DUPLICATE.

AKSI ALFA YANG TAK TAHU MALU



AKSI ALFA YANG TAK TAHU MALU

0"WOHOOO, GUE DAPET SEMUA GERAKAN ALFA." Teriak salah satu siswi yang kegirangan mendapatkan seluruh pose Alfa yang seperti kilat itu.     
0

"WUIIIH, TERNYATA ADA YANG BERHASIL." Ucap Alfa.     

"ALFA!" Teriak Charlotte yang memotong ucapan Alfa.     

"Oke-oke santai, Bro. Oke teman-teman dan adik kelas ku yang tercinta." Ucap Alfa.     

Mendengar kata tercinta keluar dari mulut Alfa, membuat penggemarnya kepali berteriak,     

"AAAAAAAA,"     

"Tenang dulu guys, gue lanjutin ya. Gue, Alfaeyza Alexander meminta maaf karena tidak mengikuti acara dengan baik." Ucap Alfa dengan senyumnya.     

"Aduuh, kenapa pakai senyum-senyum sih?" ucap penggemarnya.     

"OKE, GUE PUNYA SARAN UNTUK KALIAN YANG INGIN BERADA DI SAMPING GUE. SILAHKAN UNTUK TIDAK MENGIKUTI ACARA INI, HAHAHA. TERIMA KASIH," Ucap Alfa di akhir kalimatnya.     

Dengan jujur, kalimat itu hanya merupakan kalimat bercanda yang keluar dari mulut Alfa. Tapi mengapa penggemar Alfa melakukanya dengan sungguhan. Sungguh sudah diluar nalar kefanatikan penggemar Alfa.     

"Kalian mau kemana?" Ucap Deby selaku MC dalam acara debat tersebut.     

Merekapun tak menghiraukan ucapan Deby, mereka berlari keluar dan menunggu di luar Aula untuk mendapatkan hukuman yang sama dengan Alfa.     

"Alfa, gila ya lo!" Ucap Tata menghampiri Alfa.     

"Lah? Emangnya ini salah gue?" Tanya Alfa tanpa wajah berdosa sama sekali.     

"Iyalah! Pake nanya!" Ketus Tata melihat ketidak berdosanya sahabatnya ini.     

"Memangnya gue ngapain?" Tanya Alfa.     

"Aish, susah ya ngomong sama lu!" Ucap Tata yang memilih untuk tidak berdebat dengan Alfa.     

"Woy, Fa. Hukuman lo gue tambah!" Ucap Charlotte sepihak.     

"Kok bisa?" Tanya Alfa.     

"Suruh siapa bikin mereka untuk keluar?" Tanya Charlotte kembali.     

"Lah, gue juga canda kali ah. Merekanya aja yang fanatik sama gue." Jawab Alfa jujur.     

"Lo tu memang pantes dihukum!" Ucap Tata yang sebel karena bagaimana pun juga, program ini juga merupakan campur tangan Tata.     

"Ck, okelah. Mau hukuman apa?" Tanya Alfa cuek, dan tersadar merasa bersalah terlebih dengan Tata yang menjadi pengurus OSIS.     

"Lo ikut ngurusin ni acara sampai selesai." Ucap Charlotte menyebutkan hukuman untuk Alfa.     

"Oke." Jawab Alfa singkat.     

Disisi lain....     

"Ayo teman-teman, di mohon untuk masuk ke Aula lagi, ya," Ucap Nita yang berada di hadapan para siswi penggemar Alfa yang berbaris di depan Aula.     

"Hukum kami seperti Alfa!" Pinta seluruh siswi yang berdiri di luar Aula.     

"Oke, hukuman kalian seperti Alfa, untuk meminta maaf di depan." Ucap Nita menuruti permintaan mereka.     

"Dengan Alfa juga ikut kedepan." Jawab salah satu siswi penggemar Alfa.     

"Oke, Alfa juga akan berada di depan bersama kalian." Jawab charlotte mendekati mereka.     

"Ya, kan, Alfa?" Ucap Charlotte kepada Alfa yang berada di ambang pintu.     

"Hm." Jawabnya.     

Akhirnya para siswi penggemar Alfa memasuki aula dan berdiri di depan untuk meminta maaf bersama Alfa.     

Setelah melakukan hukuman tersebut, mereka kemudian duduk kembali dan melanjutkan acara selanjutnya dengan sesi tanya jawab untuk kandidat calon Ketua OSIS.     

***     

Setelah acara selesai dan bel pulang telah terdengar, mereka semua kembali menuju jelas untuk mengambil tas dan melanjutkan pulang ke rumah masing-masing.     

