DUPLICATE.

BU RATNA MENEMUI SESEORANG



BU RATNA MENEMUI SESEORANG

0Tok tok tok,     
0

Terdengar suara ketukan pintu yang berasal dari ruangan Tuan Federick. Berdirilah dua orang wanita di depan ruangan Tuan Federick. Wanita tersebut hendak bertemu dengan Tuan Federick untuk membicarakan sesuatu bersamanya.     

"Masuk!" Perintah Tuan Federick memberikan instruksi untuk kedua wanita tersebut memasuki ruangan.     

"Tuan Federick, Saya sedang bersama seorang wanita yang hendak bertemu dengan Tuan. Wanita ini berkata jika Tuan mengenalinya!" Ujar Nona Green kepada Tuan Federick untuk mengungkapkan apa yang menjadi tujuanya menemui Tuan Federick.     

Tuan Federick yang semula menatap kertas di atas meja, kemudian mengalihkan pandanganya untuk melihat siapa yang sedang bersama Nona Green.     

"Oh, Hai Ratna! Silahkan duduk!" Sapa Tuan Federick kepada Bu Ratna.     

"Green, jika kau sudah tidak ada keperluan lagi, kau bisa meninggalkan wanita ini sendiri disini. Kami hendak berbicara sebentar!"     

Mendengar perkataan yang keluar dari mulut Tuan Federick, membuat Nona Green segera melangkahkan kakinya keluar dan membiarkan Tuan Federick berbicara bersama Bu Ratna.     

"Baiklah, saya permisi dulu, Tuan Federick!" Pamit Nona Green kepada Tuan Federick.     

Tuan Federickpun menjawab dengan anggukan, dengan segera Nona Green keluar dan menghilang di balik pintu ruangan itu.     

"Ada apa Ratna? Lama kita tak berjumpa! Apa kabar?" Ujar Tuan Federick yang masih berbasa-basi kepada Bu Ratna.     

"Sudahlah Tuan Federik, jangan sampai Anda berpura-pura tidak tahu mengenai kedatangan Saya! " Jawab Bu Ratna tanpa basa-basi. Diriya cukup mengenal siapa itu Tuan Federick dan bagaimana sikap yang dimiliki pria terseut.     

Untuk informasi saja, Bu Ratna dulu sempat bekerja bersama Tuan Federick dan menjadi bagian di posisi Nona Green. Kemudian Ia memutuskan untuk berhenti sejak Bu Ratna mengeahui apa yang sudah dilakukan Tuan Federick atas perilakunya yang tamak akan kekuasaan dan pengakuan semata. Akhirnya setelah Bu Ratna memutuskan untuk pergi dari Tuan Federick. Iapun melamar menjadi Guru BP di sebuah SMA. Hal ini juga yang mempertemukan Bu Ratna dengan Alfaeyza Alexander.     

Bu Ratna mengetahui bahwa Alfa anak Alexander dari informasi mengenai latar belakang Alfa. Sejak saat itulah Bu Ratna sangat memperhatikan tingkah Alfa dalam diam. Beruntungnya Alfa memiliki sikap yang sewajarnya anak remaja. Dengan begini, Bu Ratna bisa mengawasinya sekaligus memberikan hukuman kepada tingkah laku Alfa yang kerap kali melanggar peraturan.     

Hingga sampai sekarang Ia mengetahui bahwa Alfa telah membolos sekolah selama hampir dua minggu. Hal ini sangat membuat Bu Ratna mengkhawatirkan keadaan Alfa dan teman-temanya.     

"Maaf Ratna, Saya sama sekali tidak mengerti maksud dan tujuan Kamu untuk menemui Saya! " Ucap Tuan Federick dengan jujur. Bahkan awalnya Tuan Federick memikirkan jika Bu Ratna akan kembali melamar pekerjaan di tempat Tuan Federick lagi.     

"Saya mengira justru Kamu akan melamar untuk kerja disini lagi. Saya akan senang jika hal itu terjadi, Ratna." Lanjut Tuan Federick yang membuat Bu Ratna merasa jengah.     

"Tidak, terima kasih atas tawaran anda ini. Tujuan saya datang keisni adalah untuk memastikan apakah Alfa sedang bersama kalian atau tidak. Yang jelas, dia sudah tidak memasuki sekolah hampir dua minggu lamanya. Ditambah dengan berita tadi pagi yang saya dapat, bahwa adanya peledakan di seluruh sekolah SMA di Jakarta. Saya rasa kau mengerti akan hal ini, Tuan Federick," Ujar Bu Ratna menjelaskan maksud dan tujuannya menemui Tuan Federick pada hari ini dan setelah sekian lamanya mereka tak berjumpa.     

