DUPLICATE.

NEGOSIASI £D!



NEGOSIASI £D!

0"Bego kalian! Saya tidak mau tahu, kalian harus bawa Sheila kesini dengan segera!" Jawab £D dengan tersenyum senang di balik topeng yang mengarah ke arah Alfa.     
0

"Sialan!" Ucap Alfa dengan segera mempercepat gerakanya dan dengan segera memukul £D tepat di bagian ulu hatinya!     

DUAAAAGH!     

£D pun terkapar begitu mendapat pukulan keras dari Alfa. Ia tahu jika Alfa benar-benar termakan oleh omong kosong miliknya. Begitu mudah membuat Alfa terprovokasi. Kalau boleh jujur, £D sudah tidak membutuhkan Sheila lagi. Yang £D inginkan hanya membuat Alfa datang ke markasnya dan membuatnya bergabubg dengan £D.     

"AAAKH," Teriak £D bersamaan dengan kepalan tangan Alfa yang mengenai ulu hatinya dan Ia yang menabrak tembok di belakangnya.     

"UHUUK! UHUK!" £D pun terbatuk kemudian. Mulutnya-pun menyemburkan banyak darah yang mengalir ke luar.     

.     

.     

.     

Melihat £D yang masih terkapar dengan darah segar yang mengalir, Alfa kemudian mendekatinya dan segera mengijak dada £D sekaligus sedikit menunduk untuk mengamati topeng yang dikenakan £D. Pandangan £D justru terarah ke Alfa. Tak ada rasa takut yang Ia tampilkan di balik topengnya. Ia justru tak sabar menyelesaikan pertikaian ini.     

Belum lagi, markas Cloning Deluxie yang terlihat berantakan di sekitaran £D. Ia pun mengalihkan pikiranya tentang markas sejenak! Karena ada tujuanya yang lebih penting dari itu.     

"Ngapain lo mau nangkep Sheila, hah?!" Tanya Alfa dengan wajah datar sekaligus menahan amarah. Alfa sudah cukup sabar karena Ia mengeluarkan separih kekuatanya untuk berkelahi dengan £D.     

Bukanya menjawab pertanyaan Alfa, £D justru tertawa. £D memang bertujuan untuk membuat Alfa termakan oleh provokasinya. Dan hasilnya? Alfa memang termakan omonganya.     

"Kenapa? Bukannya lo sendiri yang meminta gue buat nengkep orang-orang yang ada disekitar lo!" Jawab £D dengan entengnya.     

"Jangan banyak halu lo!" Ujar Alfa singkat. kemudian,     

DUAGH!     

Suara itu timbul dari Alfa yang menginjak dada £D dengan kakinya, hal itu mampu membuat tubuh £D bergetar sementara karena efek dari injakan tersebut.     

"Uhuk, uhuk!" Batuk £D lagi karena oerbuatan Alfa.     

Bukanya menyerah, £D justru semakin gentar untuk membuat Alfa semakin marah.     

"Alfa, Alfa! Semakin lo menjauh dan menghindar dari musuh-musuh lo. Semakin banyak pula orang-prang yang berada di sekitar lo, terkhusus orang-orang yang lo sayangi akan tertangkap. Bahkan, mereka akan lebih menderita karena musuh lo itu!!" Jawab £D jujur. Ia pun senang melihat ekspresi yang di berikan Alfa dari dalam topengnya.     

"Ayolah, Alfa! Mau sampai kapan lo mempertaruhkan temen-temen lo? Mau sampai kapan lo hanya menjadi beban para profesor yang telah terbuka membantu lo? Datanglah ke gue dengan kelapangan dada, gue akan memaafkan apa yang lo lakuin hari ini!" Ujar £D memberikan pilihan kepada Alfa.     

Ia memberikan kesepakatan yang bahkan tidak £D berikan ke orang atau organisasi lain. Hanya Alfa, karena Alfa adalah aset yang akan berharga suatu saat nanti.     

"Bangsat, buat apa juga gue percaya sama omongan lo? Karena gak akan lama lagi, lo yang akan musnah di tangan gue, sialan!" Pekik Alfa kembali menggunakan kekuatanya.     

Melihat Alfa yang sudah kembali mengeluarkan kekuatanya, dengan segera £D menendang Alfa supaya Alfa mundur kebelakang. Setelah £D bebas dari kaki Alfa, Iapun segera bangkit dan menuntaskan apa yang akan menghalangi tekadnya.     