"Untuk pengurus OSIS dan juga Alfa diharap untuk menetap. Sekali lagi, untuk pengurus OSIS dan juga Alfa diharap untuk menetap di ruang Organisasi, terima kasih." Ucap Charlotte dari ruang kontrol atau ruang cctv.     

"Ayo, Alfaaaaa. Jangan lupa lo juga ikut sampai acara ini selesai." Ucap Tata dengan senyum kemenangan.     

"Njir, nyesel sendiri. Padahal harusnya ini gue ketemu sama Tuan Federick." Batin Alfa.     

"Gak bisa skip dulu kah? Gue ada acara ini," Tanya Alfa kepada Tata.     

Tatapun mengedikan bahu tanda tak tahu.     

"Mending lo ngomong aja sama Charlotte langsung." Jawabnya singkat.     

"Ck, oke deh." Ucap Alfa dengan napas yang berat.     

Mereka—Alfa, Tata, dan Rika—pun pergi menuju ruang organisasi untuk menemui Charlotte dan membahas konsep pemilihan OSIS yang akan di laksanakan besok senin. Setidaknya masih ada persiapan di hari sabtu dan minggu.     

"Gue pamit dulu, Char." Ucap Alfa yang baru saja datang kepada Charlotte.     

"Eh eh eh, mau kemana?" Tanya Charlotte.     

"Gue ada urusan yang lebih penting dari pada ini." Jawab Alfa.     

"Jadi ini gak penting?"     

"Memang, menurut gue emang gak penting." Jawab Alfa sarkas.     

"Ck, oke deh gue izinin lo pulang. Senin lo yang harus jadi sesi keamanan dan wajib menyuruh seluruh siswa ikut pemilihan. Jangan ada yang buat kecurangan." Pesan Charlotte.     

"Hm gue pergi dulu."     

Alfapun melangkah pergi ke tempat parkiran. Sebelumnya, Ia menjumpai Dika yang berada di koridor.     

"Gak pulang, Dik?" Tanya Alfa.     

"Gue nungguin Tata, ada yang mau kita beli." Jawab Dika.     

"Oalah, pantesan tadi Tata diajak nebeng kagak mau." Ucap Alfa.     

"Yaudah, gue duluan ya." Pamit Alfa kepada Dika.     

"Yoi."     

Setelah sampai di parkiran Ia sudah melihat Sheila yang tengah menanti Alfa.     

"Bang, pergi dulu yuh, Bang. Beli eskrim enak kali ya, panas-panas gini enak banget tuh." Ajak Sheila.     

"Oke, tapi gue beliin langsung bawa pulang aja, ya. Gak usah mampir, gue udah ada janji sama temen abang. Perginya besok aja pas weekend." Jawab Alfa bernegoisasi dengan Sheila.     

"Oke deh." Jawab Sheila singkat.     

Alfa dan Sheila pun mengendarai mobilnya menuju Mcb drive thru hanya untuk membelihan es krim dan kentang. Tak lupa Gabriella juga di bawakan oleh mereka.     

Setelah semua urusan Alfa di rumah selesai, yaitu makan, ganti baju, dan lain-lain. Ia pun kenudian berpamitan kepada Gabriella untuk pergi berjumpa dengan Tuan Federick. Gabriella yang mengetahui tujuan Alfa untuk menyelamatkan Alpha langsung mengizinkanya tanpa berpikir panjang.     

Sesampainya di Laboratorium milik Tuan Federick, Alfa memiliki ruang khusus guna merencanakan apa saja yang akan Ia lakukan untuk menyelamatkan Alpha.     

Disisi lain....     

"Ayo, Dik!" Ajak Tata saat semua urusan Tata di organisasi selesai.     

"Udah? Oke yuk." Jawab Dika.     

"Mau kemana dulu?" Tanya Dika kepada Tata.     

"Ke mall A dulu aj, Dik. Ada salah satu toko yang mau gue datangi buat beli sesuatu." Jawab Tata.     

"Oke deh, siapa tahu barang yabg gue cari ada juga di mall itu." Ucap Dika menyetujui saran dari Tata.     

Mereka pun bergegas menaiki mobil dan melenggang pergi ke mall yang mereka tuju. Jalanan Ibu Kota Jakarta tidak selalu ramai saat jam-jam siang seperti ini.     

"Lo mau beli apa sih, Dik?" Tanya Tata penasaran.     

"Beli jam tangan sih, Ta. Sama beberapa barang titipan nyokap gue." Jawab Dika.     

"Oalah,"     

Tata pun mengganti pemutar musik yang ada di dalam mobil itu untuk diganti ke lagu yang Ia kenali. Setelah mengganti lagu tersebut, Tak sengaja Tata melihat kaca spion dan melihat sebuah mobil berwarna hitam dibelakang mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.