"Begitu ya, Saya hanya mengetahui sedikit saja mengenai masalah ini. Dan jika kau menanyakan keberadaan Alfa, memang kemarin Ia disini, tapi tidak dengan sekarang." Jawab Tuan Federick sengaja memberikan pemenggalan di kalimat yang Ia lontarkan di depan Bu Ratna,     

"Apa maksud anda, tidak dengan sekarang? Lalu kemana Alfa sekarang berada?" Tanya Bu Ratna mencari informasi yang tepat dengan kejadian ini.     

"Sekarang Alfa memiliki masalah!" Ujar Tuan Federick yang langsung saja dipotong oleh ucapan Bu Ratna karena kekhawatiranya.     

"Masalah? Apa itu?" Potong Bu Ratna mengenai ucapan yang dilontarkan Tuan Federick.     

"Tenanglah, Ratna. Saya akan menjelaskan semuanya kepada kamu. Karena ini bukan Cuma tentang Alfa semata, tapi juga anak didik kamu yang lainnya." Jelas Tuan Federick kepada Bu Ratna.     

"Alfa sekrang berada di perusahaan Cloning Deluxie. Sebuah perusahaan yang berdiri di bidang penelitian ilegal. Kau tahu sendiri, bahwa mereka menciptakan manusia kloning dari iming-iming semata dan pengambilan secara paksa orang-orang yang sudah tak memiliki apa-apa." Lanjut Tuan Federick menjelaskan secara detail.     

"Alfa dibuat untuk melupakan siapa dirinya dan bagaimana latar belakangnya. Setahu saya, sekarang namanya yaitu Raffaela. Dan mengenai teman-teman Alfa, ada empat teman Alfa yang dilarikan ke planet Mars untuk tidak mengganggu pelaksanaan misi dari mereka. Dan satu adik Alfa bernama Sheila yang juga harus tidak berangkat sekolah untuk melindungi dirinya sendiri. Karena mereka sempat hendak menangkap Sheila untuk dibawa ke markas mereka. Satu lagi, pimpinan Cloning Deluxie adalah salah satu pelajar di sekolah kamu." Jelas Tuan Federick secara keseluruhan. Semoga saja dia menjelaskan tanpa adanya informasi yang tertinggal.     

"Lalu, apa yang Tuan Lakukan untuk menyelamatkan mereka? Saya harap Tuan tidak langsung melepaskan mereka begitu saja. Klau sampai hal ini terjadi, Saya tak bisa tinggal diam untuk melaporkan kalian ke ranah publik." Ancam Bu Ratna yang tak takut dengan mereka. Padahal Bu Ratna sendiri akan tahu apa akibatnya jika Dia berusaha membocorkan kejdian ini ke publik.     

"Kamu tenang saja, Ratna. Aya akan tetap membantu meloloskan mereka dan menguak identitas dari pimpinan Cloning Deuxie itu." Jelas Tuan Federick kepada Bu Ratna.     

"Tapi ada syaratnya." Ucap Tuan Federick sedikit memanfaatkan situasi dan kondisi ini untuk segera meloloskan mereka dari penangkapan ini.     

"Apa itu? Saya harap kau tidak sedang memanfaatkan situasi ini kepada saya!" ujar Bu Ratna yang bisa membaca pikiran dari Tuan Federick.     

"Saya tidak mengelak dengan ucapan yang kau lontarkan itu. Memang saya sedikit mengambil kesempatan dari ini. Kau sepertinya sudah mengetahui apa yang akan saya butuhkan dari kamu, bukan?" ucap Tuan Federick yang mengerti bahwa Ratna mengetahui apa yang Ia maksudkan.     

"Baiklah, Saya mengerti maksud anda." Ujar Bu Ratna singkat,     

"Kau juga masih bisa untuk bergabung kembali dengan kami, Ratna. " ujar Tuan Federick membeikan kembali kesempatan yang sudah Bu Ratna tinggalkan.     

"Tidak, tidak perlu. Saya sudah cukup bahagia dengan apa yang saya lakukan sekarang. Terima kasih kembali atas penawaran anda. Saya permisi terlebih dahulu. Jika saya memukan informasi tersebut, saya akan segera menghubungi anda." Ujar Bu Ratna kemudian dengan segera pergi meninggalkan Tuan Federick sendirian di ruanganya.     

"Ratna-Ratna. Saya yakin kamu memang sudah memilih pilihan yang tepat," ujar Tuan Federick kepada dirinya sendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.