"Sebentar lagi, gue akan melihat apa yang telah gue impikan dari kemarin! Yaitu, membuat Alfa berada di bawah kendali gue!" Batin £D dengan mata yang sangat fokus untuk melihat Alfa.     

Sudah tak ada keraguan diantara mereka untuk mengeluarkan kekuatan penuh mereka. Alhasil, percampuran warna baru yaitu ungu dan merah kembali menyala dalam pertempuran. Membuat Je semakin terkagum karenanya,     

"Wah gila, gak pernah gue ngelihat orang seperti mereka. Bahkan, Bagaskara dan Gladis pun, belum bisa mengungguli mereka dalam bertarung!" Ujar Je yang masih setia di balik layarnya.     

Ia sangat bersyukur harus dilibatkan dalam penumpasan misi milik Alfa ini. Karena hal tersebut, Je mengenali dan terbuka lebar, bahwa orang-orang disekitarnya juga memiliki kekuatan yang bahkan tidak di ketahui oleh dirinya.     

Tapi, walaupun pemandangan Alfa dan £D sangat mencuri perhatianya, Ia pun tak langsung mengabaikan pandangan-nya ke pihak lain. Dengan ini, Je bersikap lebih profesional.     

Kilatan cahayan terus saja tercipta dari pertarungan Alfa dan £D. Keduanya saling kuat dengan kekuatan yang mereka miliki.     

Bisa di sebut bahwa mereka maniak, maniak dalam menumpaskan lawan tanpa sisa. Lihatlah sekarang! Mereka saling serang satu sama lain dan tidak ada keinginan untuk menyerah, kalaupun mereka terjatuh, tersungkur, bahkan terluka dalam pertempuran tersebut, mereka-pun tak segan untuk segera bangkin dan melanjutkan pertempuran itu.     

"Bagaimana keadaan Alpha, Je?" Tanya Alfa ditengah Ia sedang berhadapan dengan £D. Baginya untuj menanyakan kabar teman-temanya, adalah hal yang wajib untuk di informasikan kepada Alfa. Dengan begini, semuanya aman terkendali di bawah pimpinan Alfa.     

"Aman sampai tujuan!" Jawab Je cepat dan singkat. Ia tak mau jikalau £D mengetahui dimana posisi Alpha sekarang. Iapun juga tak berniat memberitahu posisi Alpha kepada Alfa yang berhadapan dengan £D.     

Mendengar hal tersebut membuat konsentrasi £D berkurang, Alfapun segera menghempaskan tubuh £D lagi, tapi kali ini berbeda! £D dengan segera bangkita dan kembali melwan Alpha.     

"Cih, satu per satu orang itu bisa diambil oleh Alfa. Gue gak akan ngebiarin itu terjadi! Apapun rintanganya kedepan, kemenangan mutlak hanya milik £D seorang!" Batin £D dan bertekad dengan dirinya sendiri.     

Setelah medapatkan pertanyaan dari Alfa, Tuan Federick pun tak mau kalah.     

"Je, apakah semuanya aman terkendali?" Tanya Tuan Federick yang tiba-tiba saja menanyakan kabar timnya.     

"Aman, Tuan. Hanya beberapa pasukan mengalami luka, semua pasukan yang luka sudah ditangani dengan segera. Kini tinggal pertarungan orang-orang yang memiliki kekuatan!" Jelas Je memberikan informasi kepada Tuan Federick.     

"Baiklah, kalau begitu, Kami disini juga sudah berhasil mendapatkan identitas Pimpinan Cloning Deluxie, hanya saja ini memakan waktu untuk menunggu. Saya mohon kepada kamu untuk tetap mempertahankan situs ini. Karena jika situs mereka sudah kembali ke mereka, pengungkapan identitas pimpinan Cloning Deluxie akan hilang lagi!" Pesan Tuan Federick kepada Je untuk mempertahankan situs yang telah di hack.     

Entah bagaimana caranya, tapi loading untuk mengakses membutuhkan waktu yang sangat lama, ini pun masih sekitar 50% untuk menguak seluruh identitas £D.     

"Baik, Tuan. Akan Saya usahakan untuk mempertahankan situs ini," Ujar Je dengan sangat tertantang untuk ini. Je sendiri menyadari bahwa situs yang telah Ia hack adalah situs yang rumit, untungnya Je sudah mempersiapkan hal ini sejak semalam. Kalau tidak, Ia akan lebih membutuhkan waktu berjam-jam untuk mengambil alih situs milik Cloning Deluxie.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.