sudah mendengar bahwa Leo tidak akan membencinya. Bahkan, Ia bisa mengatakan bahwa Leo akan selalu bersamanya.     

"Jikapun mereka dihukum, hanya kaulah yang sepantasnya tidak menerima hukuman tersebut!" Sambung Leo kepada £D.     

Mendengar ucapan yang dilontarkan Leo kali ini, mampu membuat £D berpikir dengan keras. Otaknya yang jenius itu memberitahukan kepada £D bahwa akan ada bencana yang akan terjadi. Namun, hatinya dan sikapnya terhadap Leo masih memberitahukan kepada dirinya bahwa Leo hanya berucap tanpa adanya alasan.     

Malam harinya di kala itu,     

"Bagaimana pekerjaan sekolahmu, hari ini?" Tanya Mamahnya £D yang baru pertama kalinya berbicara kepada £D dengan bahasan sekolah £D, disaat mereka melakukam makan malam.     

"Mengapa Mamah menanyakan hal itu? Bukanya Mamah tidak pernah memperdulikan sekolahku dan nilai-nilai yang ku peroleh?" Tanya £D balik kepada Mamahnya itu.     

Yah, mendengar ucapan yang dikeluarkan £D sangat membuat kedua orang tuanya murka terhadapnya. Terutama Papahnya yang juga menatap £D dengan sangat tajam.     

"KAU INI! BERBICARA DENGAN SIAPA, HUH? MAMAH MU INI! KAU BERBICARA DENGAN MAMAH MU! MENGAPA KAU BERUCAP SEPERTI ITU? APAKAH SUSTER-SUSTER MU ITU YANG MENGAJARI MU KURANG AJAR SEPERTI INI, HAH?" Teriak Papahnya yang sudah tak bisa menahan emosinya.     

Papahnya £D memang selalu saja seperti ini. Apalagi jika Ia bari kembali dari Cloning Deluxie dan kecapekan. Semua yang salah dimatanya, Ia tak akan segan untuk mencambuk atau bahkan memukul orang itu. Termasuk £D dan Leo.     

"ETHAAAAAN! PANGGILKAN SEMUA SUSTER YANG MERAWAT ANAK INI! PANGGIL SEMUA, BIAR MEREKA TAHU APA KESALAHAN YANG MEREKA PERBUAT!" Panggil Ayah £D kepada pekerja yang bernama Ethan untuk segera membawa seluruh suster yang merawat £D. Bila perlu, seluruh suster itu akan mendapatkan hukuman karena telah mengajari anaknya berbicara sedemikian rupa.     

"STOOOP! PAPAH GAK PERLU MANGGIL SUSTER AKU! Mereka gak ada yang salah! Yang salah itu Papah sama Mamah! Kalian yang gak pernah mendidik Aku! Yang hanya ada dipikiran kalian hanyalah harta, harta, dan harta! Tak pernah sekalipun terbesit di pikiran kalian bagaimana perkembangan anaknya sendiri!" Ucap £D yang tak kalah menyakitkanya.     

Jujur, untuk saat itu £D sangatlah capek dengan kondisi keluarganya yang seperti ini. Ia sangat membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Mau bagaimapun juga £D hanyalah seorang anak berusia 15 tahun yang masih pantas disayang oleh orang tuanya, bukan?     

Apakah yang Ia minta salah? Salah bila meminta kasih sayang dari orang tuanya? Ia hanya ingin disayang, itu saja!     

"JAGA BICARA KAMU YA! PAPAH SAMA MAMAH BEKERJA JUGA UNTUK MENGHIDUPI KAMU! KALAU ENGGAK, KAMU MAU MAKAN SAMA APA? BATU?" Jawab Papahnya yang semakin merasa marah terhadap perkataan £D.     

"AKU CUMA BUTUH KASIH SAYANG DARI KALIAN! APAKAH KALIAN TIDAK BISA MEMBERIKAN ITU? SECUIL SAJA! APAKAH KALIAN JUGA MASIH TIDAK SANGGUP? LALU MENGAPA KALIAN MELAHIRKAN AKU DI DUNIA INI? BUAT APA?!" Teriak £D yang sudah tak tahan.     

Mendapat bentakan dari anaknya ini, sangat membuat Papahnya marah besar. Padahal Papahnya juga sudah lelah dan pusing dengan perusahaanya di Cloning Deluxie.     

"KURANG AJAR SEKALI KAMU YA, DASAR ANAK TAK BERGUNA! ANAK SEPERTI KAMU INI PASNTASNYA DIHUKUM TERUS! DAN TAK PERLU DI KASIH RASA BELAS KASIHAN!" Ujar Papahnya £D dengan berjalan mendekati £D.     

Melihat Papahnya yang berjalan mendekatinya dengan penuh amarah, membuat £D merasa takut yang luar biasa. Mamahnya pun mendekati suaminya untuk sedikit menenangkan Suaminya ini.     

"Sudahlah, sayang! Dia masih kecil, biarkan dia berbicara seperti itu. Maafkanlah dia!" Bujuk Mamahnya £D untuk menenangkan Suaminya.     

Tak ada balasan dari Papahnya £D. Yang ada, Papahnya berusaha untuk membuat Mamahnya menyingkir dari hadapannya. Dan sekarang, tak akan ada yang bisa membuat £D terbebas dari hukuman Sang Papah yang sedang dipenuhi amarah!     

"Tuan, maafkanlah dia! Bukan maksudnya dia berbicara seperti itu! Maafkanlah anak Tuan sendiri! Dia adalah anak Tuan. Jangan sampai Tuan menyesalinya!" Leopun yang masih kecil tak bisa melihat bagaimana seseorang yang sudah diangapnya sebagai kakak akan diperlakukan semena-mena. Ia tahu hal apa yang akan terjadi kepada £D kali ini!     

Tak tanggung-tanggung Leopun menempel di kaki Tuanya ini. Hanya untuk berusaha membuat Tuanya ini menghentikan aksinya yang mengerikan.     

"DIAM KAMU! KAMU ITU HANYALAH ANAK DARI ORANG YANG TAK TAHU DIRI! JANGAN BERANI MENASEHATI SAYA AKAN PENYESALAN! SAYA AKAN LEBIH MENYESAL JIKA DIKATAKAN TIDAK BISA MENGAJARI BAGAIMANA ANAK SAYA HARUS BERSIKAP!" Teriak Papahnya £D sembari mendorong Leo dan menghempaskanya ke lantai dengan sangat kuat.     

JEDUUAAAAR!!!     

Tamatlah sudah riwayat mu £D! Kau sekarang memang sudah keterlaluan dalam berucap! Hingga Papahmu ini tak mampu lagi berpikir jernih akan posisinya yang masih sebagai orang tuamu!     

Papahnya kini sudah berada di dekat £D. Kemudian dengan segera menyeret £D untuk masuk kedalam ruanganya! Tentu saja ruangan itu menyimpan sebuah alat yang akan digunakan untuk menghukum £D. Hingga Papahnya mampu memberikan £D sebuah pelajaran yang akan di ingatnya seumur hidup!     

Papahnya akan membuat £D sadar, apakah ucapanya yang tadi Ia lontarkan pantas untuk dilontatkan. Biarkan Papahnya kini berperan selayaknya seorang ayah yang mengajarkan kepada anaknya tentang kesopan santunan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.